EFEKTIVITAS ALAT PENUKAR PANAS SHELL AND TUBE 1-1 DENGAN METANOL SEBAGAI FLUIDA PEMANAS DAN ETANOL SEBAGAI FLUIDA PENDINGIN

Authors

  • Hardanto Suryo Pratomo Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Abdul Chalim Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v8i4.431

Keywords:

Alat penukar panas, Efektivitas, Etanol, Metanol

Abstract

Alat penukar panas adalah alat yang digunakan untuk memindahkan panas dalam proses perpindahan panas  fluida dengan fluida lain tanpa terjadi perpindahan massa di dalamnya dan dapat digunakan sebagai pemanas  atau pendingin. Heat exchanger yang banyak digunakan adalah alat penukar panas shell and tube yang terdiri  dari shell di bagian luar dan tube di bagian dalam. Bahan alat Heat exchanger yang digunakan dalam penelitian  ini terbuat dari stainless steel. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas dari alat heat exchanger  dengan variasi variabel pada suhu. Jenis aliran yang digunakan dalam penelitian ini adalah aliran berlawanan  arah dengan fluida panas di Tube dan fluida dingin di shell. Variabel yang digunakan adalah suhu fluida panas  yang masuk: 48, 51, 54, 57, 60°C dan suhu fluida dingin yang masuk : 20, 25, 30, 35, 40°C. Penelitian ini akan  dilakukan secara kuantitatif dengan alat Shell and Tube Heat Exchanger 1-1. Untuk mendapatkan nilai efektifitas  dilakukan pencarian nilai ΔTLMTD, U, NTU dan efektivitas. Fluida yang digunakan dalam penelitian ini adalah etanol  sebagai fluida dingin dan metanol sebagai fluida panas. Dari hasil penelitian didapatkan nilai efektivitas terbaik sebesar 0,81 pada suhu fluida dingin masuk 25°C dan suhu fluida panas masuk 60°C.

References

A. Chalim dan M. A. Indra, “Evaluasi Kinerja Heat Exchanger Shell and Tube 1 – 1 Untuk Sistem Fluida Blending Propilen Glikol – Etanol dan Air,” 2021.

V. K. Patel dan R. V. Rao, “Design optimization of shell-and-tube heat exchanger using particle swarm optimization technique,” Appl. Therm. Eng., vol. 30, no. 11–12, hal. 1417–1425, 2010, doi: 10.1016/j.applthermaleng.2010.03.001.

R. Shanahan, J. T. Kimia, P. N. Malang, J. Soekarno, dan H. No, “Studi Literatur Tentang Efektivitas Alat Penukar Panas Shell and Tube 1-1 Sistem Fluida Gliserin – Metanol Dengan Aliran Counter Current,” Distilat J. Teknol. Separasi, vol. 6, no. 2, hal. 164–170, 2020, doi: 10.33795/distilat.v6i2.103.

I. Bizzy dan R. Setiadi, “Studi Perhitungan Alat Penukar Kalor Tipe Shell and Tube Dengan Program Heat Transfer Research Inc. ( HTRI ),” J. Rekayasa Mesin Univ. Sriwij., vol. 13, no. 1, hal. 67–76, 2016.

A. Husen, M. I. Akbar, dan N. Cholis, “Analisis Pengaruh Kecepatan Aliran Fluida Dingin Terhadap Efektivitas Shell and Tube Heat Exchanger,” Bina Tek., vol. 16, no. 1, hal. 1, 2020, doi: 10.54378/bt.v16i1.1324.

A. Chalim, Ariani, dan M. Agung, “Penentuan Number Transfer Unit ( NTU ) dari Sistem Fluida Propilen Glikol – Air , Untuk Evaluasi Efisiensi Penukar Panas Shell and Tube 1- 1,” Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Proses Industri Kimia, vol. 3, no. 2580–6572. hal. 15–20, 2016.

Abdul Chalim, Ariani, dan Much.Agung Indra Iswara, “Penentuan Number Transfer Unit Sistem Fluida Dietilen Glikol – Metanol, Dalam Evaluasi Efisiensi Penukar Panas Shell and Tube 1-1,” J. Tek. Ilmu Dan Apl., vol. 9, no. 1, hal. 73–86, 2021, doi: 10.33795/jtia.v9i1.15.

E. M. Widyanti, D. Bintang, dan I. Moehadi, “Proses Pembuatan Etanol Dari Gula Menggunakan Saccharomyces Cerevisiae Amobil,” Metana, vol. 12, no. 2, hal. 31–38, 2016.

N. Nabila, “Pengaruh Pemberianmetanol Dan Etanolterhadap Tingkat Kerusakan Sel Hepar Tikus Wistar,” J. Media Med. Muda, vol. 23, hal. 167–168, 2014.

R. Zulhardi, F. Restuhadi, dan Y. Zalfiatri, “Penambahan Metanol pada Pembuatan Biodiesel dari Minyak Jelantah dengan Katalis Abu Gosok,” J. UR, vol. 5, no. 1, hal. 1– 10, 2018.

Gusdiantoro, “Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Medan Area Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Medan Area,” hal. i–26, 2016.

C. J. Geankopolis, “Transport Processes and Unit Operation,” Transport Process and Unit Operations. hal. 538, 1993.

Y. A. C. & Y. Cengel, “Heat Transfer: A Practical Approach with EES CD,” hal. 896, 2002.

C.P. Kothandaraman, Fundamentals of Heat and Mass Transfer-New Age International (P). 2006.

I. A. Prabowo, A. Chalim, J. T. Kimia, P. N. Malang, J. Soekarno, dan H. No, “Studi Literatur Koefesien perpindahan panas total Sistem fluida polyehtlene glicol & Ethilene glicol.secara co-current menggunakan Heat Exchanger Shell and Tube tipe 1-1,” Distilat J. Teknol. Separasi, vol. 6, no. 2, hal. 401–407, 2020, doi: 10.33795/distilat.v6i2.135.

Downloads

Published

2022-12-31

How to Cite

Pratomo, H. S. ., & Chalim, A. . (2022). EFEKTIVITAS ALAT PENUKAR PANAS SHELL AND TUBE 1-1 DENGAN METANOL SEBAGAI FLUIDA PEMANAS DAN ETANOL SEBAGAI FLUIDA PENDINGIN. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 8(4), 771–776. https://doi.org/10.33795/distilat.v8i4.431