PENGARUH KONSENTRASI NATRIUM HIDROKSIDA (NAOH) DALAM PROSES PEMBUATAN SWEET POTATO SOAP

Authors

  • Amildha Amalia Furqon Islamy Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Nanik Hendrawati Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v8i4.419

Keywords:

NaOH, sabun padat, saponifikasi, sweet potato

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman yang pesat tingkat kesadaran masyarakat Indonesia dalam memelihara  kesehatan tubuh semakin meningkat. Dibuktikan dengan adanya permintaan masyarakat terhadap produk sabun  mandi padat yang tidak hanya melindungi kulit dari ancaman bakteri dan virus tetapi juga memberi manfaat lebih  bagi kesehatan kulit. Sehingga dibutuhkan inovasi dan perkembangan teknologi terhadap produksi sabun. Salah  satu bentuk inovasi yang dilakukan adalah dengan menambahkan ekstrak sweet potato dalam proses pembuatan  sabun mandi padat. Proses yang digunakan pada penelitian ini adalah saponifikasi dengan cold process, yaitu  proses berlangsung tanpa melibatkan pemanasan. Pada penelitian ini dipelajari pengaruh rasio minyak kelapa  sawit, minyak kelapa (VCO) dan minyak zaitun serta konsentrasi NaOH terhadap karakteristik sweet potato soap,  yaitu dengan rasio minyak sawit : minyak VCO : minyak zaitun adalah 10:20:20; 20:10:20;20:20:10 dan variasi  konsentrasi larutan NaOH 20;30;40 % (b/v) terhadap volume air. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi  konsentrasi NaOH yang digunakan akan meningkatkan nilai derajat keasaman (pH) dan nilai kadar alkali bebas.  Kemudian semakin tinggi jumlah rasio minyak VCO dan minyak kelapa sawit terhadap minyak zaitun akan  meningkatkan nilai pH dan kadar alkali bebas pada sabun mandi padat. Sabun mandi padat yang memenuhi SNI  3532:2016 didapatkan pada variasi konsentrasi NaOH 20% dengan komposisi minyak 20:10:20. Pada variabel  tersebut dihasilkan nilai pH sabun 9 dan kadar alkali bebas 0,014%.

References

A. C. Rahmanto, “Uji Organoleptik dan Uji Antibakteri Pada Sabun Cair Dari,” 2019.

W. Anwarudin dan R. Riandini, “Formulasi Sediaan Sabun Mandi Padat Dari Ekstrak Etanol Uubi Jalar Ungu (Ipomea Batatas Linn.) Sebagai Antioksidan,” Herbapharma J. Herb Farmacol., Vol. 3, No. 1, Hal. 27–32, 2021, Doi: 10.55093/Herbapharma.V3i1.259.

H. A. Firdaus dan F. Shoviantari, “Formulasi dan Uji Mutu Fisik Sabun Padat Ekstrak Ubi Ungu (Ipomea Batatas L.),” Artik. Semin. Nas. Farm., Hal. 51–56, 2019, [Daring]. Tersedia Pada: https://Prosidingonline.Iik.Ac.Id/Index.Php/Semfarm/Article/View/130.

M. Kaur dan K. S. Sandhu, “Sweet Potato Flour and Starch,” Trop. Roots Tubers Prod. Process. Technol., No. 2003, Hal. 479–506, 2016, Doi: 10.1002/9781118992739.Ch11a.

R. Nandani, M. R. Arif, E. Purwati, dan C. I. N. H. Safitri, “Formulasi Dan Uji Mutu Fisik Sediaan Sabun Padat Herbal Ekstrak Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomea Batatas L) Dengan Penambahan Madu,” Pros. SNPBS (Seminar Nas. Pendidik. Biol. Dan Saintek), Vol. 6, No. 1, Hal. 453–459, 2021.

Welly Darwis, P. Melati, E. Widiyati, dan R. Supriati, “Efektivitas Ekstrak Daun Ubi Jalar Merah (Ipomoea Batatas Poir) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Penyebab Penyakit Bisul Pada Manusia,” J. Ilim. Konserv. Hayati, Vol. 5, No. 2, Hal. 1–6, Okt 2009, Diakses: Jul 16, 2022. [Daring]. Tersedia Pada: http://Repository.Unib.Ac.Id/7860/1/Jurnal Welly-Putjha-Eni Oktober 2009.Pdf.

D. K. Y. Solaiman, R. D. Ashby, dan S. Z. Erhan, “Soaps,” Bailey’s Ind. Oil Fat Prod., Hal. 1–16, 2020, Doi: 10.1002/047167849x.Bio034.Pub2.

W. P. S, “Standar Nasional Indonesia Sabun Mandi Padat,” BSNI, Vol. 3532, Hal. 10, 2016.

F. Rizza, A. Budi, P. Harapan, B. Tegal, P. Harapan, dan B. Tegal, “Pengaruh Basis Minyak Kelapa, Minyak Zaitun, dan Minyak Jarak Terhadap Sifat Fisik Sediaan Sabun Padat Ekstrak Kulit Durian (Durio Zibethinus Murr),” Politek. Harapan Bersama Tegal, Vol. 1, Hal. 1–11, 2019.

L. Baranda, R. González-Amaro, B. Torres-Alvarez, C. Alvarez, dan V. Ramírez, “Correlation Between Ph and Irritant Effect of Cleansers Marketed for Dry Skin,” In International Journal of Dermatology, Agu 2002, Vol. 41, No. 8, Hal. 494–499, Doi: 10.1046/J.1365-4362.2002.01555. X.

J. Blaak dan P. Staib, “The Relation of Ph and Skin Cleansing,” Curr. Probl. Dermatology, Vol. 54, Hal. 132–142, 2018, Doi: 10.1159/000489527.

I. Setiawati dan A. Ariani, “Kajian Ph Dan Kadar Air Dalam Sni Sabun Mandi Padat di Jabedebog,” Pertem. Dan Present. Ilm. Stand., Vol. 2020, Hal. 293–300, 2021, Doi: 10.31153/Ppis.2020.78.

S. Riadi, D. Rukmayadi, I. Roswandi, dan R. Wangitan, “Pengaruh Perbedaan Dosis Naoh Pada Pembuatan Sabun Dengan Metode Anova Satu Arah dan Penentuan Perbandingan 3 Jenis Minyak Sebagai Bahan Utama Dengan Metode Ahp Pada Produk Sabun Mandi Ramah Lingkungan,” J. Ilm. Tek. Ind., Vol. 8, No. 2, Hal. 101–112, Sep 2020, Doi: 10.24912/Jitiuntar.V8i2.7356.

Dan A. Baiq Risni Maripa, Yeti Kurniasih, “Pengaruh Konsentrasi NaOH Terhadap Kualitas Sabun Padat Dari Minyak Kelapa (Cocos Nucifera) Yang Ditambahkan Sari Bunga Mawar (Rosa L.),” Angew. Chemie Int. Ed. 6(11), 951–952., Hal. 10–27, 2018.

D. S. Retnowati, A. C. Kumoro, Ratnawati, Dan C. S. Budiyati, “Pembuatan dan Karakterisasi Sabun Susu Dengan Proses Dingin,” J. Rekayasa Proses, Vol. 7, No. 2, Hal. 46–51, 2013.

D. Cahyani, “Optimasi Formulasi Sabun Susu Kambing Dengan Berbagai Konsentrasi Minyak Vco Dan Minyak Kelapa Sawit Terhadap Mutu, Uji Organoleptik Dan Hedonik,” 2019.

J. C. J. Bart, N. Palmeri, dan S. Cavallaro, “Emerging New Energy Crops for Biodiesel Production,” In Biodiesel Science and Technology, Elsevier, 2010, Hal. 226–284.

Deviana, Ratna, dan L. Harimu, “Variasi Konsentrasi NaOH Pada Pembuatan Sabun Padat Dari Minyak Goreng Bekas Hasil Penjernihan Menggunakan Adsorben Ampas Sagu (Metroxylon Sago Sp.),” J. Pendidik. Kim. Uho, Vol. 1, No. 2, Hal. 15–22, 2018, Diakses: Mei 12, 2022. [Daring]. Tersedia Pada: https://Uho.Ac.Id/Fkip/Pendkimia/Sp_Responsiveslider/Jurnal-Mahasiswa/.

A. Prihanto dan B. Irawan, “Pengaruh Konsentrasi NaOH Terhadap Kadar Alkali Bebas Dan Kadar Air Sabun Dari Minyak Goreng Bekas,” Pros. Semin. Nas., Vol. 7, No. 5, Hal. 60–64, 2018, [Daring]. Tersedia Pada: http://Content.Ebscohost.Com/Contentserver.Asp?Ebscocontent=Dgjymnle80sep7q4

y9f3olcmr1gep7jssky4sa6wxwxs&Contentcustomer=Dgjympgptk%2b3rljnuepfgeyx43 zx1%2b6b&T=P&P=An&S=R&D=Buh&K=134748798%0ahttp://Amg.Um.Dk/~/Media/ Amg/Documents/Policies And Strategies/S.

N. M. P. Sari, L. P. Wrasiati, dan L. Suhendra, “Pengaruh Perbandingan Minyak Kelapa (Cocos Nucifera) Dengan Lemak Kakao (Theobroma Cacao L.) Dan Suhu Pemanasan Terhadap Karakteristik Sabun,” J. Rekayasa Dan Manaj. Agroindustri, Vol. 6, No. 4, Hal. 297, 2018, Doi: 10.24843/Jrma. 2018.V06.I04.P04.

A. Widyasanti, Y. Qurratu’ain, dan S. Nurjanah, “Pembuatan Sabun Mandi Cair Berbasis Minyak Kelapa Murni (Vco) Dengan Penambahan Minyak Biji Kelor (Moringa Oleifera Lam),” Chim. Nat. Acta, Vol. 5, No. 2, Hal. 77, Agu 2017, Doi: 10.24198/Cna.V5. N2.14691.

W. T. Agusta, “Optimasi Formula Sabun Cair Antibakteri Estrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav) Dengan Variasi Konsentrasi Virgin Coconut Oil (Vco) Dan Kalium Hidroksida,” Appl. Microbiol. Biotechnol., Vol. 85, No. 1, Hal. 2071–2079, 2016.

P. Onu dan C. Mbohwa, “New Approach and Prospects of Agrowaste Resources Conversion for Energy Systems Performance and Development,” Agric. Waste Divers. Sustain. Issues, Hal. 97–118, 2021, Doi: 10.1016/B978-0-323-85402-3.00007-3.

M. M. Susanti dan B. T. Juliantoro, “Analisa Karakteristik Mutu Sabun Padat Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.) Berbahan Dasar Minyak Jelantah,” J. Farm. (Journal Pharmacy), Vol. 10, No. 2, Hal. 25–34, 2021, Doi: 10.37013/Jf. V10i2.141.

Downloads

Published

2022-12-31

How to Cite

Islamy, A. A. F. ., & Hendrawati, N. . (2022). PENGARUH KONSENTRASI NATRIUM HIDROKSIDA (NAOH) DALAM PROSES PEMBUATAN SWEET POTATO SOAP. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 8(4), 749–757. https://doi.org/10.33795/distilat.v8i4.419