Pengaruh Suhu Terhadap Karakteristik Arang Hasil Pirolisis Kulit Kolang-Kaling (Arenga pinnata)
DOI:
https://doi.org/10.33795/distilat.v8i4.410%20Keywords:
Kulit buah kolang-kaling, Nilai Kalor, Pirolisis, BioarangAbstract
Tumbuhan Aren masuk dalam sepuluh besar komoditas perkebunan di Kalimantan Timur. Limbah kulit buah kolang-kaling selama ini belum banyak dimanfaatkan, kecuali untuk pupuk. Limbah kulit buah Aren memiliki tekstur tidak seragam, tetapi bagian dalam bertekstur keras, sehingga sehingga bisa dimanfaatkan untuk membuat arang. Arang dibuat dengan proses pirolisis dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku briket sebagai salah satu sumber energi baru terbarukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bioarang sebagai bahan baku pembuatan briket dengan nilai kalor yang paling tinggi melalui proses pirolisis. Pembuatan bioarang dimulai dengan proses pengeringan bahan baku kemudian dilanjutkan dengan pemanasan sampel dalam reaktor pirolisis selama 1 jam. Proses berlangsung dengan variable tetapnya adalah berat sampel sebesar 500 g dan waktu pemanasan selama 1 jam, dan variable berubahnya adalah suhu pembakaran. Pirolisis dilakukan pada suhu 200°C, 250°C , 300°C , 350°C, dan 400°C. Massa arang yang didapatkan adalah 487,23 g, 438,37 g, 402,03 g, 318,1 g dan 278,84 g. Nilai kalor yang dihasilkan adalah 4158,7 kal/g, 4432,5 kal/g, 4620,2 kal/g dan 4840,7 kal/g. Kadar abunya masing-masing adalah 12,01%, 14,64%, 14,99%, 15,25% 21,98%. Volatile Matter yang didapatkan 76,50%, 69,67%, 61,68%, 56,71%, 47,15%. Sedangkan fixed carbon bioarang adalah 0,80%, 8,93%, 9 78%, 11,30%, 16,31%. Bioarang hasil pirolisis dilihat karakteristiknya dengan pengujian proksimat. Bioarang dengan nilai kalor tertinggi didapat pada suhu 400°C yaitu 4840,7 kal/g.
References
Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur, 2022, laporan-tahunan-dinas perkebunan-tahun-2021.
H. Sunanto, Aren: Budidaya dan multigunanya. Penerbit Kanisius, 1993.
M. Lempang, “Pohon aren dan manfaat produksinya,” Buletin Eboni, vol. 9, no. 1, pp. 37–54, 2012.
K. Ridhuan dan J. Suranto, “Perbandingan pembakaran pirolisis dan karbonisasi pada biomassa kulit durian terhadap nilai kalori,” Turbo: Jurnal Program Studi Teknik Mesin, Vol. 5, no. 1, 2017.
C. D. Sucipto, “Teknologi pengolahan daur ulang sampah,” Yogyakarta: Gosyen Publishing, 2012.
S. Saparudin, S. Syahrul, dan N. Nurchayati, “Pengaruh Variasi Temperatur Pirolisis Terhadap Kadar Hasil Dan Nilai Kalor Briket Campuran Sekam Padi-Kotoran Ayam,” Dinamika Teknik Mesin: Jurnal Keilmuan dan Terapan Teknik Mesin, vol. 5, no. 1, 2015.
S. Winaya dan N. Suprapta, “Prospek Energi dari Sekam Padi dengan Teknologi Fluidized Bed Combustion,” Inovasi Online, vol. 11, 2008.
T. Iskandar, S. Suhudi, dan A. Mokhtar, “Pemanfaatan Sekam Padi Menjadi Asap Cair Menggunakan Teknologi Pyrolisis Di Desa Sempu Dan Jetis Lor Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan,” JAST: Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi, vol. 1, no. 1, 2017.
A. Utari, “Pemanfaatan Limbah kulit buah aren sebagai pupuk kompos terhadap evaluasi nutrisi silase rumput gajah pada ternak ruminansia,” Eksakta: Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA, vol. 3, no. 1, pp. 9–24, 2018.
R. Susanti, “Processing Biochar from Solid Waste of Arenga Pinnata Flour Industry,” Eksergi, vol. 11, no. 1, pp. 31–36, 2013.
S. Supriyadi, M. Masturi, P. A. Mahardika, D. J. Pratiwi, dan S. Susilo, “Pembuatan Briket Berbahan Limbah Kulit kolang-kaling di Desa Jatirejo Gungpati Semarang,” Rekayasa: Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran, vol. 12, no. 1, pp. 25–31, 2014.
E. Junary, J. P. Pane, dan N. Herlina, “Pengaruh suhu dan waktu karbonisasi terhadap nilai kalor dan karakteristik pada pembuatan bioarang berbahan baku pelepah aren (Arenga pinnata),” Jurnal Teknik Kimia USU, vol. 4, no. 2, 2015.
M. A. Almu, S. Syahrul, dan Y. A. Padang, “Analisa Nilai Kalor Dan Laju Pembakaran Pada Briket Campuran Biji Nyamplung (Calophyllm Inophyllum) Dan Abu Sekam Padi,” Dinamika Teknik Mesin: Jurnal Keilmuan dan Terapan Teknik Mesin, vol. 4, no. 2, 2014.
M. Nasution, “Bahan Bakar Merupakan Sumber Energi Yang Sangat Diperlukan Dalam Kehidupan Sehari Hari,” JET (Journal of Electrical Technology), vol. 7, no. 1, pp. 29–33, 2022.
S. Syamsudin, H. Susanto, dan S. Subagjo, “Isothermal Pyrolysis of Kraft Pulp Mill Sludge,” Reaktor, vol. 14, no. 4, pp. 298–304, 2013.
M. Arman, A. Makhsud, A. Aladin, M. Mustafiah, dan R. A. Majid, “Produksi bahan bakar alternatif briket dari hasil pirolisis batubara dan limbah biomassa tongkol jagung,” Journal of Chemical Process Engineering, vol. 2, no. 2, pp. 16–21, 2017.
S. Velusamy, A. Subbaiyan, S. Kandasamy, M. Shanmugamoorthi, and P. Thirumoorthy, “Combustion characteristics of biomass fuel briquettes from onion peels and tamarind shells,” Arch Environ Occup Health, vol. 77, no. 3, pp. 251–262, 2022, doi: 10.1080/19338244.2021.1936437.
M. N. Alam, “Pengaruh Suhu Pirolisasi Terhadap Kadar Fixed Carbon dari Karbon Aktif Kulit Batang Sagu.” CJCS (Cokroaminoto Journal of Chemical Science), vol. 4, no. 2, pp. 19-22, Oct. 2022.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.