PENGARUH PENAMBAHAN FABA TERHADAP SIFAT FISIK DAN DERAJAT KEASAMAN (pH) KOMPOS
DOI:
https://doi.org/10.33795/distilat.v8i3.493Keywords:
EM4, fly ash, pupuk komposAbstract
Limbah pembakaran batubara menjadi salah satu permasalahan di PLTU, karena ditakutkan jika terlalu banyak dapat memberi dampak negatif pada lingkungan. Maka dari itu, perlu adanya pengolahan limbah fly ash dan bottom ash (FABA) menjadi barang yang bermanfaat dan berpotensi dalam perbaikan lingkungan. Selain itu, masalah sampah organik di lingkungan sekitar juga banyak yang tidak dimanfaatkan dengan baik, padahal banyak cara pengolahan sampah yang dapat dilakukan untuk menghasilkan barang yang bernilai dan berpotensi sebagai sumber penghasilan. Salah satu pengolahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan memanfaatkan limbah FABA dan sampah organik menjadi pupuk kompos, karena dapat bermanfaat dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Sampah organik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi sisa sayuran, kulit pisang, kotoran kambing dan limbah padi berupa bekatul. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan FABA terhadap sifat fisik dan derajat keasaman (pH) kompos. Metode yang digunakan adalah anaerob fakultatif, dengan 5 perlakuan yaitu 0%, 5%, 10%, 15% dan 20% FABA. Perbandingan EM4:gula:air adalah 1:1:50. Hasil kompos yang terbaik yaitu pada konsentrasi 10% dengan proses fermentasi selama 3 minggu, diperoleh nilai pH sebesar 7,25 dan suhu 30°C. Kompos yang sudah matang berwarna coklat kehitaman, berbau seperti tanah dan memiliki tekstur remah.
References
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, “Laporan Kinerja Kementerian ESDM 2016,” Lap. Kinerja Kementeri. ESDM, hal. 1–230, 2016.
E. Wardhani, M. Sutisna, dan A. Dewi, “Evaluasi Pemanfaatan Abu Terbang (Fly Ash) Batubara Sebagai Campuran Media Tanam Pada Tanaman Tomat (Solanum Lycopersicum),” J. Itenas Rekayasa, vol. 16, no. 1, hal. 218821, 2012.
Subakti, “Perancangan Interior Pusat Edukasi Mitigasi Bencana di Yogyakarta,” Peranc. Inter. Pus. Mitigasi di Jogja, vol. 27, no. 1989, hal. 6–23, 2014.
A. Tahir dan A. T. Wulan, “Pengaruh Variasi Bottom Ash dan Abu Batu terhadap Karakteristik Campuran Beton Aspal AC-WC,” The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, vol. 4, no. 1, hal. 61–73, 2015.
E. S. Sunarsih, “Tinjauan Penambahan Aditif Mineral Abu Terbang Terhadap Ketahanan Beton pada Lingkungan Agresi Sulfat,” Universitas Sebel. Maret, hal. 1–12, 2021.
K. Klarens, M. Indranata, Antoni, dan D. Hardjito, “Pemanfaatan Bottom Ash dan Fly Ash Tipe C Sebagai Bahan Pengganti dalam Pembuatan Paving Block,” J. Dimens. Pratama Tek. Sipil, vol. 5, no. 2, hal. 1–8, 2016.
S. W. Utami, “Karakteristik Kimiawi Fly Ash Batu Bara dan Potensi Pemanfaatannya Sebagai Bahan Pupuk Organik,” Agrointek, vol. 12, no. 2, hal. 108, 2018.
T. K. Panda, D. Rout, B. Rout, dan B. B. Kar, “Addition of a Potential Organic Substance To Enhance the Fertility of Fly Ash To Be Used As a Soil Substitute,” Int. J. Innov. Res. Sci. Eng. Technol., vol. 2, no. 8, hal. 3671–3674, 2013.
A. Setiawan, “Kandungan Serat Kasar dan Protein Kasar Bekatul yang Difermentasi Acidothermus Cellulolyticus dan Aspergillus Terreus dari Cairan Rumen Sapi,” Skripsi, Fak. Kedokt. Hewan, Univ. Airlangga, hal. 1–68, 2010.
R. Muntafail, K. Nisa, D. Irmawati, F. Prasetya, dan I. Rakhmawan, “Laporan Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos dari Sampah Daun Kering,” Univ. Negeri Semarang, hal. 1– 8, 2020.
A. Budiono, Suharjono, I. Santoso, dan Soemarno, “Application Compost of Mud Cake by Trichoderma viride Apt01 to Apples to Increase Production in Bumiaji Batu,” Int. J. Eng. Sci., vol. 3, no. 2, hal. 17–20, 2013.
N. Kurniawati dan Priyadi, “Pengaruh Aplikasi Abu Terbang dan Pupuk Kotoran Sapi terhadap Populasi Mikroorganisme di Tanah Ultisol,” Agriprima J. Appl. Agric. Sci., vol. 5, no. 1, hal. 41–49, 2021, doi: 10.25047/agriprima.v5i1.406.
M. C. Handayani, R. Hayati, dan Junaidi, “Pengaruh Pemberian Abu Terbang (Fly Ash) pada Tanah Gambut terhadap Produksi Tanaman Famili Brassicaceae dan Akumulasi Logam Timbal (Pb),” Ilmu Tanah Fak. Pertan. Univ. Tanjungpura, hal. 1–7, 2012.
Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara, “Pemanfaatan Fly Ash-Bottom Ash (FABA) sebagai Pembenah Lahan,” Puslitbang Teknol. Miner. dan Batubara Bandung, hal. 1– 12, 2021.
V. C. Pandey dan N. Singh, “Impact of Fly Ash Incorporation in Soil Systems,” Agric. Ecosyst. Environ., vol. 136, hal. 16–27, 2010, doi: 10.1016/j.agee.2009.11.013.
A. L. Zuhriansah, I. Mansur, dan S. W. B. R., “Pengaruh Kompos Campuran Ampas Daun Sereh Wangi dengan Abu Terbang terhadap Pertumbuhan Cananga Odorata,” J. Teknol. Miner. dan Batubara, vol. 16, no. 2, hal. 93–107, 2020, doi: 10.30556/jtmb.vol16.no2.2020.1077.
S. Botanri, D. Setiadi, E. Guhardja, I. Qayim, dan L. B. Prasetyo, “Karakteristik habitat tumbuhan sagu (Metroxylon spp.) di Pulau Seram, Maluku,” Forum Pasca Sarj., vol. 34, no. 1, hal. 33–34, 2011.
S. Parman, “Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kentang (Solanum tuberosum L.),” J. Anat. dan Fisiol., vol. XV, no. 2, hal. 21– 31, 2007.
T. A. Muhammad, B. Zaman, dan Purwono, “Pengaruh Penambahan Pupuk Kotoran Kambing terhadap Hasil Pengomposan Daun Kering di TPST UNDIP,” Tek. Lingkung., vol. 6, no. 3, hal. 1–12, 2017.
B. Bachtiar, D. Andi, dan H. Ahmad, “Analisis Kandungan Hara Kompos Johar Cassia siamea dengan Penambahan Aktivator Promi,” Bioma J. Biol. Makassar, vol. 4, no. 1, hal. 68–76, 2019.
Utami, “Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan Tanaman,” Fak. Pertan. Univ. Udayana, hal. 1–42, 2018.
B. A. Kurniawan, S. Fajriani, dan Ariffin, “Pengaruh Jumlah Pemberian Air terhadap Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tembakau (Nicotiana tabaccum L.),” J. Produksi Tanam., vol. 2, no. 1, hal. 59–64, 2014.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.