ANALISIS PERHITUNGAN KEBUTUHAN BELERANG DAN GAS SO2 PADA ALAT TOWER SULFITASI NIRA KENTAL DENGAN KAPASITAS GILING 7800 TCD
DOI:
https://doi.org/10.33795/distilat.v9i2.2697Keywords:
belerang, gas SO2, tower sulfitasi, nira kentalAbstract
Proses sulfitasi pada pabrik gula merupakan salah satu kunci keberhasilan pabrik gula kristal putih untuk mencapai kualitas gula yang baik dengan mengendalikan kebutuhan belerang dan gas SO2 pada proses bleaching di tower sulfitasi nira kental. Tower Sulfitasi nira kental berfungsi sebagai tempat mereaksikan antara nira dengan gas SO2 dengan tambahan susu kapur sebagai bahan pemurni. Data-data yang dianalisis dari perhitungan didapatkan dari PG Krebet Baru II. Saat ini PG Krebet Baru II memiliki kapasitas giling 5500 TCD dengan menggunakan belerang sebanyak 55 kg/100ton tebu dan kebutuhan gas SO2 sebanyak 2017 kg/hari. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menghitung kebutuhan belerang dan gas SO2 pada alat tower sulfitasi nira kental pada proses bleaching dengan kapasitas giling 7800 TCD sebagai pembanding jika kapasitas giling berbeda namun kapasitas alat yang sama dihasilkan berapa jumlah kebutuhan gas SO2 dan belerang. Metode perhitungan yang digunakan yaitu pengumpulan data, reaksi proses sulfitasi, perhitungan manual menggunakan Microsoft Excel. Hasil perhitungan didapatkan kebutuhan belerang sebanyak 57 kg/100ton tebu dan kebutuhan gas SO2 sebanyak 2942 kg/hari. Berdasarkan perhitungan tersebut kebutuhan belerang dan gas SO2 pada kapasitas giling yang sama namun kapasitas alat sama tidak mengalami perubahan yang signifikan.
References
Kementrian Perindustrian RI, “Tekan Gap Kebutuhan Gula Konsumsi, Kemenperin: Produksi Terus Digenjot,” Tekan Gap Kebutuhan Gula Konsumsi, Kemenperin Produksi Terus Digenjot, 2022.
F. Destiara, H. Putri, Y. Maryanty, A. A. Widodo, and P. G. Jatiroto, “Analisis Alat Defekator Pada Stasiun Pemurnian Pabrik Gula Jatiroto Dengan Kapasitas Giling 7000 Tcd,” Distilat J. Teknol. Separasi, vol. 8, no. 3, pp. 444–450, 2022, doi: 10.33795/distilat.v8i3.403.2022.
M. D. Alwy, “Pengenalan Alat & Proses Pengolahan Gula di PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero) PG. Camming,” 2021.
R. Prihandana and H. R. Hermawan, Dari Pabrik Gula Menuju Industri Berbasis Tebu. Yogyakarta: Perpustakan LPP Yogyakarta, 2006.
S. N. Sya’adah and A. C. K. Fitri, “Rancang Alat Bleaching Tank Pada Proses Pembuatan Kertas Dari Ampas Tebu Dengan Kapasitas 18.000 Ton/Tahun,” Sentikuin Tek., vol. 4, pp. 1–9, 2021.
M. Handayani and A. Rizky, “Praktik Kerja Industri PT. Rajawali Nusantara Indonesia PG. Krebet Baru II dengan Tugas Khusus : Perhitungan Kebutuhan Luas Pemanas Juice 2022.
Muqidah, “Proses Pembuatan Gula,” Proses Pembuatan Gula, 2013, [Online]. Available: http://pik-puucho.blogspot.com/2013/12/proses-pembuatan-gula.html
E. HUGOT, Hand Book of Cane Sugar Engineering, 3rd Revise. Amsterdam, The Netherlands: Elsevier Science Publishers, 1986.
B. A. Kurniawan Y., “Potret Kualitas Gula Kristal Putih dan Upaya Peningkatan Menuju SNI GKP Dalam Mengantisipasi SNI Gula Kristal Putih :Masalah dan Solusi Peningkatan Kualitas Gula,” Peningkatan Mutu Prod. Gula Kristal Putih, 2009.
Q. Laili, “Perencanaan Dan Pengendalian Proses Pada Stasiun Pemurnian Untuk Menunjang Kualitas Gula PG Tasikmadu Karanganyar,” Yogyakarta, 2009.
D. Q. Kern, PROCESS HEAT TRANSFER, 21st print., vol. 21. New York, 1965.
D. M. Himmelblau and J. B. Riggs, Basic Princples andCalculations in Chemical Engineering, 5th ed. New Jersey: PTR Prentice Hall inc, 1989.
P. Honig, Principles of Sugar Technology. New York: Elsevier Science, 1983.
E. Kurniasih, Pardi, and Raudah, Teaching Factory, First. Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2020.
P. Suryadarma and S. Raharja, “Proses Pemurnian Nira dengan Kemurnian Gula yang Tinggi,” Sci. Repos., 2007.
D. S. Perwitasari, “Phospat Acid And Flocculan Added in Juice Sugar Crystal Process J. Tek. Kim. dan Lingkung., vol. 4, p. 320, 2010.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Amilatun Nur Rokhimah, Sigit Hadiantoro, Duta Widya Nur Huda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.