ANALISIS KINERJA PENDINGIN SETELAH PROSES PEMBERSIHAN SECARA KIMIA DI PT AJINOMOTO MOJOKERTO
DOI:
https://doi.org/10.33795/distilat.v9i3.3730Keywords:
Pendingin, Pembersihan kimia, Koefisien Kinerja, Temperatur, TekananAbstract
Pendingin air merupakan salah satu utilitas penting dalam industri proses, karena memiliki peran yang sangat penting dalam setiap aplikasi. Penggunaan pendingin semakin lama tentunya akan membuat kinerja pendingin akan menurun. Ketika kinerja pendingin menurun maka akan membutuhkan energi lebih banyak untuk menghasilkan beban pendingin yang sama. Hal ini terjadi di PT Ajinomoto yang ditandai tekanan dan temperatur pada kondensor naik mendekati batas maksimal yang diharuskan yaitu 0.9 Mpa dan 40˚C. Penurunan kinerja pendingin ini terjadi akibat adanya kotoran atau kerak yang menempel dalam kondensor. Untuk mengatasi adanya kerak perlu mengambil tindakan perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pendingin sebelum dan setelah perawatan, khususnya dilihat dari nilai COP. Dari permasalahan tersebut telah dilakukan tindakan perawatan dengan pembersihan secara kimia pada alat pendingin di PT Ajinomoto. Hasil didapatkan setelah pembersihan secara kimia adalah tekanan kondensor mengalami penurunan dari rata-rata 0.9 Mpa menjadi 0.7 Mpa, untuk temperatur kondensor dari rata-rata 38.3˚C menjadi 35.7˚C. Selain itu, untuk Coefficient of Performance (COP) naik dari awalnya 4,1 menjadi 7,39. Agar permasalahan ini tidak terjadi kembali perlu dilakukan pengecekan dan pembersihan berkala pada pendingin agar kerak yang menempel pada dinding pipa lebih mudah dibersihkan.
References
S. A. Syahputra dkk., “Perbandingan Coefficient Of Performance (COP) Chiler Water Coolled Dengan Air Cooled,” ATDS SAINTECH-Journal of Engineering E-ISSN, vol. 2, no. 1, hlm. 21–28, 2021.
L. Pérez-Lombard, J. Ortiz, dan C. Pout, “A review on buildings energy consumption information,” Energy Build, vol. 40, no. 3, hlm. 394–398, 2008.
M. Nuriyadi dan A. S. Margana, “Evaluasi dan optimasi efisiensi energi sistem chiller Dengan proses descaling,” Jurnal ROTOR, vol. 12, no. 2, hlm. 22–27, 2019.
N. Nurjaman, W. T. Bhirawa, Dan E. Meladiyani, “Analisis Perhitungan Overall Equipment Effectiveness Untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Chiller Di Gedung Mal Artha Gading,” Jurnal Teknik Industri, vol. 8, no. 2, 2021.
Y.-C. Chang, C.-Y. Chen, J.-T. Lu, J.-K. Lee, T.-S. Jan, dan C.-L. Chen, “Verification of chiller performance promotion and energy saving,” Engineering, vol. 5, hlm. 141–145, 2013, http://dx.doi.org/10.4236/eng.2013.51A20.
A. M. Irfan, K. Unmparangtambung, J. Daeng Tata, dan R. Makassar, “Analisis Perubahan dan Temperatur Kondensor Menggunakan Refrigeran R-22,” TEKNOLOGI, vol. 15, no. 1, hlm. 43–50, 2012.
R. Noval, “Diagnosis Kegagalan Ganda Pada Chiller Sistem Pendingin Air,” JTTM: Jurnal Terapan Teknik Mesin, vol. 2, no. 1, hlm. 9–16, 2021.
A. Rindika dan I. Saputra, “Analisa Performansi Tipe Water Cooled Chiller Centrifugal Kapasitas 2000 Tr Pada Gedung Central Park Mall Jakarta Barat,” Prosiding Snitt Poltekba, vol. 4, hlm. 1–15, 2020.
S. Adelia Pravitasari, F. Angestine, P. Hermien Suharti Jurusan Teknik Kimia, “Evaluasi Kinerja Alat Glycol Fan Cooler (E-230) Pada Proses Regenerasi Glikol Minarak Brantas Gas, Inc,” DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, vol. 6, no. 2, hlm. 143–150, 2020.
N. Firdaus, “Komparasi Metode Estimas Debit Air Chiller,” Jurnal PowerPlant, vol. 6, no. 2, hlm. 93–98, 2018.
N. Firdausa, B. T. Prasetyob, Y. Rasyida, dan M. Hidayatullaha, “Diagnosis Kegagalan Chiller Menggunakan Analisis Parameter Operasi Chiller Faultsdiagnosis Using Operating Parameter Analisys,” Majalah Ilmiah Pengkajian Industri , vol. 12, no. 2, hlm. 67–68, 2018.
A. Reynaldi dan E. Koswara, “Analisis Efisiensi Kerja Chiller Pada Mesin Ekstruder Di PT. Arteria Daya Mulia Cirebon,” dalam Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar, hlm. 459–464, 2019.
P. Bumi Akpelni Semarang, S. Wilastari, P. Studi Teknika, P. I. Bumi Akpelni Semarang JlPawiyatan Luhur, dan B. Duwur, Analisa Trouble Shooting Chiller Tipe Water Cooled Chiller Pada Unit Ac Sentral Di Hotel Patra Jasa Semarang, vol. 3, no. 1. 2021.
C. Adhiatma dan T. W. S. Panjaitan, “/ Perancangan Standard Operating Procedure Preventive Maintenance,” Jurnal Titra, vol. 4, no. 2, hlm. 13–20, 2016.
Johneri Eric, “Penerapan Pengelolaan (Treatment) Air Untuk Pencegahan Korosi Pada Pipa Aliran Sistem Pendingin Di Instalasi Radiometalurgi,” PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir, hlm. 51–56, 2014.
I. E. M. M. Komarudin dan I. E. M. Manik, “Analisis Water Balancing Primary Loop Chiller System Terhadap Cop (Coefficient Of Performance),” Bina Teknika, vol. 14, no. 1, hlm. 1–11, 2018.
M. Khadafi, “Analisis Dan Audit Energi Listrik Di Hotel Kapuas Palace Pontianak,” Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura, vol. 2, no. 1, hlm. 1–7, 2022.
I. N. G. Baliarta, I. N. Suamir, dan M. E. Arsana, “Kajian Pengaruh Temperatur Approach Evaporator Dan Kondenser Terhadap Performansi Sistem Ac Sentral Tipe Water Chillers,” Matrix: Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika, vol. 6, no. 3, hlm. 129, 2017.
K. W. P. A. Agung, “Pengujian Performansi pada Simulator AC Water Chiller dengan Multiple Chlled Water,” Indonesian Journal of Laboratory, vol. 2, no. 3, hlm. 1–10, 2020.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Devi Risma Anggraeni, Profiyanti Hermien Suharti, Ibadul Wasi’an Nazar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.