PEMANFAATAN LIMBAH DAUN MAHONI DAN DAUN BAMBU MENJADI BRIKET

Authors

  • Estitika Fidya Pranata Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Febri Dwi Lestari Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Windi Zamrudy Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v10i1.3757

Keywords:

briket, pirolisis, daun bambu, daun mahoni

Abstract

Biomassa dari limbah daun mahoni dan daun bambu saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal, sehingga perlu adanya pengolahan lebih lanjut. Kedua limbah daun tersebut dapat diolah menjadi bahan bakar alternatif terbarukan berupa briket. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi campuran dari daun mahoni dan daun bambu terhadap kualitas briket. Tahapan penelitian ini adalah sortasi, pirolisis, pengayakan, pencampuran (komposisi arang daun mahoni (ADM) dan arang daun bambu (ADB) yaitu 10:90; 30:70; 50:50; 70:30; 90:10 (% w/w)), penambahan perekat (tapioka 10%), pencetakan, pengeringan, serta pengujian. Tahap pengujian briket yang dilakukan yaitu uji kerapatan, uji waktu pembakaran, uji kadar air, uji kadar abu, uji nilai kalor, dan uji warna pembakaran. Hasil terbaik pengujian nilai kalor tertinggi 5.346,17 kal/g; nilai kadar abu terrendah 33,33%; nilai kadar air tertinggi 37%; nilai kerapatan tertinggi 0,76 g/cm3; nilai waktu pembakaran tertinggi 0,87 g/menit terdapat pada variabel ADM:ADB 90:10 (% w/w). Sedangkan untuk nilai kalor terendah 4,15 kal/g terdapat pada variabel ADM:ADB 70:30 (% w/w) dan nilai waktu pembakaran terendah diperoleh 0,56 g/menit pada variabel ADM:ADB 10:90 (% w/w). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil uji menunjukkan semakin besar komposisi masing-masing bahan baku maka nilai parameter kualitas briket akan mendekati syarat SNI 01-6235-2000. Namun, nilai kadar air dan kadar abu yang diperoleh pada semua variabel tidak memenuhi syarat SNI, maka dari itu di perlukan penelitian lebih lanjut yang berhubungan dengan pengeringan briket dan campuran komposisi briket agar parameter briket sesuai dengan syarat SNI.

 

References

A. Arhamsyah, “Pemanfaatan Biomassa Kayu sebagai Sumber Energi Terbarukan,” Jurnal Riset Industri Hasil Hutan, vol. 2, no. 1, hal. 42–48, 2010.

I. Pratama, I. N. S. Winaya, dan I. Suryawan, “Uji Reaktor Gasifikasi Downdraft Biomassa Sampah Kota,” Jurnal METTEK Volume, vol. 5, no. 2, hal. 110–118, 2019.

L. Sulistyaningkarti dan B. Utami, “Making Charcoal Briquettes from Corncobs Organic Waste Using Variation of Type and Percentage of Adhesives,” JKPK (Jurnal Kimia Dan Pendidikan Kimia), vol. 2, no. 1, hal. 43–53, 2017.

A. B. Setiawan dan D. H. Praswanto, “Pemanfaatan Limbah Dakron dan Tongkol Jagung sebagai Bahan Briket dengan Campuran Minyak Sawit,” Prosiding SENIATI, vol. 6, no. 2, hal. 259–266, 2022.

W. C. Adinugroho dan K. Sidiyasa, “Model Pendugaan Biomassa Pohon Mahoni (Swietenia macrophylla King) di Atas Permukaan Tanah,” Jurnal penelitian Hutan dan Konservasi alam, vol. 3, no. 1, hal. 103–117, 2006.

M. Musabbikhah, H. Saptoadi, S. Subarmono, dan M. A. Wibisono, “Optimasi Proses Pembuatan Briket Biomassa menggunakan Metode Taguchi guna Memenuhi Kebutuhan Bahan Bakar Alternatif yang Ramah Lingkungan (Optimization of Biomass Briquettes Production Process Using Taguchi Method),” Jurnal Manusia dan Lingkungan, vol. 22, no. 1, hal. 121–128, 2015.

S. Suluh, “Studi Eksperimen Pemanfaatan Limbah Daun Bambu, Daun Kopi dan Daun Pinus sebagai Bahan Bakar Alternatif,” Mechanical Engineering Science (MES), vol. 1, no. 1, hal. 18–23, 2019.

U. S. Dharma, “Pemanfaatan Limbah Pertanian untuk Pembuatan Arang dengan Proses Pirolisa,” Turbo: Jurnal Program Studi Teknik Mesin, vol. 2, no. 1, 2013.

Badan Standardisasi Nasional, “Standar Nasional Indonesia Briket arang kayu,” 2000.

ASAE S269.2 Dec 96, “Cubes, Pellets, and Crumbles-Definitions and Methods for Determining Density, Durability, and Moisture Content,” 1998.

L. Nimah, “Pembuatan Briket dari Kulit Buah Langsat,” Buletin Profesi Insinyur, vol. 3, no. 2, hal. 103–108, 2020.

S. Jamaluddin, “Pengaruh Jumlah Perekat Kanji terhadap Lama Briket Terbakar menjadi Abu,” J. Chem, vol. 16, no. 1, hal. 27–36, 2015.

D. Naim dan D. D. Saputro, “Pengaruh Variasi Temperatur Cetakan terhadap Karakteristik Briket Kayu Sengon pada Tekanan Kompaksi 5000 Psig,” Journal of Mechanical Engineering Learning, vol. 2, no. 1, 2013.

R. R. Purnama, A. Chumaidi, dan A. Saleh, “Pemanfaatan Limbah Cair CPO sebagai Perekat pada Pembuatan Briket dari Arang Tandan Kosong Kelapa Sawit,” Jurnal Teknik Kimia, vol. 18, no. 3, 2012.

A. Masturin, “Sifat Fisik dan Kimia Briket Arang dari Campuran Arang Limbah Gergaji Kayu,” Bogor, 2002.

Y. Ristianingsih, A. Ulfa, dan R. S. KS, “Pengaruh Suhu dan Konsentrasi Perekat terhadap Karakteristik Briket Bioarang Berbahan Baku Tandan Kosong Kelapa Sawit dengan Proses Pirolisis,” Konversi, vol. 4, no. 2, hal. 45–51, 2015.

D. R. A. Muhammad, N. H. R. Parnanto, dan F. Widadie, “Kajian Peningkatan Mutu Briket Arang Tempurung Kelapa dengan Alat Pengering Tipe Rak Berbahan Bakar Biomassa,” Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, vol. 6, no. 1, 2013.

D. A. Suryani, F. Hamzah, dan V. S. Johan, “Variasi Waktu Aktivasi terhadap Kualitas Karbon Aktif Tempurung Kelapa,” Jom Faperta Ur, vol. 5, no. 1, hal. 1–10, 2018.

Downloads

Published

2024-03-31

How to Cite

Pranata, E. F., Lestari, F. D., & Zamrudy, W. (2024). PEMANFAATAN LIMBAH DAUN MAHONI DAN DAUN BAMBU MENJADI BRIKET. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 10(1), 23–32. https://doi.org/10.33795/distilat.v10i1.3757

Issue

Section

Articles