PENGARUH JENIS PELARUT DAN WAKTU PENGERINGAN DALAM PEMBUATAN ENZIM PAPAIN DARI GETAH BUAH PEPAYA

Authors

  • Sansabila Febrianti Hidayat Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Mas’udah Mas’udah Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Sandra Santosa Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v9i3.3766

Keywords:

aseton, enzim papain, etanol, getah pepaya, pengeringan

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki hasil alam bervariasi dan jumlahnya melimpah, salah satunya adalah buah pepaya. Di dalam buah pepaya muda terdapat getah yang mengandung enzim pemecah protein/proteolitik salah satunya yaitu enzim papain yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Enzim papain dari getah buah pepaya dapat diperoleh dengan cara mengambil getah dari buahnya lalu ditambahkan pelarut dan dilakukan proses pengeringan menggunakan oven pada suhu 65°C dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam hal ini jenis pelarut dan waktu pengeringan sangat berperan penting terhadap hasil produk enzim papain. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan menganalisis pengaruh jenis pelarut dan waktu pengeringan terhadap kuantitas dan kualitas enzim papain dari getah buah pepaya. Variabel jenis pelarut yang digunakan adalah etanol dan aseton, sedangkan waktu pengeringan divariasikan pada 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. Hasil produk enzim papain dilakukan uji kuantitas (yield) dan kualitas (kadar air). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa enzim papain dengan bahan pelarut berupa etanol dengan lama pengeringan 3 jam merupakan enzim papain yang memiliki kuantitas dan kualitas sesuai dengan SNI 01-3709-1995.

References

N. Salasa, “Pemanfaatan Getah Pepaya sebagai Bahan Pembuatan Tepung Pelunak Daging dan Implikasinya pada Mata Kuliah Biologi Terapan,” Skripsi, Jurusan Pendidikan Biologi, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, 2019.

R. Anggraini, Elfidiah, dan U. Kalsum, “Pemanfaatan Daun Pepaya sebagai Enzim Papain secara Ekstraksi dengan Penambahan Na-Bisulfit untuk Meningkatkan Mutu Minyak Kelapa (VCO),” Distilasi, vol. 4, no. 1, hal. 17-20, 2019.

I. Prihatini, R. K. Dewi,“Kandungan Enzim Papain pada Pepaya (Carica Papaya L) terhadap Metabolisme Tubuh,“ Jurnal Tadris IPA Indonesia, vol. 1, no. 3, hal. 449-558, 2021.

T. Patel, “Papain Enzyme: A Digestive Aid,” Int J Clin Biomed, vol. 2, no. 1, hal. 52–53, 2016.

D. A. Permata, H. Ikhwan, dan Aisman, “Aktivitas Proteolitik Papain Kasar Getah Buah Pepaya dengan Berbagai Metode Pengeringan,” Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, vol 20, no 2, hal. 58-64, 2016.

Sani, “Penambahan Natrium Bisulfit pada Kualitas Enzim Papain dari Getah Pepaya secara MCU,” Unesa University Press, Surabaya, 2008.

L. Junaidi, W. Hendra, dan Mulhaquin, “Pengembangan Teknologi Ekstraksi dan Formulasi Enzim Papain sebagai Pengempukan Daging,” J. of Agro-Based Industry, vol. 23, no. 2, hal. 1–8, 2006.

R. Widiastti, Ismiyati, dan R. Aini, “Pengaruh Pemberian Berbagai Kadar Getah Buah Pepaya (Carica Papaya, L.) terhadap Jumlah Kumulatif Kematian Larva Aedes Aegypti,” Kesmas, vol. 9, no. 1, hal. 61-68, 2015.

D. Malle, I. Telussa,dan A. A. Lasamahu, “Isolasi dan Karakterisasi Papain dari Buah Pepaya (Carica Papaya L) Jenis Daun Kipas,” Ind. J. Chem. Res., vol 2, no 2, hal.182 -189, 2015.

A. R. Ramadhanti dan S. Santosa, “Persen Yield (%Yield) sebagai Parameter Evaluasi Proses Kinerja Raw Mill pada Industri Semen,” Distilat, vol. 5, no. 1, hal. 24–28, 2019.

U. Nurida dan C.E. Lusiani, “Pengaruh Lama Waktu Fermentasi terhadap Yield dan Sifat Organoleptik Virgin Coconut Oil (VCO) yang Dihasilkan dari Kelapa Daerah Bali,” Distilat, vol. 7, no. 2, hal. 536–542, 2021.

Y. U. Fikriyah dan R. S. Nasution, “Analisis Kadar Air dan Kadar Abu pada Teh Hitam yang Dijual di Pasaran dengan Menggunakan Metode Gravimetri,” Amina, vol 3, no 2, hal. 50–54, 2021.

Badan Standarisasi Nasional, “Cara Uji Makanan dan Minuman,” SNI 01-2891-1992, hal. 1–32, 1992.

H. Ratih, N. Purnamasari, M. Khansa, dan F. Puteri, “Manfaat Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica Papaya L.) dalam Formulasi Sediaan Exfoliating Gel,” Prosiding Seminar Nasional Farmasi (SNIFA) 4 UNJANI - Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Melalui Olahraga dan Suplemen yang Tepat, hal. 66–70, 2020.

I. Savitri, L. Suhendra, dan N. M. Wartini, “Pengaruh Jenis Pelarut pada Metode Maserasi terhadap Karakteristik Ekstrak Sargassum Polycystum,” Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, vol. 5, no. 3, hal. 93–101, 2017.

A. R. Hakim dan R. Saputri, “Optimasi Etanol sebagai Pelarut Senyawa Flavonoid dan Fenolik,” Surya Medika, vol. 6, no. 1, hal. 177–180, 2020.

F. N. Minah, Muyassaroh, W. Azizah, dan M. Sabrina, “Pengaruh Variasi Suhu dan Waktu Pengeringan pada Pembuatan Enzim Papain dari Ekstrak Daun Pepaya,” Atmosphere, vol. 2, no. 2, hal. 15–21, 2021.

Badan Standarisasi Nasional, “Rempah-rempah Bubuk,” SNI 01-3709-1995, hal. 1–11, 1995.

Downloads

Published

2023-09-30

How to Cite

Hidayat, S. F., Mas’udah, M., & Santosa, S. (2023). PENGARUH JENIS PELARUT DAN WAKTU PENGERINGAN DALAM PEMBUATAN ENZIM PAPAIN DARI GETAH BUAH PEPAYA. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 9(3), 279–285. https://doi.org/10.33795/distilat.v9i3.3766