STUDI KARAKTERISTIK BRIKET CAMPURAN USED CARBON DAN SLUDGE INDUSTRI BIOTEKNOLOGI DENGAN ANALISA PROKSIMAT DAN NILAI KALOR

Authors

  • Farida Kusuma Wardani Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Ariani Ariani Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v9i4.4174

Keywords:

analisa proksimat, briket, sludge, used carbon

Abstract

Used carbon merupakan limbah dari proses produksi pada industri bioteknologi yang tergolong ke dalam limbah B3, sedangkan sludge IPAL yang dihasilkan oleh industri bioteknologi tidak termasuk dalam limbah B3. Kedua limbah tersebut wajib dikelola oleh pihak industri yang bersangkutan karena dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan, yaitu apabila terbawa aliran air hujan dan masuk ke dalam badan air, maka dapat menurunkan kualitas air dan merusak ekosistem air. Dampak negatif yang ditimbulkan oleh limbah tersebut dapat diatasi dengan pemanfaatan limbah sebagai bahan baku sumber energi alternatif berupa briket dengan memanfaatkan nilai kalor yang terkandung pada limbah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas terbaik dari briket campuran used carbon dan sludge untuk dijadikan sumber energi alternatif. Metode penelitian diawali dengan karakterisasi bahan baku dan dilanjutkan pembuatan produk briket. Briket berbahan baku used carbon kemudian ditambahkan bahan baku tambahan berupa sludge yang dicampur dengan perbandingan 4:1, 2:1, dan 1:1 pada masing-masing ukuran 60 mesh, 40 mesh dan 20 mesh. Briket yang dihasilkan kemudian dilakukan analisa proksimat dan dilakukan perbandingan dengan SNI 4931 Tahun 2010. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh briket dengan kualitas terbaik pada ukuran 60 mesh dengan perbandingan 4:1, kadar air 7,52%%, kadar abu 12,21%, volatile matter 35,59%, fixed carbon 44,68% dan nilai kalor 5.070,52 kal/g yang telah memenuhi standar SNI 4931 Tahun 2010.

References

S. Agustina, “Proses Aktivasi Ulang Arang Aktif Bekas Adsorpsi Gliserin Dengan Metode Pemanasan,” J. Kim. dan Kemasan, vol. 27, no. 1, hal. 10–18, 2005.

ASTM 3173, Standard Test Method for Moisture in the Analysis Sample of Coal and Coke. 2013, hal. 7–9.

ASTM 3174, Standard Test Method for Ash in the Analysis Sample of Coal and Coke from Coal 1, vol. 14. 2013, hal. 1–5.

ASTM 3175, Standard Test Method for Volatile Matter in the Analysis Sample of Coal and Coke. 2007, hal. 1–5.

ASTM 3172, Standard Practice for Proximate Analysis of Coal and Coke 1, vol. 89, no. Reapproved. 2002, hal. 1–2.

ASTM 5865, Standard Test Method for Gross Calorific Value of Coal and Coke. 2013, hal. 1–5.

M. Miharja, “Energi Alternatif Di Desa Kusu , Maluku Utara,” J. Techno, vol. 05, no. 1, hal. 15–21, 2000.

U. Salamah, Muldarisnur, Mora, dan Y. Yetri, “Pengaruh Ukuran Partikel Kulit Buah Kakao Terhadap Sifat Fisik , Mekanik dan Termal Papan Partikel dari Kulit Buah Kakao dan Serat Ampas Tebu,” Fus. Unand, vol. 8, no. 3, hal. 205–211, 2019.

D. Rahmaulina, E. Hartati, dan D. Marganingrum, “Study of Utilization Textile Industry Sludge from WWTP as Raw Material for Briquettes,” J. Teknol. Lingkung., vol. 23, no. 1, hal. 35–43, 2022.

M. Faizal, M. Saputra, dan F. A. Zainal, “Pembuatan Briket Bioarang dari Campuran Batubara dan Biomassa Sekam Padi dan Eceng Gondok,” J. Tek. Kim., vol. 21, no. 4, hal. 28–39, Des 2015.

L. O. Sabindo dan M. Hasbi, “Pengaruh Variasi Ukuran Mesh Terhadap Nilai Kalor Briket Arang Tempurung Kelapa Abstrak,” J. Ilm. Mhs. Tek. Mesin, vol. 5, no. 1, hal. 1–8, 2020.

SNI 4931/2010, “SNI 4931 Tahun 2010 tentang Briket Batubara Klasifikasi, Syarat Mutu dan Metode Pengujian,” hal. 1–6, 2010.

D. Hendra, “Pembuatan Briket Arang dari Campuran Kayu, Bambu, Sabut Kelapa dan Tempurung Kelapa sebagai Sumber Energi Alternatif,” J. Penelit. Has. Hutan, vol. 25, no. 3, hal. 242–255, 2007.

R. Arifah, “Keberadaan karbon terikat dalam briket arang dipengaruhi oleh kadar abu dan kadar zat yang menguap,” J. Wahana Inov., vol. 6, no. 2, hal. 365–377, 2017.

D. Purwanto, “Pengaruh Ukuran Partikel Tempurung Sawit dan Tekanan Kempa terhadap Kualitas Biobriket ( Effect of Particle Size Palm Shell and Hydrolyc Pressure on Quality Biobriquette ),” J. Penelit. Has. Hutan, vol. 33, no. 4, hal. 303–313, 2015.

E. Thoyeb, H. F. Hanum, dan Y. Zalfiatri, “Perbedaan Ukuran Partikel Terhadap Kualitas Briket Arang Batang Pisang,” J. Jom Faperta, vol. 8, no. 2, hal. 1–16, 2021.

I. W. Marchel, P. Freeke, dan T. Dedie, “Analisis Perbedaan Jenis Bahan dan Massa Pencetakan Briket terhadap Karakteristik Pembakaran Briket pada Kompor Biomassa,” J. Tek. Pertan., vol. 10, no. 7, hal. 9–20, 2019.

R. D. Maulidya, A. Setiawan, dan V. Setiani, “Analisis Nilai Kalor dari Briket Ampas Tebu dan Tempurung Kelapa,” Natl. Conf. Proceding Waste Treat. Technol., vol. 28, no. 1, hal. 73–76, 2015.

S. Suluh dan M. Pineng, “Analisis tempurung kelapa sebagai sumber energi alternatif ditinjau dari variasi penguat,” Pros. Semin. Has. Penelit., vol. 3, no. 2, hal. 217–222, 2017.

E. Junary, J. Pane, dan N. Herlina, “Pengaruh Suhu dan Waktu Karbonisasi terhadap Nilai Kalor dan Karakteristik pada Pembuatan Bioarang Berbahan Baku Pelepah Aren (Arenga pinnata),” J. Tek. Kim. USU, vol. 4, no. 2, hal. 46–52, 2015.

Downloads

Published

2023-12-31

How to Cite

Wardani, F. K., & Ariani, A. (2023). STUDI KARAKTERISTIK BRIKET CAMPURAN USED CARBON DAN SLUDGE INDUSTRI BIOTEKNOLOGI DENGAN ANALISA PROKSIMAT DAN NILAI KALOR. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 9(4), 606–615. https://doi.org/10.33795/distilat.v9i4.4174