PENGARUH PEMBERIAN ASAM AKTIF TERHADAP PH SURFAKTAN SEBAGAI BASE CLEANSER

Authors

  • Refrina Charissadi Firdaus Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Arief Rahmatulloh Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v9i4.4244

Keywords:

asam aktif, kestabilan, pH, surfaktan

Abstract

Kosmetik merupakan kebutuhan penting untuk saat ini, salah satunya adalah cleanser. Cleanser semakin dikembangkan dengan cara pemberian fungsi lain, seperti mencerahkan, menghilangkan kerutan, dan lainnya di samping fungsi utamanya sebagai pembersih, yaitu dengan cara pemberian bahan aktif, seperti asam aktif. Sifat asam aktif yang memiliki pH rendah berbanding terbalik dengan pH umum dari produk cleanser yang mengandung bahan utama berupa surfaktan. Perbedaan pH ini dapat mengakibatkan ketidakseimbangan pH dan dapat berbahaya untuk kulit manusia, sehingga perlu diteliti surfaktan yang memiliki pH stabil setelah diinkorporasikan dengan asam aktif. Pada penelitian ini, digunakan 5 jenis surfaktan berupa cocamidopropyl betainee, sodium olefin sulfonate, sodium lauroyl sarcosinate, sodium methyl cocoyl taurate, dan sodium lauroyl methyl isethionate. Sedangkan asam aktif yang digunakan adalah lactic acid, salisylic acid, glycolic acid, gluconolactone, citric acid, mandelic acid, succinic acid, dan kojic acid. Pengamatan dilakukan dengan tes stabilitas sediaan di dalam kondisi suhu ruang dan suhu oven 50°C selama 7 hari. Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa surfaktan yang memiliki pH stabil setelah diinkorporasi dengan asam aktif adalah sodium methyl cocoyl taurate.

References

D. S. Fauzela dan M. Dardanila, “Perlindungan Hukum bagi Koknsumen terhadap Produk Kosmetik yang Mengandung Bahan Berbahaya dalam Jual Beli Online (e-Commerce),” J. Kelitbangan, vol. 11, no. 1, hal. 1–14, 2023.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, “Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Izin Produksi Kosmetika,” Permenkes. 2010.

S. N. H. Hidayah, R. Aryani, dan F. Darusman, “Studi Literatur Mengenal Kosmetik Pembersih Wajah Cleansing Balm dan Perkembangannya,” Pros. Farm., vol. 6, no. 2, hal. 215–220, 2020.

M. G. O. Bella, Improved Technique for Hand-Crafted Soaps and Detergents Production. Wageningen, Netherlands: The Technical Centre for Agricultural and Rural Cooperation, 2014.

V. I. Sari, “Pemanfaatan Stearin dalam Proses Pembuatan Sabun Mandi Padat,” J. Sagu, vol. 11, no. 1, hal. 1–10, 2013.

L. Coiffard dan C. Couteau, “Soap and Syndets: Differences and Analogies, Sources of Great Confusion,” Eur. Rev. Med. Pharmacol. Sci., vol. 24, hal. 11432-11x439, 2020.

H. Erliza, S. Ani, R. Mira, dan P. Pudji, Teknologi Surfaktan dan Aplikasinya (Edisi Revisi). PT Penerbit IPB Press, 2012.

D. Mijaljica, F. Spada, dan I. P. Harrison, “Skin Cleansing without or with Compromise: Soaps and Syndets,” Molecules, vol. 27, no. 6, 2022, doi: 10.3390/molecules27062010.

J. B. M. Rattray, “Surfactants and Skin,” Int. News Fats, Oils, Relat. Mater., vol. 27, no. 1, hal. 689–737, 2016.

N. Cahyati, “Analisa Kandungan Merkuri (Hg) pada Krim Pemutih yang Beredar di Kota Pamekasan,” Universitas Muhammadiyah Surabaya, 2018.

A. Haerani, A. Chaerunisa, Yohana, dan A. Subarnas, “Artikel Tinjauan: Antioksidan untuk Kulit,” Farmaka, Univ. Padjadjaran, Bandung, vol. 16, no. 2, hal. 135–151, 2018.

A. Nurfitriani, B. Prabowo Soewondo, dan R. Aryani, “Kajian Pemanfaatan Cleanser untuk Perawatan Jerawat (Acne Vulgaris),” Pros. Farm., vol. 6, no. 2, hal. 264–270, 2020.

P. Arefin, M. Shehan Habib, T. Saha, dan F. Boby, “Evaluation of pH of Facial Cleansers Available in the Bangladeshi Market,” Nov. Approaches Drug Des. Dev., vol. 5, no. 2, hal. 390–41, 2020.

P. Utomo, “Teori Asam Basa,” Universitas Negeri Yogyakarta, 2008.

Murdinah dan E. Sinurat, “Perbaikan Sifat Fungsional Agar-Agar dengan Penambahan Berbagai Jenis Gum,” Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, vol. 6, no. 1. hal. 91-99, 2011.

B. Pudyastuti, M. Marchaban, dan R. Kuswahyuning, “Pengaruh Konsentrasi Xanthan Gum terhadap Stabilitas Fisik Krim,” J. Farm. Sains Dan Komunitas, vol. 12, no. 1, hal. 6–14, 2019.

B. Astriana dan F. Satria, “Optimasi Propilen Glikol dengan Variasi Konsentrasi 5%, 10%, 15% sebagai Thickening Agent terhadap Daya Lekat Sediaan Gel Natrium Diklofenak,” Akademi Farmasi Putera Indonesia Malang, 2019.

Downloads

Published

2023-12-31

How to Cite

Firdaus, R. C., & Rahmatulloh, A. (2023). PENGARUH PEMBERIAN ASAM AKTIF TERHADAP PH SURFAKTAN SEBAGAI BASE CLEANSER. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 9(4), 558–570. https://doi.org/10.33795/distilat.v9i4.4244