EFEKTIVITAS PERUBAHAN SETTING WAKTU STEP RINSING PADA PROSES REGENERASI MIXED BED DI WATER TREATMENT PLANT UNIT 7,8 PT. POMI

Authors

  • Meylinda Miftahul Amim Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Sri Rulianah Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Erwan Yulianto PT. POMI Paiton, Jl. Raya Surabaya-Situbondo Km 141, Bhinor, Probolinggo 67291, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v10i1.4876

Keywords:

demineralisasi, mixed bed, preset-time, regenerasi, rinsing

Abstract

Demineralisasi merupakan proses penghilangan ion-ion yang terkandung di di dalam air dengan adanya pertukaran ion menggunakan resin anion dan kation. Resin anion dan kation di dalam Mixed Bed akan menyerap ion-ion dalam air, namun seiring berjalannya waktu resin akan mengalami kejenuhan sehingga harus dilakukan proses Regenerasi. Regenerasi resin penukar kation dilakukan dengan menggunakan larutan H2SO4 dan regenerasi untuk resin penukar anion dengan menggunakan larutan NaOH.  Regenerasi dilakukan dengan beberapa tahapan, setiap tahapan memiliki preset-time yang berbeda. Preset-time dapat berubah sesuai kondisi Mixed Bed pada saat dioperasikan. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan waktu pada tahap rinsing proses demineralisasi Mixed Bed terhadap nilai konduktivitas pada produk keluaran Mixed Bed sekaligus mengetahui jumlah penggunaan air demin secara efisien dalam proses regenerasi Mixed Bed pada tahap rinsing. Beberapa pertimbangan terhadap permasalahan pada saat regenerasi akan berpengaruh terhadap adanya perubahan preset-time. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan perubahan waktu pada proses regenerasi di unit demineralisasi Water Treatment Plant Unit 7,8 PT. POMI. Pada penelitian ini dilakukan perubahan preset-time pada tahap rinsing dari 120 menit menjadi 60 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengurangan waktu pada tahap rinsing selama 60 menit sudah memenuhi parameter konduktivitas <200 µS/cm yakni 90-110 µS/cm. Sehingga dengan adanya pengurangan waktu pada tahap rinsing akan berpengaruh pada penurunan jumlah penggunaan air demineralisasi untuk proses pembilasan resin dengan efisiensi sebesar 50% dan pengehematan pengeluaran biaya air demin sebesar ± Rp75.000.000 dalam satu kali proses regenerasi Mixed Bed.

References

H. Saroso, “Optimalisasi Pemakaian NaOH dan HCl untuk Regenerasi Resin Two Bed Water Treatment Plant,” Pros. SENTIA 2016-Politeknik Negeri Malang, vol. 8, hal. 17–22, 2016.

G.-L. Song dan D. H. StJohn, “Corrosion of magnesium (Mg) alloys in engine coolants,” in Corrosion of Magnesium Alloys, 1 ed., G. Song, Ed. Elsevier, 2011, hal. 426–454.

E. H. Sutopo, “Proses Demineralisasi Air Tanah Menjadi Air TDS 0 ppm Menggunakan Metode Resin Penukar Ion Tunggal (Single Ionic Resin Exchange Method),” J. Inov. Ilmu Pengetah. dan Teknol., hal. 33–38, 2019.

D. Lestari Erlina, S. Pujiarta, dan Irwan, “Analisis Kemampuan Resin Penukaran Ion pada Sistem Demineralisasi RSG-GAS,” Pros. Semin. Has. Penelit. P2TRR, hal. 126–131, 2000.

D. Ariyanto dan Handariansah, “Optimalisasi Produksi Mix Bed Dengan Penambahan Remaning Di Pltgu Tambak Lorok Semarang,” J. Presipitasi Media Komun. dan Pengemb. Tek. Lingkung., vol. 13, no. 2, hal. 44–47, 2016.

C. Sato, S. Mashima, K. Harumi, dan S. Murao, “The preset timer and its application,” J. Electrocardiol., vol. 3, no. 3, hal. 337–339, 1970.

S. Al-Asheh dan A. Aidan, “A Comprehensive Method of Ion Exchange Resins Regeneration and Its Optimization for Water Treatment,” Intech, vol. 11, no. tourism, hal. 1–13, 2016.

R. M. Gultom, “Menghitung Banyaknya Jumlah H2SO4 Untuk Satu Kali Proses Regenerasi Kation Exchange di Water Treatment Plant,” Disem. FTI. Inst. Teknol. Nas. Bandung., hal. 1–8, 2021.

D. Biyantoro, K. T. Basuki, dan R. Subagiono, “Ion exchange resins.,” Ann. Intern. Med., vol. 34, no. 4, hal. 1066–1073, 2016.

M. E. Kosim, D. Prambudi, dan R. Siskayanti, “Analisis Efisiensi Penukar Ion Sistem Demineralisasi Pada Pengolahan Air di Proses Produksi Electroplating,” Pros. Semnastek, no. November, hal. 1–7, 2021.

K. S. Kencana, “Proses Produksi Air Demin dari Air Laut untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap Proses Produksi Air Demin dari Air Laut untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap dengan Teknologi Membran Terintegrasi,” no. December 2017, hal. 0–16, 2018.

Sugianto, Srimaryanto, dan N. A. Purnamasari, “Sistem demineralisasi dengan penambahan kolom mixed bed,” Pros. Has. Penelit. dan Kegiat. PLTR, hal. 151–160, 2019.

P. POMI, “Manual Book Unit 7,8 PT. POMI,” 2019.

I. Nuhardin, M. Septiani, dan R. Rivaldiansyah, “Evaluasi Performance Regenerasi Mixed Bed Polisher Pada Unit Demineralisasi,” Mecha J. Tek. Mesin, vol. 3, no. 2, hal. 38–45, 2021.

A. Wibowo, “Analisis Sifat Korosi Galvanik Berbagai Plat Logam Di Laboratorium Metalurgi Politeknik Negeri Batam,” 2016.

Downloads

Published

2024-03-31

How to Cite

Amim, M. M., Rulianah, S., & Yulianto, E. (2024). EFEKTIVITAS PERUBAHAN SETTING WAKTU STEP RINSING PADA PROSES REGENERASI MIXED BED DI WATER TREATMENT PLANT UNIT 7,8 PT. POMI. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 10(1), 91–102. https://doi.org/10.33795/distilat.v10i1.4876

Issue

Section

Articles