PROSES PEMBUATAN KARBON AKTIF DARI SERBUK GERGAJI KAYU DARI DAERAH MALANG, MENGGUNAKAN AKTIVATOR NaOH

Authors

  • Aliffudin Priambudi Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Ari Susanti Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v10i1.4885

Keywords:

aktivasi, karbon aktif, serbuk kayu, pirolisis

Abstract

Serbuk gergaji adalah granulasi yang tercipta saat menggergaji kayu, limbah serbuk gergaji sangat potensial dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan karbon aktif karena mengandung senyawa karbon yang menyebabkan serbuk gergaji kayu dapat mengikat ion logam berat. Proses pembuatan karbon aktif terdiri dari tiga tahapan yaitu tahap persiapan bahan, tahap pirolisis, dan tahap aktivasi karbon aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum pembuatan karbon aktif dari serbuk gergaji kayu dengan memvariasikan massa serbuk gergaji kayu dan konsentrasi aktivator terhadap kualitas karbon aktif yang diperoleh. Tahap persiapan bahan berupa proses pencucian dan pengeringan serbuk gergaji kayu. Kemudian dilanjutkan proses karbonasi dilakukan dengan metode pirolisis pada suhu 225°C selama 2 jam. Hasil pirolisis serbuk gergaji kayu dihaluskan kemudian diayak dengan ukuran 60 mesh. Setelah itu dilanjutkan proses aktivasi menggunakan aktivator NaOH dengan variasi konsentrasi 0,1 N; 0,5 N; dan 1 N. Analisis karbon aktif yang diperoleh berupa analisis kadar air, kadar abu, kadar volatile matter, kadar fixed carbon dan daya serap iodine. Berdasarkan hasil penelitian, konsentrasi NaOH dan massa serbuk gergaji yang menghasilkan karbon aktif berkualitas tinggi ditentukan berdasarkan SNI 06-3730-1995 massa 1.000 g dengan konsentrasi aktivasi NaOH 1 N. Kadar air karbon aktif yang dihasilkan sebesar 14,1%, kadar abu sebesar 8,6%, kadar volatile matter sebesar 24,1%, kadar fixed carbon sebesar 46,8%, dan daya serap iodine sebesar 932 mg/g.

References

S. Saputro and A. Retnaningrum, “Penggunaan Serbuk Gergaji Kayu Jati ( Tectona Grandis L . F . ) sebagai Adsorben Ion Logam Cd (II) dan Analisisnya Menggunakan Solid - Phase Spectrophotometry ( SPS ),” Semin. Nas. Pendidik. Sains “Peningkatan Kualitas Pembelajaran Sains dan Kompetensi Guru melalui Penelit. Pengemb. dalam Menghadapi Tantangan Abad-21,” hal. 479–486, 2016.

M. H. Kalavathy, T. Karthikeyan, S. Rajgopal, and L. R. Miranda, “Kinetic and isotherm studies of Cu(II) adsorption onto H3PO4-activated rubber wood sawdust.,” J. Colloid Interface Sci., vol. 292, no. 2, hal. 354–362, 2005.

H. Z. Febriyanti, "Sintesis Dan Karakterisasi Karbon Aktif Tandan Pisang Dengan Aktivator ZnCl2 untuk adsorpsi larutan fenol", Skripsi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta,” 2017.

B. P. Statistik, “Badan Pusat Statistik: http://bps.go.id,” no. 75, 2022.

B. Y. Winata, N. K. Erliyanti, R. R. Yogaswara, and E. A. Saputro, “Pra Perancangan Pabrik Karbon Aktif dari Tempurung Kelapa dengan Proses Aktifasi Kimia pada Kapasitas 20.000 ton/tahun,” J. Tek. ITS, vol. 9, no. 2, hal. 0–5, 2021.

K. Ridhuan, D. Irawan, and R. Inthifawzi, “Proses Pembakaran Pirolisis dengan Jenis Biomassa dan Karakteristik Asap Cair yang Dihasilkan,” Turbo J. Progr. Stud. Tek. Mesin, vol. 8, no. 1, hal. 69–78, 2019.

W. Achmad, I., Yani, M., Suprihatin, & Ridwan, “Pemodelan Sistem Pengolahan Air Limbah Aktivasi Bentonit. CHEESA, 43-57.,” vol. 1, no. 2, hal. 43–57, 2018.

W. W. Nandari, I. Prasetyo, and M. Fahrurrozi, “Thermodynamics analysis on methane hydrate formation in porous carbon,” ASEAN J. Chem. Eng., vol. 16, no. 2, hal. 8–20, 2016.

BSN, “Arang Aktif Teknis,” Sni 06-3730-95, hal. 33–36, 1995.

K. Sa’diyah, P. H. Suharti, N. Hendrawati, F. A. Pratamasari, and O. M. Rahayu, “Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu sebagai Karbon Aktif melalui Proses Pirolisis dan Aktivasi Kimia,” CHEESA Chem. Eng. Res. Artic., vol. 4, no. 2, hal. 91, 2021.

I. S. Anggraeni and L. E. Yuliana, “Pembuatan Karbon Aktif dari Limbah Tempurung Siwalan (Borassus Flabellifer L.) dengan Menggunakan Aktivator Seng Klorida (ZnCl2) dan Natrium Karbonat (Na2CO3),” Tugas Akhir, hal. 1–19, 2015.

G. Pari, D. Tri Widayati, and M. Yoshida, “Mutu Arang Aktif Dari Serbuk Gergaji Kayu,” J. Penelit. Has. Hutan, vol. 27, no. 4, hal. 381–398, 2009.

R. D. Chrisnandari, W.S Witasari, “Pengaruh Proses Aktivasi Kimia Terhadap Karakteristik Adsorben dari Kulit Pisang Kepok (Musa acuminate L.)”, J. Chemurg., vol. 04, no. 1, hal. 18–22, 2020.

M. S. Hanavia et al., “Pengaruh Suhu Pirolisis dan Konsentrasi Aktivator NaCl Terhadap Kualitas Adsorben Arang Aktif Berbahan Dasar Limbah Tempurung Kelapa,” vol. 8, no. 9, hal. 202–212, 2022.

P. M. Rohmah dan A. S. Redjeki, “Pengaruh Waktu Karbonisasi pada Pembuatan Karbon Aktif Berbahan Baku Sekam Padi dengan Aktivator KOH,” Konversi, vol. 3, hal. 19–27, 2014.

E. Kusdarini, A. Budianto, and D. Ghafarunnisa, “Produksi Karbon Aktif Dari Batubara Bituminus Dengan Aktivasi Tunggal H3PO4, Kombinasi H3PO4-NH4HCO3, Dan Termal,” Reaktor, vol. 17, no. 2, hal. 74–80, 2017.

S. Gusti Gilang Ramadhan Maulana, Lya Agustina, “Proses Aktivasi Arang Aktif dari Cangkang Kemiri (Aleurites moluccana) dengan Variasi Jenis dan Konsentrasi Aktivator Kimia,” vol. 42, hal. 247–256, 2017.

S. Pandia and R. Sitorus, “Penentuan Bilangan Iodin Adsorben Kulit Jengkol dan Aplikasinya dalam Penyerapan Logam Pb ( II ) Pada Limbah Cair Industri Pelapisan Logam,” J. Tek. Kim. USU, vol. 5, no. 4, hal. 8–14, 2016.

Downloads

Published

2024-03-31

How to Cite

Priambudi, A., & Susanti, A. (2024). PROSES PEMBUATAN KARBON AKTIF DARI SERBUK GERGAJI KAYU DARI DAERAH MALANG, MENGGUNAKAN AKTIVATOR NaOH. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 10(1), 256–265. https://doi.org/10.33795/distilat.v10i1.4885

Issue

Section

Articles