PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG DALAM PEMBUATAN KARBON AKTIF DENGAN AKTIVATOR NaOH DAN Na2CO3

Authors

  • Dea Isma Safitri Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Nanik Hendrawati Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Rucita Ramadhana Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v10i1.4939

Keywords:

aktivator, karbon aktif, pirolisis, tongkol jagung

Abstract

Tongkol jagung adalah salah satu limbah perkebunan jagung yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan karbon aktif dengan kelebihan antara lain biaya proses rendah, kadar abu yang rendah, dan ramah lingkungan. Hal ini didukung dengan permukaan berpori serta adanya kandungan senyawa karbon yang cukup tinggi, yaitu selulosa (41%) dan hemiselulosa (36%) di dalam tongkol jagung sehingga berpotensi sebagai bahan pembuat karbon aktif. Proses pembuatan karbon aktif terdiri dari beberapa tahapan yaitu tahap persiapan bahan, tahap pirolisis, dan tahap aktivasi karbon aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum pembuatan karbon aktif dari tongkol jagung dengan memvariasikan jenis aktivator, konsentrasi aktivator, dan lama waktu pirolisis terhadap kualitas karbon aktif yang diperoleh. Tahap persiapan bahan berupa proses pencucian dan size reduction dari tongkol jagung. Kemudian dilanjutkan proses pirolisis dengan menggunakan furnace selama 2 dan 4 jam pada suhu 550°C. Hasil pirolisis atau karbonisasi tongkol jagung dihaluskan kemudian diayak dengan ukuran 60 mesh. Setelah itu dilanjutkan proses aktivasi menggunakan dua jenis aktivator yaitu NaOH dan Na2CO3 dengan variabel konsentrasi 0,5 N; 1 N; dan 2 N. Analisis karbon aktif yang diperoleh berupa analisis kadar air, kadar abu, dan daya serap iodin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karbon aktif dengan kadar air dan kadar abu yang relatif rendah namun memiliki daya serap yang cukup tinggi dimana masih memenuhi SNI 06-3730-1995 dihasilkan dengan waktu proses pirolisis selama 4 jam dan aktivator NaOH 0,5 N.

References

M. Meilianti, “Pembuatan Karbon Aktif dari Arang Tongkol Jagung dengan Variasi Konsentrasi Aktivator Natrium Karbonat (Na2CO3),” J. Distilasi, vol. 5, no. 1, 2020.

I. P. Rizkyi, E. Budi, and E. Susilaningsih, “Aktivasi arang tongkol jagung menggunakan HCl sebagai adsorben ion Cd(II),” Indones. J. Chem. Sci., vol. 5, no. 2, 2016.

U. Adsorpsi and L. Fenol, “13612035 Halimah Zaumi Febriyantri (1),” 2017.

H. Nurdiansah and D. Susanti, “Pengaruh Variasi Temperatur Karbonisasi dan Karbon Aktif Tempurung Kelapa dan Kapasitansi Electric Double Layer Capacitor,” J. Tek. Pomits, vol. 2, no. 1, 2013.

B. Y. Winata, N. K. Erliyanti, R. R. Yogaswara, and E. A. Saputro, “Pra Perancangan Pabrik Karbon Aktif dari Tempurung Kelapa dengan Proses Aktifasi Kimia pada Kapasitas 20.000 ton/tahun,” J. Tek. ITS, vol. 9, no. 2, 2021.

P. Feng, J. Li, H. Wang, and Z. Xu, “Biomass-based activated carbon and activators: Preparation of activated carbon from corncob by chemical activation with biomass pyrolysis liquids,” ACS Omega, vol. 5, no. 37, 2020.

L. F. Ramadhani, Imaya M. Nurjannah, Ratna Yulistiani, and Erwan A. Saputro, “Review: teknologi aktivasi fisika pada pembuatan karbon aktif dari limbah tempurung kelapa,” J. Tek. Kim., vol. 26, no. 2, 2020.

S. Sahraeni, I. Syahrir, and Bagus, “Aktivasi kimia menggunakan NaCl pada pembuatan karbon aktif dari tanah gambut,” Pros. Semin. Nas. Penelit. Pengabdi. Kpd. Masy, vol.1, 2019.

G. S. Pambayun, R. Y. E. Yulianto, M. Rachimoellah, and E. M. M. Putri, “Pembuatan karbon aktif dari arang tempurung kelapa dengan aktivator ZnCl2 dan Na2CO3 sebagai adsorben untuk mengurangi kadar fenol dalam air limbah,” J. Tek. Pomits, vol. 2, no. 1, 2013.

P. Studi, F. Universitas, S. Cut, and N. Dhien, “BioLink Kadar Peroksida dengan Penambahan Aktivator Study on Increasing The Adsorption Capacity of Activated Carbon to The Peroxide Level by The Addition of The Activator Arang aktif dari limbah bubuk kopi Saleha dan Rosnani Nasution ( 2000 ) penelitian s,” vol. 1, no. 2, 2015.

BSN, “Arang Aktif Teknis,” Sni 06-3730-95, 1995.

Y. Meisrilestari, R. Khomaini, and H. Wijayanti, “Pembuatan Arang Aktif Dari Cangkang Kelapa Sawit Dengan Aktivasi Secara Fisika, Kimia Dan Fisika-Kimia,” Konversi, vol. 2, no. 1, 2013.

R. Tasanif, I. Isa, and W. R. Kunusa, “Potensi Ampas Tebu Sebagai Adsorben Logam Berat Cd, Cu dan Cr,” Jambura J. Chem., vol. 2, no. 1, 2020.

S. Jamilatun, I. D. Isparulita, and E. N. Putri, “Karakteristik arang aktif dari tempurung kelapa dengan pengaktivasian H2SO4 Variasi suhu dan waktu,” Simp. Nas. Teknol. Terap., vol. 2, 2014.

K. Sa’diyah, P. H. Suharti, N. Hendrawati, F. A. Pratamasari, and O. M. Rahayu, “Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu sebagai Karbon Aktif melalui Proses Pirolisis dan Aktivasi Kimia,” CHEESA Chem. Eng. Res. Artic., vol. 4, 2021.

R. S. D. Lestari, D. K. Sari, A. Rosmadiana, and B. Dwipermata, “Pembuatan Dan Karaktersasi Karbon Aktif Tempurung Kelapa Dengan Aktivator Asam Fosfat Serta Aplikasinya Pada Pemurnian Minyak Goreng Bekas,” Tek. J. Sains dan Teknol., vol. 12, no. 2, 2016.

M. S. Hanavia et al., “Pengaruh Suhu Pirolisis dan Konsentrasi Aktivator NaCl Terhadap Kualitas Adsorben Arang Aktif Berbahan Dasar Limbah Tempurung Kelapa,” Distilat J. Teknol. Separasi, vol. 8, no. 1, 2022.

J. A. P. B. Indah Murwani Yulianti,Wibowo Nugroho Jati, “Potensi Arang Aktif dari Kulit Buah Durian (Durio Zibethinus Murr.) dengan Aktivator NaOH sebagai Penjernih Air Sumur,” Biota J. Ilm. Ilmu-Ilmu Hayati, vol. 3, no. 3, 2019.

Downloads

Published

2024-03-31

How to Cite

Safitri, D. I., Hendrawati, N., & Ramadhana, R. (2024). PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG DALAM PEMBUATAN KARBON AKTIF DENGAN AKTIVATOR NaOH DAN Na2CO3 . DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 10(1), 113–121. https://doi.org/10.33795/distilat.v10i1.4939

Issue

Section

Articles