PENGARUH WAKTU AKTIVASI MEKANOKIMIA DAN PENAMBAHAN TAWAS TERHADAP KADAR AIR DAN KADAR ABU ADSORBEN ZEOLIT

Authors

  • Fardina Aulia Naftaly Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Anang Takwanto Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v10i2.4948

Keywords:

adsorben, aktivasi, mekanokimia, zeolit-tawas

Abstract

Zeolit merupakan material yang berpori dan memiliki beberapa kandungan mineral dominan diantaranya adalah SiO4 dan AlO4. Kapasitas adsorpsinya dapat ditingkatkan dengan proses aktivasi mengunakan larutan asam kuat atau basa kuat. Senyawa Aluminium Sulfat (Al2(SO4)3) atau sering disebut tawas adalah suatu bahan yang dikenal sebagai bahan penjernih air. Metode mechanochemical adalah proses yang memanfaatkan energi mekanik untuk mengaktivasi material dan merubah struktur bahkan fasa yang ada, tujuannya adalah untuk memperoleh material dengan luas permukaan yang besar, struktur pori yang sama, serta pembentukan mikropori dengan distribusi yang merata dan kuantitas yang banyak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tawas pada aktivasi adsorben, dan pengaruh waktu aktivasi secara mechanochemical terhadap adsorben. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan aktivasi terhadap bahan yang akan dijadikan adsorben, setelah itu melakukan penetralan pH, analisa kadar, air, dan kadar abu dengan variabel tetap bahan berupa zeolit, tawas dan konsentrasi larutan aktivator NaOH 2 M, serta variabel berubah diantaranya adalah massa tawas 1:0:2 ; 1:0,5:2 ; 1:0,75:2 ; 1:1:2 (b:b:v), waktu aktivasi secara mechanochemical  30; 60; 90 menit. Secara umum hasil penelitian yang didapatkan adalah semakin banyak tawas yang ditambahkan akan menghasilkan kualitas adsorben yang semakin baik. Maka dari itu dengan dilakukannya penelitian ini dapat diketahui pengaruh penambahan tawas terhadap modifikasi adsorben dan pengaruh waktu aktivasi secara mechanochemical.

References

L. Emelda, S. M. Putri, dan S. B. Ginting, “Pemanfaatan Zeolit Alam Teraktivasi untuk Adsorpsi Logam Cr 3+ Utilization of Activated Natural Zeolites for Cr 3+ Adsorption,” Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan, vol. 9, no. 4, hal. 166–172, 2013.

S. Sugiarti, C. Charlena, dan N. A. Aflakhah, “Zeolit Sintetis Terfungsionalisasi 3-(Trimetoksisilil)-1-Propantiol sebagai Adsorben Kation Cu(II) dan Biru Metilena,” Jurnal Kimia Valensi, vol. 3, no. 1, hal. 11–19, 2017.

W. S. Atikah, “Media Adsorben Pewarna Tekstil the Potentiality of Activated Natural Zeolite From Gunung,” Arena Tekstil, vol. 32, no. 1, hal. 17–24, 2017.

Y. D. Ngapa, “Study of The Acid-Base Effect on Zeolite Activation and Its Characterization as Adsorbent of Methylene Blue Dye,” Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia, vol. 2, no. 2, hal. 90, 2017.

N. Harefa, G. Sadarman Tafonao, dan D. Lisdawaty Sinaga, “Efektivitas Tawas Hasil Olahan Limbah Aluminium Terhadap Penyerapan Logam Alkali Tanah dengan Metode Gravimetri,” Jurnal EduMatSains : Jurnal Pendidikan, Matematika dan Sains, vol. 4, no. 1, hal. 65–76, 2019.

D. Rofifah, “Tawas Al2(SO4)3,” Paper Knowledge : Toward a Media History of Documents, hal. 12–26, 2020.

M. Al Muttaqii dkk., “Pengaruh Aktivasi secara Kimia menggunakan Larutan Asam dan Basa terhadap Karakteristik Zeolit Alam,” Jurnal Riset Industri, vol. 13, no. 2, hal. 266, 2019.

F. Wulandari, “Pengaruh Konsentrasi Aktivator Natrium Hidroksida ( NaOH ) Terhadap Kualitas Karbon Aktif Tempurung Kelapa Sebagai Adsorben,” hal. 1–113, 2015.

D. Saidi, A. Jannah, and A. Maunatin, “Bioethanol Dehydration Process using NaOH-Activated Zeolite at Various Concentration and Zeolite Weight” vol. 4, no. 1, 2015.

K. Lipi and J. S. Bandung, “Tinjauan Pembuatan Niobium Karbida” 2014.

J. T. Kimia and P. N. Malang, “Pemanfaatan Daun Ketapang Sebagai Bio Adsorben Zat Warna Rhodamin B Teraktivasi Asam Sitrat Secara Mechanochemical,” Distilat Jurnal Teknologi Separasi, vol. 8, no. 4, pp. 723–731, 2022.

L. Maulinda, N. ZA, and D. N. Sari, “Pemanfaatan Kulit Singkong sebagai Bahan Baku Karbon Aktif,” Jurnal Teknologi Kimia Unimal, vol. 4, no. 2, hal. 11, 2017.

C. A. Saputri, “Kapasitas Adsorpsi Serbuk Nata De Coco (Bacterial Sellulose) Terhadap Ion Pb2+ Menggunakan Metode Batch,” Jurnal Kimia, vol. 14, no. 1, hal. 71, 2020.

R. Masriatini, M. Fatimura, dan F. Putri, “Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Menjadi Karbon Aktif dengan Variasi Konsentrasi Aktivator NaCl,” Jurnal Redoks, vol. 5, no. 2, hal. 87, 2020.

I. P. Rizkyi, E. Budi, and E. Susilaningsih, “Aktivasi arang tongkol jagung menggunakan HCl sebagai adsorben ion Cd(II),” Indonesia. Journal of Chemical Science, vol. 5, no. 2, hal. 125–129, 2016.

Downloads

Published

2024-06-30

How to Cite

Naftaly, F. A., & Takwanto, A. (2024). PENGARUH WAKTU AKTIVASI MEKANOKIMIA DAN PENAMBAHAN TAWAS TERHADAP KADAR AIR DAN KADAR ABU ADSORBEN ZEOLIT. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 10(2), 434–440. https://doi.org/10.33795/distilat.v10i2.4948

Issue

Section

Articles