PENGERINGAN SAMPAH PADAT ORGANIK MENGGUNAKAN METODE BIO-DRYING DI SALAH SATU PASAR KOTA MALANG

Authors

  • Melly Handayani Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Ananda Rizky Mahendra Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Eko Naryono Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v10i2.5071

Keywords:

aerasi, continous bio-drying, kadar air, penurunan massa, tray bio-drying

Abstract

Manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari, akan menghasilkan sampah baik jenis organik maupun anorganik. Pengelolaan sampah khususnya daerah perkotaan perlu diklakukan sebagai upaya dalam mengurangi timbunan sampah pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Salah satu metode pengelolaan sampah yang efektif digunakan dan ramah lingkungan adalah metode bio-drying. Pengeringan biologis (bio-drying) merupakan salah satu alternatif biokonversi mekanis-biologis pada pengolahan sampah organik. Penerapan  hasil rancangan ini diharapkan dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan ke lingkungan terutama timbulnya bau tidak sedap yang ditimbulkan oleh tumpukan sampah di TPS salah satu Pasar Kota Malang. Penelitian ini dilakukan menggunakan reaktor tray bio-drying dengan massa sampah padat organik 5 kg pada setiap tray dengan laju alir aerasi 0,04167 m3/menit pada masing-masing tray. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan metode tray bio-drying mampu menurunkan kadar air awal sebesar 62.69% hingga menjadi 9.49%. Hasil rancangan pada kapasitas 4 m3 sampah per hari, untuk digunakan mengolah sampah di salah satu Pasar Kota Malang dengan bentuk reaktor empat persegi panjang dengan ukuran Panjang 8 m, lebar 3,3 m, dan tinggi 2,5 m. Pada sisi bawah dasar reactor dipasang kawat ram. Blower yang digunakan 2 buah dengan kapasitas masing masing 20 m3 /menit. Tujuan dari rancangan reaktor ini dapat bekerja secara kontinyu yang bertujuan untuk mengeringkan sampah sebesar 4m³ per hari, dengan produk sampah kering yang dihasilkan sekitar 250kg per hari sehingga dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan ke lingkungan terutama meminimalkan timbulnya bau yang tidak sedap.

References

H. G. Hasfiawan dan R. A. Bagaskhara, “Perencanaan Pengolahan Sampah dengan Metode Biodrying di Kota Salatiga,” Universitas Diponegoro, 2023.

R. M. Widyaningsih dan W. Herumurti, “Timbulan dan Pengurangan Sampah di Kecamatan Klojen Kota Malang,” Jurnal Teknik ITS, vol. 6, no. 2, 2017.

M. Z. Elamin et al., “Analysis of Waste Management in The Village of Disanah, District of Sreseh Sampang, Madura,” Jurnal Kesehatan Lingkungan, vol. 10, no. 4, hal. 368, 2018.

M. K. Wardhani dan A. D. Harto, “Studi Komparasi Pengurangan Timbulan Sampah Berbasis Masyarakat Menggunakan Prinsip Bank Sampah di Surabaya, Gresik dan Sidoarjo,” Jurnal Pamator, vol. 11, no. 1, hal. 52–63, 2018.

F. N. Abdullah, “Karakteristik Olahan Sampah Perkotaan Sebagai Refuse Derived Fuel Berdasarkan Variasi Perlakuan Biodrying” 2021.

Mulyati, “Dampak Sampah Terhadap Kesehatan Lingkungan dan Manusia,” Universitas Lambung Mangkurat, hal. 1, 2020.

S. Febriyansyah, “Perencanaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu di Kapanewon Umbulharjo,” Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, 2022.

P. Purwono, M. Hadiwidodo, dan A. Rezagama, “Penerapan Teknologi Biodrying Dalam Pengolahan Sampah High Water Content Menuju Zero Leachate,” Jurnal Presipitasi: Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan, vol. 13, no. 2, hal. 75, 2016.

E. Naryono dan S. Soemarno, “Pengeringan Sampah Organik Rumah Tangga,” Indonesia Green Technology Journal, vol. 2, no. 2, hal. 61–69, 2013.

D. Yanti dan R. Awalina, “Sosialisasi dan Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Menjadi Eco-Enzyme,” Jurnal Warta Pengabdian Andalas, vol. 28, no. 2, hal. 84–90, 2021.

C. Ardhianti, S. Sudarno, dan P. Purwono, “Pengaruh Aerasi Terhadap Karakteristik Lindi Hasil Pengolahan Sampah Sayuran dengan Metode Biodrying (Studi Kasus: Sawi Putih),” Jurnal Teknik Lingkungan, vol. 6, no. 1, hal. 1–10, 2017.

S. Aminah, Sudarno, dan Purwono, “Pengolahan Sampah Organik Secara Biodrying Studi Kasus : Sayuran Kangkung,” Jurnal Teknik Lingkungan, vol. 6, no. 1, hal. 1–8, 2017.

P. S. Velis CA, Longhurst PJ, Drew GH, Smith R, “Biodrying for mechanical-biological treatment of wastes: a review of process science and engineering,” Bioresource Technology, 2009.

W. Densiana, V. R. Putri, S. Santosa, dan J. T. Kimia, “Peningkatan Nilai Kalor Produk Pada Limbah Kulit Pisang Menggunakan Proses Biodrying,” Distilat J. Teknol. Separasi, vol. 5, no. 2, hal. 127–132, 2019.

V. R. Putri, W. Densiana, dan S. Santosa, “Pengaruh Pengumpanan Lindi Terhadap Peningkatan Nilai Kalor Produk Pada Limbah Kulit Pisang Menggunakan Proses Biodrying,” Distilat: Jurnal Teknologi Separasi, vol. 5, no. 2, hal. 121–126, 2019.

R. N. Sari dan A. Afdal, “Karakteristik Air Lindi (Leachate) di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Air Dingin Kota Padang,” Jurnal Fisika Unand, vol. 6, no. 1, hal. 93–99, 2017.

Downloads

Published

2024-06-30

How to Cite

Handayani, M., Mahendra, A. R., & Naryono, E. (2024). PENGERINGAN SAMPAH PADAT ORGANIK MENGGUNAKAN METODE BIO-DRYING DI SALAH SATU PASAR KOTA MALANG. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 10(2), 404–413. https://doi.org/10.33795/distilat.v10i2.5071

Issue

Section

Articles