ANALISIS KELAYAKAN PENDIRIAN PABRIK BRIKET SABUT KELAPA DAN SERBUK GERGAJI KAYU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF DENGAN KAPASITAS 30.000 TON PER TAHUN

Authors

  • Amalia Dwi Octavia Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Hardjono Hardjono Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v10i2.5081

Keywords:

analisis ekonomi, biomassa, briket, sabut kelapa, serbuk kayu

Abstract

Indonesia sebagai salah satu negara yang menghasilkan limbah sabut kelapa dan serbuk kayu berlimpah. Kedua bahan ini potensial untuk diolah menjadi briket arang dengan nilai jual yang tinggi. Penelitian ini memanfaatkan peluang besar dengan melakukan pengolahan limbah, yang berpotensi mencemari lingkungan. Tujuan utama penelitian ini untuk mengetahui kelayakan didirikannya pabrik pembuatan briket sabut kelapa dan serbuk gergaji kayu pada kapasitas produksi yang besar. Beberapa aspek penting yang perlu diamati untuk analisis kelayakan pabrik berupa: profit penjualan, ROI (Rate Of Return), POT (Pay Out Time), BEP (Break Even Point), SDP (Shut Down Point), IRR (Internal Rate Of Return), dan beberapa aspek pendukung lainnya. Hasil dari perhitungan didapatkan harga jual pokok produk Rp. 4.000 per kotak berisi 8 biji briket dengan berat keseluruhan kurang lebih 1 kg, Profit yang didapatkan (bersih) sebesar Rp. 18.619.547.663 per tahun, hasil perhitungan ROI sebelum dikenakan pajak sebesar 48% dan ROI setelah perhitungan pajak didapatkan sebesar 25,64%, hasil perhitungan POT sebelum dikenakan pajak dihasilkan selama 2,4 tahun dan POT setelah dikenakan pajak dihasilkan selama 2,8 tahun,  persentase BEP sebesar 37,7%, SDP 32,15% dan IRR sebesar 63%. Berdasarkan data perhitungan analisis ekonomi hasil perhitungan nilai ROI dan nilai IRR melebihi ilai suku bunga pinjaman sebesar (12%) maka pabrik memenuhi syarat pendirian dan dikatakan layak untuk didirikan.

References

A. F. Junaidi, “Pra Rancang Bangun Pabrik Briket dari Ampas Tebu dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun Menggunakan Alat Utama Mixer,” Malang, 2022.

Tim Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional, “Indonesia Energy Out Look 2019,” Journal of Chemical Information and Modeling, vol. 53, no. 9, hal. 1689–1699, 2019.

S. Rismayani dan A. S. Tayibnapis, “Pembuatan Bio-Briket Dari Limbah Sabut Kelapa dan Bottom Ash,” Arena Tekstil, vol. 26, no. 1, hal. 47–54, 2011.

A. Saleh, “Analisis Perancangan Bio Briket Biji Salak Menggunakan Bisnis Model Kanvas,” Jurnal Teknik Industri: Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah dalam Bidang Teknik Industri, vol. 4, no. 1, hal. 15, 2018.

N. H. Wijaya dan R. A. Anugrah, “Pemanfaatan Sabut Kelapa Untuk Bahan Dasar Briket Arang Sebagai Bahan Bakar Alternatif,” Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat, Patabang 2012, hal. 1823–1830, 2021.

B. Y. Gustinenda dan K. C. Margo, “Sintesis Superabsorben Aerogel Selulosa Berbasis Sabut Kelapa,” Surabaya, 2017.

N. I. Uar, “Produktivitas dan Rendemen Kayu Gergajian Pada Perusahaan IUIPHHK PT. Katingan Timber Celebes,” Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, vol. 9, no. 1, hal. 16–22, 2016.

F. T. Wulandari, “Limbah Industri Penggergajian; Kajian dan Pemanfaatannya,” Silva Samalas, vol. 2, no. 2, hal. 75–78, 2019.

H. Wijayanti, R. Adijaya, dan G. M. Misuari, “Briquettes From Acacia Sawdust and Coconut Husk With Rubber Gum Adhesive,” Konversi, vol. 10, no. 1, hal. 18–24, 2021.

W. Fitriana dan W. Febrina, “Analisis Potensi Biket Bio-Arang Sebagai Sumber Energi Terbarukan,” Te, G.Pknik Pertanian Lampung, vol. 10, no. 2, hal. 147–154, 2021.

D. Sukowati, I. Ikmah, M. Dimyati, dan I. Yulianti, “Briket Kulit Bawang Putih dan Bawang Merah Sebagai Energi Alternatif Ramah Lingkungan,” Material dan Energi Indonesia, vol. 06, no. 01, hal. 1–7, 2016.

K. R. Ningtyas, Sarono, Analianasari, T. N. Agassi, P.G. Putri, M. Perdiansyah, dan Supriyanto, “Pemanfaatan Limbah Sabut Kelapa Sebagai Produk Unggulan Lokal,” Pengabdian Nasional, vol. 3, no. 1, hal. 1–6, 2022.

Saparin dan E. S. Wijayanti, “Pemanfaatan Limbah Organik Untuk Pembuatan Briket Sebagai Energi Alternatif,” Pemanfaatan Limbah Organik, hal. 18–24, 2016.

M. L. Sa’diyah, Fitria Na’imatu dan Baga, “Perencanaan Bisnis Briket Tempurung Kelapa Berbasis Wirakoperasi di Kabupaten Bogor,” Perencanaan Bisnis, hal. 66, 2020.

P. G. Sutapa, D. Irawati, P. Hadi, A. N. Rakhmat, dan A. H. Hidayatullah, “Konversi Limbah Serbuk Gergaji Kayu Akasia ( Acacia Mangium Willd ) ke Briket Arang dan Arang,” 2013.

A. Hamid dan S. Anwar, “Studi Eksperimen dan Analisis Ekonomi Briket Berbasis Biomassa,” vol. 2, no. 2, hal. 59–62, 2023.

T. Akbari, F. Panjaitan, dan F. Dwirani, “Analisis Kelayakan Teknis dan Ekonomi Pengolahan Limbah Cangkang Melinjo (Gnetum gnemon) Sebagai Briket,” Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (Jurnalis), vol. 5, no. 2, hal. 132–146, 2022.

B. Sugito dan T. Iskandar, “Pra Rancangan Pabrik Briket Arang Dari Jerami Padi dengan Kapasitas 1.900 Ton/Tahun,” Seminar Nasional Riset Jurnal Penelitian Teknik, 2017.

A. Wilda, “Desain Unit Utilitas pada Prarancangan Pabrik Propilen Glikol Kapasitas 50.000 Ton/Tahun,” Desain Unit Utilitas pada Prarancangan Pabrik Propilen Glikol Kapasitas 50.000 Ton/Tahun, vol. 561, no. 3, hal. S2–S3, 2019.

S. Ekawati, B. R. G. Gayatri, P. Prakoso, dan A. Chumaidi, “Analisa Ekonomi Prarancangan Pabrik Kimia Pembuatan Biodiesel dari Minyak Biji Randu (Ceiba Pentandra) Menggunakan Katalis Heterogen Cao Dengan Kapasitas 22.000 Ton/Tahun,” Distilat: Jurnal Teknologi Separasi, vol. 6, no. 2, hal. 241–248, 2020.

N. B. Prakoso dan T. Yunita, “Prarancangan Pabrik Anilin dari Amonia dan Fenol Kapasitas Produksi 10.000 Ton/Tahun,” Skripsi, 2019.

M. S. Petters, Plant Design and Economic for Chemical Engineering, 4th ed. singapore, 1991.

Y. Margiyanti, “Analisis Ekonomi pada Pabrik Sorbitol dengan Proses Hidrogenasi Katalitik Kapasitas 90.000 Ton/Tahun,” Semarang, 2019.

R. A. Chabibah, D. R. M, E. K. Sari, S. Habiba, dan A. Chumaidi, “Analisa Ekonomi Pra Rancangan Pabrik Kimia Dpr (Disproportionated Rosin) Dengan Kapasitas 2000 Ton/Tahun,” Distilat: Jurnal Teknologi Separasi, vol. 7, no. 2, hal. 436–442, 2021.

M. S. Petters, Plant Design and Economics for Chemical Engineering, 5th ed. Boston Burr Ridge, IL Dubuque, IA Madison, Wl New York San Francisco St. Louis Bangkok Bogota Caracas Kuala Lumpur Lisbon London Madrid Mexico City Milan Montreal New Delhi Santiago Seoul Singapore Sydney Taipei Toronto: Elizabeth A. Jones, 2003.

S. Nugraha dan R. Adrian, “Pra Rancangan Pabrik Pentaeritritol Dari Asetaldehida Dan Formaldehida Dengan Natrium Hidroksida Sebagai Media Alkali Dengan Kapasitas 20.000 Ton/Tahun Perancangan Pabrik,” 2020.

A. Thoriq, T. Herwanto, dan Sudaryanto, “Analisis Ekonomi Dan Nilai Tambah Produksi Emping Jagung Di Desa Cimanggung, Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang,” Jurnal Teknik Pertanian Lampung, vol. 6, no. 1, hal. 11–20, 2017.

D. Jatraningrum, S. Octavianingrum, H. Santosa, dan D. Anggoro, “Kelayakan Ekonomi pada Prarancangan Pabrik Ftalat Anhidrida Kapasitas 45.000 Ton/Tahun,” Pusat Inovasi LIPI, vol. 13, no. 1, hal. 209–215, 2010.

Downloads

Published

2024-06-30

How to Cite

Octavia, A. D., & Hardjono, H. (2024). ANALISIS KELAYAKAN PENDIRIAN PABRIK BRIKET SABUT KELAPA DAN SERBUK GERGAJI KAYU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF DENGAN KAPASITAS 30.000 TON PER TAHUN . DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 10(2), 393–403. https://doi.org/10.33795/distilat.v10i2.5081

Issue

Section

Articles