PERBANDINGAN METODE GRAVIMETRI DAN DISTILASI UNTUK ANALISIS KAPORIT POWDER 60% PADA INDUSTRI PENGHASIL KAPORIT
DOI:
https://doi.org/10.33795/distilat.v10i3.6219Keywords:
Distilasi, Gravimetri, kaporit, klorinAbstract
Salah satu parameter kualitas produk kaporit powder 60% yang dianalisis adalah kadar air atau moisture yaitu harus berkisar antara 3-5%. Awalnya, analisis kadar air ini menggunakan metode gravimetri. Namun seiring berjalannya waktu, oven yang digunakan untuk analisis rusak akibat gas klorin yang korosif. Oleh karena itu, dilakukan penggantian metode gravimetri menjadi metode distilasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan antara metode gravimetri dan metode distilasi sehingga dapat diketahui metode yang lebih baik untuk analisis. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 hari menggunakan sampel kaporit powder 60% yang dihasilkan pada hari tersebut. Waktu untuk metode gravimetri cukup singkat dan efisien untuk proses produksi. Hasil kadar air pada metode gravimetri cukup rendah, yaitu 2,67%; 3,19%; dan 1,64% yang menandakan kurang akuratnya metode ini. Sedangkan hasil kadar air pada metode distilasi, yaitu 4,0%; 4,5%; dan 2,5% yang menandakan hasil kadar air kaporit powder 60% yang dianalisis dengan metode ini sesuai dengan spesifikasi standar produk yang telah ditentukan. Namun, waktu analisis menggunakan metode distilasi ini cukup lama sehingga tidak efisien. Berdasarkan data hasil kadar air serta kelebihan dan kekurangannya, metode distilasi lebih disarankan untuk digunakan sebagai metode analisis kadar air kaporit powder 60%.
References
D. Herawati dan A. Yuntarso, “Penentuan Dosis Kaporit Sebagai Desinfektan Dalam Menyisihkan Konsentrasi Ammonium Pada Air Kolam Renang,” Jurnal Sains Health, vol. 1, no. 2, hal. 66–74, 2017.
M. Ali, “Peran Proses Desinfeksi Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Produk Air Bersih”, 1 ed. Surabaya: UPN Press, 2010.
N. I. Said, “Disinfeksi Untuk Proses Pengolahan Air Minum,” Jurnal Air Indonesia, vol. 3, no. 1, hal. 15–28, 2007.
M. N. Istikomah, Budiyono, dan Y. H. Darundiati, “Efektivitas Variasi Dosis Kalsium Hipoklorit (Ca(OCl)2) Dalam Menurunkan Koloni Salmonella sp dan Bakteri Coliform Pada Limbah Cair Rumah Potong Hewan Penggaron Semarang,” Jurnal Kesehatan Masyarakat, vol. 6, no. 2, hal. 133–142, 2018.
I. Arifani, G. W. Pradini, I. F. D. Arya, dan A. I. Cahyadi, “Destructive Effect of Calcium Hypochlorite against Pseudomonas aeruginosa Biofilm,” Althea Medical Journal, vol. 4, no. 3, hal. 468–473, 2017.
S. Meilani dan D. Iskandar, “Perbandingan Nilai Daya Pengikat Chlor Antara Kaporit Dan Natrium Hipoklorit Pada Proses Penjernihan Air,” Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan, vol. 5, hal. 443–448, 2022.
K. B. D. Paula, I. B. Carlotto, D. F. Marconi, M. B. C. Ferreira, F. S. Grecca, dan F. Montagner, “Calcium Hypochlorite Solutions – An In Vitro Evaluation of Antimicrobial Action and Pulp Dissolution,” European Endodontic Journal, vol. 4, no. 1, hal. 15–20, 2019.
D. Rosita, S. Zaenab, dan M. A. K. Budiyanto, “Analisis Kandungan Klorin Pada Beras yang Beredar di Pasar Besar Kota Malang Sebagai Sumber Belajar Biologi,” Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, vol. 2, no. 1, hal. 88–93, 2016.
A. R. Buditama, “Perbandingan Metode Uji Penentuan Kadar Lemak dan Kadar Air Dalam Sampel Bubuk Kakao di PT Kalla Kakao Indonesia,” Yogyakarta, 2020.
A. Daud, Suriati, dan Nuzulyanti, “Kajian Penerapan Faktor yang Mempengaruhi Akurasi Penentuan Kadar Air Metode Thermogravimetri,” LUTJANUS, hal. 11–16, 2019.
I. G. A. A. Y. Yoga, P. K. D. Kencana, dan Sumiyati, “Pengaruh Lama Fermentasi dan Lama Pengeringan Terhadap Karakteristik Teh Herbal Daun Bambu Tabah (Gigantochloa Nigrociliata Buse-Kurz),” Jurnal Beta (Biosistem dan Teknik Pertanian), vol. 10, no. 1, hal. 71–80, April 2022.
I. Permatasari, L. K. Eugenia, dan Suherman, “Pengaruh Initial Kadar air Content dan Massa Tepung Pada Proses Pengeringan Tepung Tapioka Menggunakan Pengering Unggun Fluidisasi,” Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, vol. 2, no. 3, hal. 43–50, 2013.
D. K. Sari, I. Kustiningsih, dan R. S. D. Lestari, “Pengaruh Suhu dan Waktu Pengeringan Terhadap Mutu Rumput Laut Kering,” Jurnal TEKNIKA, vol. 13, no. 1, hal. 43–50, 2017.
L. Nadia, “Analisis Kadar Air Bahan Pangan dalam Praktikum Kimia dan Analisis Pangan”, 1 ed., Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2010, hal. 1–30.
B. S. Amanto, Siswanti, dan A. Atmaja, “Kinetika Pengeringan Temu Giring (Curcuma heyneana Valeton & van Zijp) Menggunakan Cabinet Dryer Dengan Perlakuan Pendahuluan Blanching,” Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, vol. 8, no. 2, hal. 107–114, 2015.
C. J. Geankoplis, “Transport Processes and Unit Operation, 3 ed. Englewood Cliffs: A Simon & Schuster Company”, 1993.
H. Khotimah, E. W. Anggraeni, dan A. Setianingsih, “Karakterisasi Hasil Pengolahan Air Menggunakan Alat Destilasi,” Jurnal Chemurgy, vol. 1, no. 2, hal. 34–38, Desember 2017.
L. Sari, D. Lesmana, dan Taharuddin, “Ekstraksi Minyak Atsiri dari Daging Buah Pala (Tinjauan Pengaruh Metode Destilasi dan Kadar Air Bahan),” Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SEMNASTEK), hal. 1–6, 2018.
Y. A. Prabowo, “Prarancangan Pabrik Chlorobenzene Dari Benzene dan Klorin Dengan Kapasitas 40.000 Ton/Tahun,” Yogyakarta, September 2022.
M. E. Wala, E. Suryanto, dan D. S. Wewengkang, “Aktivitas Antioksidan dan Tabir Surya Fraksi Dari Ekstrak Lamun (Syringodium Isoetifolium),” PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi, vol. 4, no. 4, hal. 282–289, 2015.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Balqis Zeniva Ibrahim, Sandra Santosa, Ryan Ayub Wahjoedi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.