ANALISIS EKONOMI PRA RANCANGAN PABRIK SIRUP GLUKOSA KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN

Bhineka Agustina Wulandari; Adinda Resti; Amelia Umi Rahmawati; Fidela Ghani Prasetyo; Ari Susanti

doi:10.33795/distilat.v11i1.6927

Authors

Bhineka Agustina Wulandari Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
Adinda Resti Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
Amelia Umi Rahmawati Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
Fidela Ghani Prasetyo Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
Ari Susanti Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v11i1.6927

Keywords:

analisis ekonomi, glukosa, industri, kapasitas, tepung tapioka

Abstract

Kebutuhan pangan di Indonesia terus meningkat akibat dari populasi yang padat. Peningkatan kebutuhan gula adalah salah satu yang paling signifikan. Produksi gula nasional meningkat semula 2,35 juta ton pada tahun 2021 menjadi 6,48 juta ton di tahun 2022. Peningkatan ini disebabkan oleh konsumsi rumah tangga dan pertumbuhan industri makanan minuman. Indonesia harus mengimpor gula karena kekurangan stok di dalam negeri. Salah satu yang bisa dilakukan untuk mengurangi impor adalah dengan menghasilkan gula glukosa dari tepung tapioka, yang berasal dari ubi kayu. Produksi ubi kayu Indonesia telah meningkat pesat sejak 1980, naik dari 97,51 kuintal/hektar menjadi 260,23 kuintal/hektar pada 2019. Ada potensi besar untuk produksi glukosa lokal dengan produksi tepung tapioka antara 15-16 juta ton/tahun. Pembuatan sirup glukosa menggunakan tepung tapioka akan mengurangi kebutuhan impor dan menciptakan pekerjaan baru dan mendorong industri makanan, minuman, dan farmasi berkembang. Pabrik ini memiliki kapasitas 30.000 ton/tahun dan memiliki waktu operasi 330 hari. Analisis ekonomi pra rancangan pabrik ini memiliki tujuan menentukan perkiraan tentang kelayakan dari menginvestasikan modal dalam kegiatan produksi pabrik. Kemudian, analisis ini juga bertujuan untuk menentukan jumlah modal investasi yang diperlukan sebagai pertimbangan investor saat mereka berinvestasi pada pabrik yang akan dibangun. Pabrik tersebut layak untuk didirikan karena nilai ROI setelah pajak sebesar 66,7%, POT setelah pajak selama 2,08 tahun, BEP sebesar 23%, SDP sebesar 12%, dan Internal Rate of IRR sebesar 40,77%. diperoleh. Nilai ini lebih besar dari bunga pinjaman bank.

References

Kemenperin RI, “Tekan Gap Kebutuhan Gula Konsumsi, Kemenperin: Produksi Terus Ditingkatkan,” 2022.

M. M. and S. T. K. A. Yuliana, “Prarancangan Pabrik Sirup Glukosa Dari Tepung Tapioka Dengan Proses Hidrolisis Enzim Kapasitas 61.000 Ton/Tahun,” 2018.

O. Nurwan, “Gap Areal dan Produktivitas Sebabkan Produksi Gula Nasional Rendah,” Indonesia, 2018.

T. D. and A. S. E. Yhonita, “Analisis Keberlanjutan Agroindustri Tapioka Tradisional di Indonesia,” Seminar Nasional Progam Studi Agrobisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember,” hal. 45–58, 2018.

R. Suryani, “Outlook Ubi Kayu Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian,” 2020.

R. A. Ginanjar, “Analisis Efisiensi Industri Pengolahan Tepung Tapioka (Studi Pada Desa Rembangkepuh Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri),” 2018.

A. L. and Z. Sulastriani, “The Effect of the Use of Initial Liquification Temperature and the Sacarification Time in Producing Glucose Syrup,” Jurnal Sains & Teknologi, vol. 17, hal. 74–79, 2017.

S. Friyatno dan Adang Agustian “Analisis perkembangan Produksi, Konsumsi, dan Impor Gula di Indonesia,” Proseding Seminar Nasional, hal.474-482, 2014.

M. H. P. G. Opeda, M. Mas’udah, dan S. Santosa, “Penentuan Kapasitas Produksi Dan Seleksi Proses Pra Rancangan Pabrik Kimia Enzim Papain Dari Getah Pepaya,” DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, vol. 9, no. 4, hal. 425–432, 2023.

A. P. D. Rahmayanti dan A. Susanti, “Analisis Ekonomi Pra Rancangan Pabrik Kimia Pembuatan Karbon Aktif Dari Serbuk Gergaji Dengan Kapasitas 8100 Ton/Tahun,” DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, vol. 9, no. 4, hal. 510–518, 2023.

S. P. Isnaini, N. Hendrawati, dan A. Susanti, “Analisis Ekonomi Prarancangan Pabrik Karbon Aktif Dari Bahan Baku Tongkol Jagung Dengan Kapasitas 38.000 Ton/Tahun,” DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, vol. 9, no. 4, hal. 470–481, 2023.

L. Darminawati, A. Z. Aldillah, E. F. Pranata, P. V. Gusniawan, A. Chumaidi, dan A. Takwanto, “Perhitungan Karyawan Proses Perancangan Pabrik Disproporsionated Rosin Dari Gondorukem Grade Ww Dengan Kapasitas 3.150 Ton/Tahun Menggunakan Metode Asetonisasi,” DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, vol. 9, no. 4, hal. 372–380, 2023.

K. D. T. and R. E. W. M. S. Peters, “‘Plant Design and Economic for Chemical Engineer, 5th Edition,’ New York: McGraw Hill,” 2002.

O. Y. Margiyanti, “Analisis Ekonomi Pada Pabrik Sorbitol Dengan Proses Hidrogenasi Katalitik Kapasitas 90.000 Ton/Tahun,” Program Studi Teknik Kimia : TEKNIK KIMIA, Semarang, 2019.

N. Feranika, D. Ernia, dan N. Dewi, “Analisis Ekonomi Pra Rancangan Pabrik Kimia Pembuatan Bubuk Kaldu Jamur Tiram Kapasitas 5000 Ton/Tahun,” vol. 1, hal. 50–58, 2023.

M. Awliya, “Analisis Profitabilitas (Return On Asset (Roa) dan Return On Equity (RoE) Pada PT Sido Muncul Tbk (Periode 2015-2018),” Journal of Economic Education, vol. 1, no. 1, hal. 10–18, 2022.

Amalia, “Peran Notaris Dalam Proses Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas,” 2009.

H. Dadang dan H. Sobana, Study Kelayakan Bisnis. 2018.

Istichomah, “Analisis Volume Modal Kerja dan Fluktuasi Laba pada Usaha Dagang Pisang Agung Lumajang,” ASSETS : Jurnal Ilmiah Ilmu Akuntansi, Keuangan dan Pajak, vol. 3, no. 2, 2019.