ANALISIS EKONOMI REDESAIN PABRIK INTRAVENOUS INFUSION BERBAHAN SODIUM CHLORIDE

Authors

  • Arimbi Wilujeng Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Khalimatus Sa'diyah Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v11i1.6977

Keywords:

infus, sodium chloride, analisis ekonomi

Abstract

Pembangunan di segala aspek bidang perlu diperhatikan dan harus dikembangkan, salah satunya pengembangan industri di bidang kesehatan terkait penyediaan infus, mengingat sediaan infus sangatlah penting. Kebutuhan infus untuk memenuhi permintaan rumah sakit di seluruh indonesia hingga 150 juta per tahun sedangkan baru setengahnya yang dihasilkan oleh pabrik-pabrik dalam negeri, sementara sisa produknya diimpor dari berbagai negara. Hal ini mendorong perlunya didirikan pabrik intravenous infusion guna memenuhi kebutuhan infus dalam negeri sendiri sehingga dapat menekan kebutuhan impor. Tujuan studi ini adalah untuk melakukan analisis ekonomi terhadap kelayakan pendirian pabrik infus berbahan dasar sodium chloride. Pabrik intravenous infusion yang akan diredesain ini memiliki kapasitas 1100 ton/tahun, diharapkan mampu memenuhi 60% dari kebutuhan pasar nasional. Pabrik ini akan didirikan di Bogor yang merupakan posisi strategis di Jawa Barat dengan daerah yang berkembang pesat, sehingga dapat menawarkan akses yang baik ke pasar lokal dan regional serta mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Dari hasil analisis ekonomi diperoleh perhitungan TCI (Total Capital Investment) sebesar Rp 192.189.181.958, TPC (Total Production Cost) sebesar Rp 108.137.915.085, laba kotor sebesar Rp 45.275.087.481, laba bersih sebesar Rp 31.747.561.237, ROR (Rate of Return Investment) sebelum dan sesudah pajak sebesar 27,71% dan 19,43%, BEP (Break Even Point) sebesar 69,4%, SDR (Shut Down Rate) sebesar 34,6%, dan IRR (Interest Rate of Return) sebesar 21%. Pabrik intravenous infusion ini memiliki suku bunga tahunan yang lebih tinggi daripada bunga bank sehingga memungkinkan investor untuk berinvestasi pada pabrik ini sehingga pabrik intravenous infusion ini layak untuk didirikan.

References

Akbar, Taufik, dan I. Gunawan, “Prototype Sistem Monitoring Infus Berbasis IoT (Internet of Things),” Jurnal Pendidikan Informatika, vol. 4, no. 2, hal. 155–163, 2020.

Menteri Perindustrian, “Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 88/M-IND/PER/10/2014 tentang Peta Panduan (Road Map) Pengembangan Klaster Industri Garam,” 2014

Badan Pusat Statistik, “Jumlah Penduduk Indonesia tahun 2030,” 2030

N. F. Moeloek dan W. Ekatjahjana, “Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2019,” Kementerian Kesehatan RI, vol. 8, no. 5, hal. 1–17, 2019.

A. Rachman, I. K. Satriawan, dan N. P. Suwariani, “Studi Kelayakan Pembangunan Pabrik Krim Anti-Aging Berbahan Dasar Kunyit dan Daun Asam,” Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, vol. 10, no. 1, hal. 83, 2022.

S. Ryski, “Penentuan Kapasitas Produksi Dalam Mengantisipasi Kenaikan Jumlah Permintaan Pembuatan Mini Pile Dengan Metode RCCP (Rought Cut Capacity Planning ),” Jurnal Teknik Industri Universitas Tanjungpura, vol. 3, no. 1, hal. 84–91, 2019.

Badan Pusat Statistik, “Data Produksi dan Konsumsi Cairan Infus 2018-2022,” 2022

Peter dan Timmerhaus, Plant Design and Economics for Chemical Engineer Fourth Edition. New York: McGraw-Hill Book Co, 1991.

A. Kantohe, M. Makmur, S. Yani, dan A. Suryanto, “Prarancangan Pabrik Gasolinedari Crude Oil Aspal Buton (Asbuton) dengan Kapasitas 280.000 Ton/Tahun,” Jurnal Chemical Process Engineering, vol. 2, no. 2, hal. 27–32, 2017.

Direktorat Jenderal Pajak, “Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER - 32/PJ/2015 Tentang Pedoman Teknis tata Cara Pemotongan, Penyetoran, dan pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau Pajak Penghasilan Pasal 26 Sehubungan dengan Pekerjaan, Jasa, dan Kegiatan Orang Pribadi,” 2015

T. Oliviaputie dan K. Sa’diyah, “Analisa Ekonomi Prarancangan Pabrik Kimia Pebuatan Pupuk Otganik Cair Dari Sekam Padi Kapasitas 8.000 Ton/Tahun,” Distilat Jurnal Teknologi Separasi, vol. 8, no. 9, hal. 646–653, 2022.

N. C. Rafidanta dan C. E. Lusiani, “Penentuan Lokasi Pabrik Menggunakan Metode Factor Rating pada Pra-Rancangan Pabrik Virgin Coconut Oil (VCO) dengan Kapasitas 50.000 ton/tahun,” Distilat Jurnal Teknologi Separasi, vol. 7, no. 2, hal. 655–663, 2021.

B. A. Sulistyanto dan A. S. Suryandari, “Analisa Ekonomi Pra Rancangan Pabrik Kimia Pembuatan Sabun Mandi Cair Dari Virgin Coconut Oil (Vco) Kapasitas 750 Ton/Tahun,” Distilat Jurnal Teknologi Separasi, vol. 7, no. 2, hal. 112–119, 2021.

A. P. Bramasto dan A. A. Wibowo, “Analisa Ekonomi Pra Rancangan Pabrik Kimia Soil Substrate Untuk Aquatic Plant dengan Kapasitas 500 Ton/Tahun,” Distilat Jurnal Teknologi Separasi, vol. 8, no. 4, hal. 890–899, 2022.

Badan Pusat Statistik, “BI Rate, 2024,” Indonesia, 2024.

Downloads

Published

2025-03-31

How to Cite

Wilujeng, A., & Sa’diyah, K. (2025). ANALISIS EKONOMI REDESAIN PABRIK INTRAVENOUS INFUSION BERBAHAN SODIUM CHLORIDE. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 11(1), 98–110. https://doi.org/10.33795/distilat.v11i1.6977

Issue

Section

Articles