Analisis Perilaku dan Kebutuhan Pelanggan terhadap Perubahan Budaya Organisasi
DOI:
https://doi.org/10.33795/jabh.v12i1.6711Keywords:
Customer Behavior, Organizational Culture, Market Orientation, Budaya OrganisasiAbstract
Penelitian ini mengkaji peran penting pelanggan dalam membentuk budaya organisasi, khususnya melalui dua dimensi utama: kebutuhan dan perilaku. Di tengah dinamika pasar yang terus berubah, organisasi dituntut untuk lebih adaptif terhadap ekspektasi pelanggan yang semakin kompleks. Pelanggan kini tidak hanya sebagai pengguna layanan, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mendorong organisasi menjadi lebih responsif, fleksibel, dan inovatif. Organisasi yang berorientasi pada pelanggan (customer-centric) cenderung menciptakan budaya kerja yang terbuka terhadap masukan eksternal dan cepat dalam menanggapi perubahan. Pendekatan sistematis dalam studi ini menunjukkan bahwa budaya yang digerakkan oleh pelanggan dapat meningkatkan kinerja karyawan, produktivitas, serta mendorong inovasi yang berkelanjutan. Selain meningkatkan kepuasan pelanggan, budaya organisasi yang responsif juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih kolaboratif dan dinamis. Ini menjadi faktor kunci dalam menjaga daya saing dan meraih keberhasilan jangka panjang di pasar yang kompetitif. Dengan demikian, memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan bukan hanya soal layanan, tetapi merupakan strategi budaya organisasi yang esensial. Perubahan budaya yang dipicu oleh pelanggan adalah langkah strategis untuk menciptakan organisasi yang tangguh dan relevan di masa depan.