PENENTUAN KLASIFIKASI MUTU FISIK BERAS DARI BENTUK FISIK DAN WARNA MENGGUNAKAN METODE CONNECTED COMPONENT LABELLING
DOI:
https://doi.org/10.33795/jip.v5i4.254Abstract
Hasil dari penggilingan padi sangat tergantung pada parameter proses selama penggilingan berlangsung. Di Indonesia sistem penggilingan padi merupakan salah satu faktor utama untuk mendapatkan beras dengan mutu yang tinggi dan kualitas yang memenuhi standar permintaan masyarakat. Penilaian mutu beras saat ini masih menggunakan cara yang manual Sehingga memiliki beberapa kelemahan diantaranya yaitu: 1) adanya faktor perbedaan penilaian dari tiap pengamat sehingga membuat perbedan dalam tiap mutu beras. 2) Hasil pengamatan yang tidak konsisten karena kelelahan fisik. 3) Waktu pengamatan yang relatif lama.
Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan suatu aplikasi penentuan klasifikasi mutu fisik beras dari bentuk fisik dan warna menggunakan metode Connected Component Labeling. Metode Connected Component labeling merupakan metode pelabelan yang digunakan untuk menghitung butir dan mengklasifikasinnya sebagai butir utuh, butir patah, butir menir, butir gabah dan benda asing. Sedangkan warna menggunakan RGB duntuk mengidentifikasikan beras sebagai butir kuning/rusak, benda asing dan butir gabah. Sedangkan bentuknya menggunakan dilasi erosi. Metode ini memiliki kelebihan seperti tidak terpengaruh pada kemiringan objek. Sehingga masih bisa memisahkan objek dengan baik walaupun posisi objek gambar dalam keadaan miring
Pengujian terhadap aplikasi dilakukan dengan menggunakan 50 citra input dengan rincian 10 citra input mutu I, 10 citra input mutu II, 10 citra input mutu III, 10 citra input mutu IV, dan 10 citra input mutu V. Dengan hasil akurasi sebesar 90% (45 citra) dapat dikenali dengan tepat oleh aplikasi, sedangkan kesalahannya sebesar 10% (5 citra). Sehingga dari hasil error yang didapatkan menunjukkan bahwa aplikasi ini berjalan dengan baik.
Kata kunci : Pemutuan, Pelabelan, Connected Component Labeling, Citra Digital.