PENDETEKSIAN COPY-MOVE FORGERY PADA CITRA DIGITAL
DOI:
https://doi.org/10.33795/jip.v5i3.253Keywords:
Copy-Move Forgery, DCT, DCT Terkuantisasi, Citra Digital, Pemalsuan CitraAbstract
Pemalsuan citra memberikan dampak yang tidak bisa dianggap sepele bagi masyarakat dikarenakan citra merupakan salah satu sumber informasi yang sering digunakan. Kasus yang paling sering kita ketahui adalah munculnya berita-berita hoax yang tak jarang didukung dengan bukti berupa gambar atau citra yang telah dimanipulasi. Beberapa jenis pemalsuan citra, diantaranya adalah Retouching, Copy-Move dan Splicing. Penelitian kali ini membahas mengenai pendeteksian pemalsuan Copy-Move. Copy-Move adalah pemalsuan citra yang dilakukan dengan maksud untuk menghilangkan suatu objek dengan cara menutupinya dengan blok kecil yang disalin dari bagian lain dari gambar yang sama. Teknik ini juga digunakan untuk memperbanyak suatu objek dengan menempelkan objek pada posisi lain.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah mendeteksi adanya pemalsuan yang dilakukan pada citra digital khususnya Copy-Move Forgery. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode DCT dan DCT Terkuantisasi yang mengubah citra kedalam domain frekuensi sebelum dilakukan pendeteksian. Proses pendeteksian dilakukan dengan langkah-langkah yaitu citra yang dicurigai mengandung pemalsuan akan diinputkan kedalam sistem dan dilakukan pre prosesing menjadi citra grayscale. Kemudian citra dibagi kedalam blok-blok pixel berukuran 8x8 dan mengubah blok-blok pixel tersebut kedalam domain frekuensi dengan DCT atau DCT Terkuantisasi. Setelah itu hasilnya akan dipisah sesuai dengan frekuensinya, yaitu frekuensi rendah, menengah dan tinggi untuk selanjutnya dilakukan pencocokkan. Setelah dilakukan pencocokkan, selanjutnya pixel-pixel yang dianggap sebagai Copy-Move akan ditandai.
Pengujian menggunakan 3 kategori citra dengan jumlah masing-masing kategori 3 citra. Selain itu pada masing-masing kategori citra terdapat citra Copy-Move asli dan citra Copy-Move yang telah dilakukan postprocessing. Dari hasil pengujian diperoleh pendeteksian dengan akurasi terbaik dilakukan dengan metode DCT Terkuantisasi Matrik1 dengan presentase Copy-Move yang Pendeteksian dengan akurasi terbaik dilakukan dengan metode DCT Terkuantisasi Matrik 1 dengan presentase Copy-Move yang Terdeteksi pada frekuensi rendah adalah 22.22%, pada frekuensi menengah sebesar 25% dan pada frekuensi tinggi 11,11%. Juga dihasilkan nilai Terdeteksi dengan False Match sebesar 55,56% pada frekuensi rendah, 41,67% pada frekuensi menengah, dan 72,22% pada frekuensi tinggi.