KLASIFIKASI KEHAMILAN BERESIKO DENGAN MENGGUNAKAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR (STUDI KASUS DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALANG)
DOI:
https://doi.org/10.33795/jip.v3i1.20Keywords:
Kehamilan Beresiko, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, K-Nearest NeighborAbstract
Masing-masing kehamilan pasti memiliki resiko yang berbeda-beda. Di Kabupaten Malang tingkat kehamilan berisiko ditargetkan hanya 20% dari total ibu hamil yang ada pada masing-masing wilayah, akan tetapi angka yang ditargetkan tidak selalu sesuai dengan hasil yang ada di lapangan. Di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Malang tepatnya di bagian selatan, keberadaan dokter spesialis kandungan sangatlah minim sehingga pemeriksaan kehamilan hanya sebatas di puskesmas maupun bidan praktek mandiri saja. Dengan kondisi seperti itu, jika terjadi permasalahan terhadap kondisi kehamilan seseorang akan memerlukan waktu untuk berkonsultasi terhadap dokter yang ada di pusat kota. Dalam penelitian ini akan membahas mengenai klasifikasi kehamilan beresiko dengan menggunakan metode K-Nearest Neighbor, dengan adanya klasifikasi ini diharapkan mampu mendeteksi sejak dini dan mengurangi angka kematian ibu, janin dan bayi akibat kehamilan beresiko. Hasil uji dalam mengukur akurasi metode ini menggunakan metode validasi dengan membandingkan data yang diperoleh dari dinas kesehatan (puskesmas) dengan sistem dan menghasilkan tingkat akurasi nilai sebesar 93 % dengan menggunakan nilai K = 5, maka metode ini dapat dikategorikan baik dalam mengklasifikasi kehamilan beresiko ini.