PENENTUAN LOKASI KLINIK LAYANAN HIV/AIDS DI KABUPATEN MALANG DENGAN AHP DAN VISUALISASI GIS
DOI:
https://doi.org/10.33795/jip.v1i3.105Abstract
Penentuan lokasi klinik untuk pemeriksaan Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan suatu kebutuhan terutama di Kabupaten Malang yang menempati urutan ketiga dalam peringkat HIV/AIDS di Jawa Timur setelah Surabaya dan Kota Malang. Penanggulangan IMS merupakan salah satu langkah awal menanggulangi HIV/AIDS, mengingat tingkat prevalensi seseorang yang terkena IMS adalah mencapai 2-10 kali lipat beresiko terhadap HIV/AIDS. Kabupaten Malang memiliki karakteristik tersendiri yang rawan terhadap keadaan ini seperti banyaknya lokalisasi dan sebagai daerah dengan tingkat pengiriman TKI/TKW terbesar di Jawa Timur. Maka langkah awal membendung penyebaran HIV/AIDS adalah dengan membuka layanan klinik IMS di beberapa tempat di Kabupaten Malang. Permasalahannya, tidak semua kecamatan menyediakan layanan klinik ini. Maka dengan kriteria yang telah ditetapkan, seperti jumlah lokalisasi, ketersediaan fasilitas laboratorium puskesmas, jumlah TKI/TKW, dan jumlah pengguna narkoba suntik pada masing-masing kecamatan di Kabupaten Malang, penentuan layanan klinik IMS ini dilakukan dengan perhitungan metode AHP atau Analytical Hierarchy Process sebagai pendukung keputusan. Nilai kriteria diperoleh dari inputan user untuk menentukan tingkat kepentingan masing-masing kriteria, sedangkan nilai alternatif diperoleh dari data masingmasing kecamatan terhadap kriteria. Perhitungan dilakukan dengan melakukan normalisasi di tingkat kriteria dan tingkat alternatif. Prioritas global diperoleh dengan menjumlahkan hasil perkaliannya. Hasil rekomendasinya akan divisualisasikan ke dalam peta Sistem Informasi Geografi atau GIS sehingga dapat diketahui profil masing-masing kecamatan terhadap kasus ini.