PENENTUAN KINERJA KARYAWAN BERDASARKAN PRODUKSI DI DEPARTEMEN PRODUKSI (Studi kasus PT.Nestle –Kejayan Pasuruan)
DOI:
https://doi.org/10.33795/jip.v1i3.114Keywords:
Penilaian Karyawan, TOPSIS, ProduksiAbstract
Penilaian kinerja karyawan yang ada di bagian produksi PT. Nestle Kejayan Pasuruan selama ini belum optimal. Permasalahan tersebut berkaitan langsung dengan penilaian sumber daya manusia yang terdapat pada perusahaan. Hal tersebut dikarenakan belum adanya pembobotan terhadap kriteria penilaian kinerja karyawan. Oleh karena itu, dibangun suatu sistem pendukung keputusan dengan kriteria penilaian yang telah ditentukan oleh perusahaan, yaitu disiplin, inisiatif, komunikasi dan kerjasama, tanggung jawab, pemahaman dan penguasaan pekerjaan, implementasi 5 S (Seleksi, Standarisasi, Sapu, Susun, Sustain), kemampuan teknis, kemampuan informatika, produktivitas kerja, dan prestasi kerja. Penelitian ini mengimplementasikan metode TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution) dengan pembobotan setiap kriteria untuk penentuan kinerja karyawan. Metode TOPSIS dilakukan dengan menghitung jarak kedekatan relatif untuk setiap alternatifnya. Nilai kedekatan relatif tersebut diurutkan berdasarkan rangkingnya dan selanjutnya akan digunakan sebagai bahan pertimbangan atasan untuk kenaikan gaji atau untuk kenaikan jabatan. Pengujian hasil dilakukan dengan mengubah bobot yang ada di setiap kriteria untuk mengetahui penilaian yang paling berpengaruh pada pengambil keputusan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem ini berhasil menerapkan metode TOPSIS dengan bobot berbeda tanpa mempengaruhi hasil penilaian karyawan yang sudah ada.