PEMBANGUNAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KELAYAKAN KREDIT DI KBPR AMANAH, KEPANJEN
DOI:
https://doi.org/10.33795/jip.v1i4.116Abstract
KBPR Amanah adalah sebuah BPR (Bank Perkreditan Rakyat) yang terletak di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang yang menyediakan layanan kredit, tabungan, dan deposito. Selama ini penilaian kelayakan pengajuan kredit masih dilakukan dengan cara manual.KBPR Amanah Kepanjen merekrut Account Officer sebagai surveyor lapangan untuk melihat kondisi riil dari calon debitur. Kemudian data hasil survei diberikan kepada bagian kredit untuk diperiksa.Kepala Bagian Kredit memiliki kewenangan untuk memutuskan diterima atau tidaknya pengajuan kredit.Banyaknya calon debitur yang mengajukan permohonan kredit dengan kondisi yang berbeda-beda menyebabkan pengambilan keputusan penilaian kelayakan pengajuan kredit menjadi lebih sulit dan membutuhkan kejelian yang tinggi dari pengambil keputusan.Kekurangan pada metode penilaian kelayakan kredit konvensional ini adalah adanya human error yang membuat pengambilan keputusan menjadi kurang akurat.Hal inidapat meningkatkan resiko kredit macet akibat pengambilan keputusan yang kurang tepat mengenai penilaian kelayakan kredit.Maka, dibuat sebuah Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Aplikasi ini menggunakan metode TOPSIS (Technique for Order Performance by Similarity to Ideal Solution) karena konsepnya mudah dimengerti, komputasinya efisien, dan memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan dalam bentuk matematis yang sederhana. Sistem ini tidak menggantikan peran Bagian Kredit sebagai pengambil keputusan, melainkan dapat menjadi pendamping pengambilan keputusan mengenai kelayakan pengajuan kredit di KBPR Amanah.Dengan adanya aplikasi ini, pengambilan keputusan menjadi lebih efektif, serta menghasilkan keputusan yang terbaik bagi pihak debitur maupun pihak KBPR Amanah.Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan ini telah diuji dengan membandingkan hasil keputusan manual dengan kaputusan yang dihasilkan sistem. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, tingkat keakuratan SPK dalam penelitian ini mencapai 97,78%