Implementasi Metode Otsu dan Momen Hu pada Citra Keris

Authors

  • Maria Sebatubun Universitas Teknologi Digital Indonesia
  • Cosmas Haryawan Universitas Teknologi Digital Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/jip.v10i2.4978

Abstract

UNESCO telah menetapkan keris Indonesia sebagai Masterpiece of The Oral and Intangible Heritage of Humanity. Keris memiliki bilah yang terdiri dari pamor, dhapur, dan Tangguh yang merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut nama bentuk dari bilah keris. Dhapur keris ada yang berbentuk lurus dan lengkok (Luk dalam bahasa jawa). Yang berbentuk luk, jumlahnya bermacam-macam, mulai dari luk 3 (tiga) sampai luk 29 (dua puluh Sembilan). Jenis keris berdasarkan dapur yang diakui secara baku sekitar 150 jenis. Namun, bentuk dhapur keris tidak mudah dikenali secara langsung. Selain karena jenisnya yang banyak, bentuk dhapur ini terkadang memiliki karakteristik yang mirip meskipun jenisnya berbeda. Hal ini menyebabkan keris sulit untuk dikenali. Penelitian ini akan melakukan klasifikasi jenis keris berdasarkan dhapur yaitu Parung Sari dan Tilam Sari menggunakan teknik pengolahan citra. Tahap awal yaitu proses cropping citra, kemudian segmentasi menggunakan metode Otsu dan proses morfologi. Setelah itu, proses ekstraksi fitur dilakukan dengan tujuh momen Hu. Hasil ekstraksi fitur ini menjadi masukkan pada algoritma klasifikasi MultiLayer Perceptron (MLP) dengan k-fold cross-validation. Akurasi yang diperoleh yaitu 95% dengan nilai precision 100% dan recall 90%. Dapat disimpulkan bahwa metode yang digunakan mampu membedakan kedua jenis keris dengan baik.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-02-29

How to Cite

Sebatubun, M., & Haryawan, C. (2024). Implementasi Metode Otsu dan Momen Hu pada Citra Keris . Jurnal Informatika Polinema, 10(2), 285–290. https://doi.org/10.33795/jip.v10i2.4978