Main Article Content

Abstract

Beton merupakan salah satu bahan utama dalam bidang konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pemanfaatan dari serat aluminium pada limbah kaleng dengan ukuran panjang serat aluminium 2 cm dan 4 cm serta berat serat aluminum ditambahkan mulai 0%, 1% 3% dan 5% terhadap berat semen. Dimensi benda uji yang digunakan adalah silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm, di uji kuat tekan dan kuat tarik belah pada umur 7, 14 dan 28 hari serta benda uji balok dengan ukuran 15 cm x 15 cm x 60 cm sebagai bahan uji kuat lentur pada umur 28 hari. Perencanaan campuran beton normal menggunakan SNI 03-2834-2000 dengan mutu 25 MPa yang digunakan untuk perkerasan jalan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari pengujian kuat tekan pada umur 28 hari pada serat aluminium dengan panjang serat 2 cm didapatkan hasil hasil kuat tekan naik dari 0% ke 1% dan turun ke 3% dan 5% masing masing 25,323 MPa; 25,748 MPa; 12,167 MPa; dan 11.601 MPa. Pengujian kuat tekan juga dilakukan pada serat aluminium dengan panjang serat 4 cm dengan variasi berat 0%, 1%, 3% dan 5% masing masing 25,323 MPa; 25,323 MPa; 19,382 MPa; 15,703 MPa. Beton dengan bahan tambah serat aluminium kaleng minuman bekas juga diuji kuat tarik belah dengan hasil pada variasi panjang serat 2 cm dengan hasil 0% sama dengan 8,444 MPa, 1% sama dengan 9,556 MPa, 3% sama dengan 8 MPa, dan 5% sama dengan 6,667 MPa. Sedangkan hasil pengujian kuat tarik belah dengan variasi panjang serat 4 cm dengan hasil 0% sama dengan 8,444 MPa, 1% sama dengan 8,889 MPa, 3% sama dengan 7,778 MPa, dan 5% sama dengan 7,333 MPa. Sedangkan hasil dari pengujian kuat lentur pada panjang serat 2 cm dari variasi berat 0%, 1%, 3%, dan 5% masing masing 2,978 MPa; 3,733 MPa; 3,655 MPa; dan 3,2 MPa. Untuk hasil pengujian kuat lentur dengan variasi panjang serat 4 cm dari variasi berat 0%, 1%, 3%, dan 5% adalah 2,978 MPa; 3,378 MPa; 3,022 MPa; dan 3,378 MPa.

Keywords

beton serat, aluminium kaleng, kuat tekan, kuat tarik belah, kuat lentur.

Article Details

References

  1. Abdi, F. N. (2017). Aplikasi Serat Aluminium Limbah Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Beton Beragregat Lokal. Teknologi Sipil, 1(1).
  2. Abdi, F. N., & Khair, S. M. F. N. (2018, Januari). Pengaruh Penggunaan Limbah Kaleng Terhadap Campuran Beton Menggunakan Agregat Kasar Palu Dan Agregat Halus Pasir Mahakam Ditinjau Dari Kuat Tekan. In Prosiding Seminar Nasional Teknologi, Inovasi dan Aplikasi di Lingkungan Tropis (Vol. 1, No. 1, pp. 20-27)
  3. ACI 544.4R-88 (Reapproved 1999), Design Considerations for Steel Fiber Reinforced Concrete, American Concrete Institute Commite 544
  4. Bagariang, L. P. (2014). Pemanfaatan Limbah Kaleng Bekas Sebagai Serat Dan Penambahan Fly Ash Terhadap Sifat Mekanis Beton. Jurnal Teknik Sipil USU, 3(3)..
  5. Karima, D., Wijatmiko, I., & Waluyohadi, I. (2018). Pengaruh Variasi Fraksi dari Serat Kaleng terhadap Besaran Karakteristik Beton. Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, 1(1), pp-156.
  6. Kadir, I., Ma’ruf, A., Rianty, H., & Umar, M. Z. (2019). Bimbingan Teknis Pembuatan Material Bata Beton dari Bahan Tambah Serat Sagu (metroxylon sagu rottb.) pada Para Tukang Bangunan di Kelurahan Wuawua Kecamatan Wuawua Kota Kendari. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan (JPMIT), 1(1).