Main Article Content

Abstract

Proyek Pembangunan Maindam Bendungan Bagong Kabupaten Trenggalek merupakan proyek milik Kementrian PUPR Direktur Jendral Sumber Daya Air BBWS Brantas SNVT Pembangunan Bendungan PPK Paket 1 dengan penyedia jasa PT. Brantas Abipraya (Persero) Tbk – PT. SACNA (KSO). Project Planning yang tepat diperlukan untuk merealisasikan proyek agar tepat waktu, biaya dan mutu. Untuk itu penulis menyusun Project Planning yang mencakup (1) strategi metode pelaksanaan, (2) rencana mutu, (3) K3, (4) penjadwalan proyek, (5) anggaran pelaksanaan. Data-data yang diperlukan dalam penyusunan project planning yaitu gambar proyek, rencana kerja dan syarat-syarat, daftar harga satuan upah, alat, dan material Kabupaten Trenggalek. Dalam penyusunan jadwal pekerjaan menggunakan program Microsoft Project 2016 dan biaya pelaksanaan menggunakan program Microsoft Excel 365. Hasil penyusunan diperoleh: (1) menggunakan metode zoning dengan pembagian 6 zona, (2) rencana mutu, dengan direncanakan berdasarkan rencana, inspeksi dan target yang akan dicapai yang mengacu pada spesifikasi teknis. (3) rencana K3, dengan membuat rencana program K3 untuk mengidentifikasi bahaya dan membuat pengendalian risiko, (4) pelaksanaan proyek dikerjakan dalam 937 hari kerja, (5) menghasilkan perhitungan anggaran biaya dengan analisa harga, HSPK bahan, upah dan alat sebesar Rp 703.468.676.200,00

Keywords

project planning; zoning; maindam, trenggalek

Article Details

References

  1. Ali, Tubagus Haedar. (1992). Prinsip-Prinsip Network Planning Edisi Keempat. Jakarta : Gramedia.
  2. Dimyati, Hamdan & Kadar Nurjaman. (2014). Manajemen Proyek. Bandung : Pustaka Setia. [3] Ervianto, W. (2002). Manajemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta: Andi.
  3. Ervianto, W. I. (2004). Teori-aplikasi manajemen proyek konstruksi. Yogyakarta: Andi.
  4. Hansen, Seng. 2017. Manajemen Kontrak Kontruksi: Pedoman Praktis dalam Mengelola Proyek Kontruksi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama [7] Hegazy, T., Elbeltagi, E. (1999). “Evosite : An Evolution Based Model for Site Layout Planning”. Journal of Computing in Civil Engineering, 198-206.
  5. Made & Suparno. 2014. Manajemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta : Aditya Media Publishing. [9] Mohammad Hajiahmadi (2014). “Optimal Hybrid Perimeter and Switching Plans Control for Urban Traffic Networks”. Journal of IEEE Transactions on Control Systems Technology.
  6. Nugraha, P. Ishak Natan. dan R, Sutjipto. 1985 dan 1986. Manajemen Proyek Konstruksi Jilid 1dan Jilid, 2.
  7. OHSAS 18001:2007. Occupational Health and Safety Management System – Guideline For The Implementation of OHSAS 18001.
  8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2010 Tentang Bendungan. [13] PMBOK:2013. Project Management Body of Knowledge – Project Management Institute.
  9. Rani, Hafnidar A. (2016). Manajemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta : Deepublish.
  10. Rostiyanti, Susy Fatena (2008). Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi. Jakarta : Bineka Cipta
  11. Soeharto, I. (1995). Manajemen Proyek dari konseptual sampai operasional. Jakarta: Erlangga. [17] Sosrodarsono, S., dan Takeda, K. (1977). Bendungan Type Urugan. Jakarta : PT.Pradnya Paramita [18] Sosrodarsono, S., dan Takeda, K. (2002). Bendungan Tipe Urugan. Jakarta : PT.Pradnya Paramita
  12. Zouein, P. P., & Tommelein, I. D. (1999). Dynamic layout planning using a hybrid incremental solution method. Journal of construction engineering and management, 125(6), 400-408.