Main Article Content

Abstract

Perancangan ulang struktur pada bangunan Gedung AC Politeknik Negeri Malang ini meliputi struktur atap rangka baja, struktur atas, dan struktur bawah beton bertulang. Gedung ini direncanakan ulang menggunakan sistem ganda untuk mendapatkan struktur yang kokoh, aman, tahan gempa, layak huni, dan indah dipandang. Analisa statika struktur menggunakan software Autodesk Robot Structural Analysis Professional (RSAP) 2021. Hasil perancangan ulang, diperoleh : gording profil C 150.75.6,5, rangka kuda-kuda profil H 150.150.7, ikatan angin P12 mm, sambungan baut. Pelat lantai dengan tebal 120 mm pada penulangan dua arah menggunakan tulangan P10-100 mm, P10-150 mm, P10-200 mm dan P10-250 mm, penulangan satu arah menggunakan tulangan P10-250 mm. Pelat tangga dengan tebal 120 mm menggunakan tulangan utama arah x dan y P10-200 mm dan P10-100 mm. Balok Induk B1 500/700 mm pada tumpuan atas 8 S22 mm dan bawah 5 S22 mm, pada lapangan bawah 8 S22 mm dan atas 5 S22 mm, tulangan sengkang digunakan S13-100 untuk tumpuan dan S13-150 mm untuk lapangan. Kolom K1 1000/1000 mm menggunakan tulangan utama 32 S25, tulangan sengkang 5 S13-100 mm untuk tumpuan dan lapangan. Dinding geser SW1 digunakan tebal 250 mm pada tulangan longitudinal arah x dan y S25-200 m, pada tulangan transversal arah x dan y 2 S13-250 mm. Sloof S1 250/500 mm pada tulangan utama tumpuan atas 6 S19 mm dan bawah 4 S19 mm, pada lapangan bawah 6 S19 mm dan atas 4 S19 mm, pada tulangan sengkang tumpuan P10-125 mm dan lapangan P10-150 mm. Pondasi bored pile dengan diameter tiang sebesar 600 mm dan kedalaman 10 m. Pondasi pilecap PC-2b dengan dimensi 3,0 x 3,0 x 1,0 m tulangan bawah S22-100 mm dan atas S22-175 mm pada arah x dan y.

Keywords

sistem ganda, struktur beton bertulang, gempa

Article Details

References

  1. Agus, Setiawan, 2008, Perencanaan Struktur Baja dengan Metode LRFD, Jakarta: Erlangga.
  2. Agus, Setiawan, 2013, Perancangan Struktur Beton Bertulang, Jakarta: Erlangga.
  3. Agus, Setiawan, 2016, Perencanaan Stuktur Beton Bertulang Berdasarkan SNI 2847:2013, Jakarta: Erlangga.
  4. Ali, Asroni, 2010, Balok dan Pelat Beton Bertulang, Yogyakarta: Graha Ilmu.
  5. Dipohusudo, Istimawan, 1994, Struktur Beton Bertulang, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  6. Fathansyah, Ir, 2002, Analisa-Analisa Dalam Proyek, Bandung.
  7. Imran, I., & Hendrik, F, 2014, Perencanaan Lanjut Struktur Beton Bertulang, Bandung: ITB.
  8. Kusuma, Ir. Gideon H., M. Eng., 1993, Grafik dan tabel Perhitungan Beton Bertulang, I Universitas Kristen Petra Surabaya, Surabaya.
  9. Nawy, E. G, 1990, Beton Bertulang – Suatu Pendekatan Dasar, Jakarta: Erlangga.
  10. Nawy, E. G, 2005, Reinforced Concrete : A Fundamental Approach, New Jersey: Pearson Education, Inc.
  11. Nilson, Darwin, & Dolan, 1997, Design of Concrete Structures, New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.
  12. Paulay, T., & Priestley, M, 1992, Seismic Design of Reinforced Concrete and Masonry Buildings, Canda: John Wiley & Sons, Inc.
  13. SNI 1726, 2019, Tata Cara Perencanaan Ketahanann Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Nongedung, Jakarta.
  14. SNI 1727, 2020, Beban Desain Minimum dan Kriteria Terkait untuk Bangunan Gedung dan Struktur Lain, Jakarta.
  15. SNI 1729, 2002, Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung, Jakarta.
  16. SNI 1729, 2020, Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Stuktural, Jakarta.
  17. SNI 2847, 2019, Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung, Jakarta.
  18. Sudarmoko, 1996, Diagram Perancangan Kolom Beton Bertulang, Yogyakarta: Biro.
  19. Utomo, Dito Putro dan Bister Purba, 2019, Penerapan Datamining pada Data Gempa Bumi Terhadap Potensi Tsunami di Indonesia, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Budi Darma, Medan.