Main Article Content

Abstract

Saat ini begitu banyak permasalahan lingkungan yang terjadi.Mulai dari banjir, polusi udara, longsor, hingga ketersediaan air bersih untuk masyarakat. Berbagai macam permasalahan itu terjadi akibat kelalaian kita dalam menjaga lingkungan. Masalah yang sering di jumpai adalah banjir yang sudah umum terjadi di kawasan perkotaan, serta kurangnya system drainase yang memadai pada lahan persawahan. Persoalan ini di akibatkan karena berbagai hal, salah satunya penyebabnya adalah kurangnya perhatian dalam mengolala sistem drainase. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Mergosono Kecamatan Sukun, Kota Malang. Penelitian ini dimulai dari survey kondisi daerah yang dikaji, pengumpulan data-data, analisis hidrologi, pengaliran, sistem drainase untuk kondisi sistem drainase yang tidak memenuhi. Perencanaan ulang sistem drainase yang ada, rencana pengembangan kriteria standar, dikarenakan daerah yang dikaji mengalami banjir dan genangan. Banjir di kawasan Sukun masih sangat tinggi karena kurangnya sistem drainase. Arah aliran / jaringan drainase direncanakan dari titik X1 dari elevasi tertinggi menuju arah yang lebih rendah, dan dialirkan ke hilir yang menuju sungai besar. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh peneliti, kapasitas saluran drainase masih dibawah kebutuhan dari debit yang terjadi saat ini. Hal tersebut dibuktikan dengan perhitungan kapasitas saluran drainase eksisting masih banyak control yang menyebutkan “ NOK “ atau meluap dibeberapa saluran drainasenya. Besar debit yang terjadi disaluran eksisting lebih besar dari pada volume kapasitas tampungan airnya Alternatif tambahan yang digunakan adalah dengan merencanakan sumur resapan dibeberapa titik saluran tertentu. Dimensi sumur resapan didesain dengan ukuran diameter 1,5m dan kedalaman 5m.Berdasarkan perhitungan kebutuhan saluran eksisting yang sesuai dengan debit rancangan saat ini. Rencana anggaran biaya yang diperlukan adalah sebesar Rp. 5.209.800.000.

Keywords

Perencanaan, Drainase, Banjir.

Article Details

References

  1. Djoko Asmoro, (1990:6) menghitung debit banjir rencana dengan mempergunakan , metode Rasional
  2. Dimiy, Farizi (2015) analisis dan evaluasi saluran drainase pada kawasan Perumnas Talang Kelap Disubdas Lambidaro Kota Palembang.
  3. Gunadarma, (2007:1) sejarah drainase perkotaan.
  4. Hamdani, Lubis (2013) perencanaan saluran drainase Desa Rambah. Universitas Pasir Pengairan.
  5. Asmar Halim (2006) Aspek hidrologi perencanaan drainase. Drizkyaviolet.com.
  6. Hasmar, (2011:2) sejarah macam-macam drainase.
  7. Hasan, (2016) analisis dan perencanaan sistem drainase di lingkungan universitas lampung.
  8. Mulyanto, (2013) fungsi drainase berkelanjutan.
  9. Wilson, E M (1990) Metode Polygon Thiessen https:/ spatialygeo.wordpress.com
  10. Suripin, (2004) pengertian drainase perkotaan. Sistem drainase perkotaan berkelanjutan.
  11. Sukarto (1999) Siklus hidrologi. Drizkyaviolet.com
  12. Soemarto ( 1987) Uji konsistensi https: / insinyurpengairan.wordpress.com.
  13. BPN Jawa Timur (2019) menghitung rencana anggaran biaya (RAB).