Main Article Content

Abstract

Proyek konstruksi bendungan pada pelaksanaannya memiliki karakteristik pekerjaan yang rumit dan kompleks, sehingga rentan dengan terjadinya risiko pada waktu pelaksanaan konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh risiko item pekerjaan pada ketepatan waktu pelaksanaan proyek menggunakan program SPSS 22dan mengidentifikasi dan menganalisis risiko dominan (major risk) terhadap ketepatan waktu pada proyek Bendungan Bagong Paket II Kabupaten Trenggalek menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) serta merencanakan tindakan pengendalian risiko. Pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan studi literatur serta studi lapangan berupa wawancara dan penyebaran kuesioner kepada pihak yang terkait dalam pelaksaanaan proyek ini. Berdasarkan uji instrumen risiko yang terjadi pada pekerjaan (X) secara simultan berpengaruh sebesar 72% terhadap ketepatan waktu pelaksanaan proyek (Y). Terdapat tiga risiko tertinggi hasil RPN metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), yaitu X2-1 (Cuaca tidak menentu/Hujan), X1-1 (Kendala negosiasi pembebasan lahan dengan masyarakat sekitar proyek), X1-3 (Adanya perubahan desain/spesifikasi). Selanjutnya dilakukan penanganan risiko agar dapat meminimalisir konsekuensi yang ditimbulkan. Pada indikator X2-1 dipengaruhi oleh faktor Risiko Force Majeur dan faktor teknis respon risiko yang dilakukan yaitu acceptance, mitigase dan avoid, untuk indikator X1-1 dipengaruhi faktor risiko internal, risiko eksternal dan teknis respon risiko yang dilakukan yaitu mitigase, sedangkan indikator X1-3 dipengaruhi faktor internal yaitu risiko teknis respon risiko yang dilakukan yaitu acceptance dan mitigase.

Keywords

Risiko, Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Bendungan Bagong, waktu pelaksanaan

Article Details

References

  1. Australia Standard (2004) ‘Risk Management AS/NZS 4360/1999)’, As/Nzs 4360:2004, p. 52.
  2. Dirgantara, E. A. P. and Rohman, M. A. (2021) ‘Analisis Risiko Keterlambatan Proyek Pembangunan Bendungan Temef Paket I Di Provinsi Ntt’, Jurnal Ilmiah Indonesia,.
  3. Heinrich, H. . (1941) Industrial Accident Prevention Scientific. New York, London: McGraw-Hill Book Company, Inc.
  4. Kementerian PUPR (2019) ‘Permen PUPR No.21’, Pedoman Sistem Manajemen Kesehatan Konstruksi, (1), pp. 1–25. Available at: http://www.pu.go.id/.
  5. Kementerian PUPR (2021) ‘Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021 Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi’, pp. 1–38.
  6. Kerzner, H. (2017) Project Management: A Systems Approach to Planning, Scheduling, and Controlling. Wiley.
  7. Khamim, M., Harsanti, W. and Zenurianto, M. (2020) ‘Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil Terapan Analisis Risiko Pada Konstruksi Bangunan Bendungan Terhadap Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil Terapan’, 1, pp. 30–35.
  8. Moubray, J. (1997) Reliability-Centered Maintenance (RCM), Butterworth-Heinemann. British Library.
  9. OHSAS (2007) ‘OHSAS 18001:2007 SMK3 Persyaratan’, Ohsas, pp. 1–19.
  10. Project Management Institute and Inc (2000) A Guide to the Project Management Body of Knowledge, (PMBOK® Guide), American Journal of Clinical Pathology. doi: 10.1093/ajcp/69.5.475.
  11. Project Management Institute and Inc (2013) A Guide to the Project Management Body of Knowledge, (PMBOK® Guide) – Fifth Edition. Newtown Square, Pennsylvania.
  12. Republik Indonesia (2010) ‘Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2010 Tentang Bendungan’, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, pp. 1–105.
  13. Rizqika, A., Kustiani, I. and Siregar, A. (2019) ‘Analisis Risiko Proyek Konstruksi Studi Kasus Bendungan Way Sekampung Paket 2 Dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis dan Domino’, JRSDD, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lampung.
  14. Sugiyono, D. (2013) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. ALFABETA.
  15. Wibisana, D. (2016) Analisa Risiko Kecelakaan Kerja Proyek Bendungan Tugu Kabupaten Trenggalek Menggunakan Metode FMEA (Failure Mode And Effect Analysis) Dan Metode Domino. Institut Tekonologi Sepuluh November.