Main Article Content

Abstract

Investasi yang menggunakan dana yang tidak sedikit, maka perlu dilakukan studi kelayakan dari aspek teknis dan finansial. Hal ini bertujuan mengetahui kelayakan aspek pasar dari tipe rumah yang diminati masyarakat, menganalisis kelayakan teknis dengan beberapa parameter teknis sesuai peraturan-peraturan yang berlaku, menghitung jumlah rumah yang optimal menggunakan aplikasi LINDO 6.1, dan menghitung kelayakan finansial serta bagaimana hasil analisis sensitivitas dengan beberapa faktor terhadap parameter kelayakan finansial. Analisis kelayakan finansial ditinjau berdasarkan parameter NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), BCR (Benefit Cost Ratio), dan PP (Payback Period). Hasil analisis kelayakan yang telah dihitung, didapatkan bahwa tipe rumah yang diminati adalah tipe 48/66 sebesar 41%, tipe 50/66 sebesar 37% dan tipe 52/73 sebesar 22%. Kesesuaian teknis sebesar 97,101%. Berdasarkan analisis finansial, dengan rumah sebanyak 120 rumah dinyatakan layak dan menguntungkan dengan nilai NPV sebesar Rp.4.771.213.270,57, IRR sebesar 28,582%, BCR sebesar 1,05796 dan PP sebesar 3,53478 tahun. Hasil analisis sensitivitas yaitu investasi ini akan tidak layak apabila perubahan pengeluaran naik sebesar 8,745% dan pendapatan turun sebesar 8,042%. Jumlah rumah optimal ada 129 unit rumah yang terdiri dari 53 unit rumah tipe 48/66, 48 unit rumah tipe 50/66, dan 28 unit rumah tipe 52/66 dengan keuntungan yang diperoleh yaitu sebesar Rp.3.578.600.000,00. Hasil analisis kelayakan finansial hasil optimasi yaitu dikatakan layak dan menguntungkan dengan nilai NPV sebesar Rp.4.505.436.580,61, IRR sebesar 29,975%, BCR sebesar 1,0779 dan PP sebesar 3,42423 tahun. Untuk analisis sensitivitas kondisi optimal yaitu investasi ini akan tidak layak apabila perubahan pengeluaran naik sebesar 10,713% dan pendapatan turun sebesar 9,676%.

Keywords

kelayakan pasar; kelayakan teknis; kelayakan finansial; rumah optimal; analisis sensitivitas

Article Details

References

  1. Mulyono, S. Riset operasi, 2004
  2. Peraturan Daerah Kota Malang Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang Tahun 2010 – 2030
  3. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat No. 11/PERMEN/M/2008 tentang Pedoman Keserasian Kawasan Perumahan dan Pemukiman
  4. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 25 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perumahan Murah
  5. Umar, H. (2003). Studi Kelayakan Bisnis: Teknik Menganalisis Kelayakan Rencana Bisinis Secara Komprehensif