Main Article Content
Abstract
Kondisi Jembatan harus diperhatikan agar fungsi dari jembatan sendiri berjalan semestinya. Kondisi jembatan mempengaruhi keamanan dan kenyamanan bagi penggunannya. Bridge Management System merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menilai kondisi jembatan secara visual. Selain itu Bridge Management System dijadikan rujukan untuk pemeliharaan jembatan. Setelah dilakukan penilaian setiap elemen maka akan dinilai secara kesluruhan maka akan didapat beberapa hasil yaitu baik atau rusak ringan, rusak berat, dan Kritis atau runtuh. Dengan hasil dari nilai keseluruhan maka peneliti dapat menentukan jenis penangananya. Dari Analisa kondisi jembatan menggunakan metode Bridge Management System, maka Jembatan Embong Brantas mendapatkan nilai kondisi 2 yang berarti mengalami kerusakan yang memerlukan pemeliharaan berkala.
Keywords
Article Details
References
- Direktorat Jendral Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia. 1993. Panduan Pemeriksaan Jembatan. Jakarta.
- HARIMAN, Ferry, et al. Evaluasi dan Program Pemeliharaan Jembatan dengan Metode Bridge Management System (BMS)(Studi Kasus: Empat Jembatan Propinsi DI Yogyakarta). In: Civil Engineering Forum Teknik Sipil. 2007. p. 581-593.
- http://skripsi.undana.ac.id/?p=show_detail&id=2112
- http://transteelnusagemilang.com/klasifikasi-jembatan-sesuai-direktorat-jendral-bina-marga-kementrian-pu-ri/
- Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga. 2011. Pedoman Pemeliharaan Rutin Jembatan. Jakarta.
- SATMOKO, TRANGGONO AJI. Valuasi Jembatan Dengan Metode Bridge Management Sistem (Bms)(Studi Kasus: Jembatan Bogem, Prambanan)(Bridge Evaluation Using Bridge Management Sistem (Bms))(Study Case: Bogem Bridge, Prambanan). 2020.
- Manual Perkerasan Jalan ( Revisi Juni 2017) Nomor 04/SE/Db/2017
- Tata Cara Penyusunan Program Pemeliharaan Jalan Kota No. 018/BNKT/1990
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 13 /PRT/M/2011 Tentang Tata Cara Pemeliharaan Dan Peilikan Jalan
- Manual Pemeliharaan Jembatan Suspensi No. 016/BM/2011
- Panduan Survei Pendahuluan Jembatan Di Daerah Perkotaan No. 04/BNKT/1991
- Subdit Teknik Jembatan Direktorar Bina Teknik Direktorat Jenderala Bina Marga. Bimbingan Teknis Perencanaan Preservasi Jembatan, Rehabilitasi Jembatan Dan Spesifikasinya
- Direktorat Jendral Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia. 1993. Sistem Manajemen Jembatan:Panduan Rencana dan Program IBMS. Jakarta.
References
Direktorat Jendral Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia. 1993. Panduan Pemeriksaan Jembatan. Jakarta.
HARIMAN, Ferry, et al. Evaluasi dan Program Pemeliharaan Jembatan dengan Metode Bridge Management System (BMS)(Studi Kasus: Empat Jembatan Propinsi DI Yogyakarta). In: Civil Engineering Forum Teknik Sipil. 2007. p. 581-593.
http://skripsi.undana.ac.id/?p=show_detail&id=2112
Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga. 2011. Pedoman Pemeliharaan Rutin Jembatan. Jakarta.
SATMOKO, TRANGGONO AJI. Valuasi Jembatan Dengan Metode Bridge Management Sistem (Bms)(Studi Kasus: Jembatan Bogem, Prambanan)(Bridge Evaluation Using Bridge Management Sistem (Bms))(Study Case: Bogem Bridge, Prambanan). 2020.
Manual Perkerasan Jalan ( Revisi Juni 2017) Nomor 04/SE/Db/2017
Tata Cara Penyusunan Program Pemeliharaan Jalan Kota No. 018/BNKT/1990
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 13 /PRT/M/2011 Tentang Tata Cara Pemeliharaan Dan Peilikan Jalan
Manual Pemeliharaan Jembatan Suspensi No. 016/BM/2011
Panduan Survei Pendahuluan Jembatan Di Daerah Perkotaan No. 04/BNKT/1991
Subdit Teknik Jembatan Direktorar Bina Teknik Direktorat Jenderala Bina Marga. Bimbingan Teknis Perencanaan Preservasi Jembatan, Rehabilitasi Jembatan Dan Spesifikasinya
Direktorat Jendral Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia. 1993. Sistem Manajemen Jembatan:Panduan Rencana dan Program IBMS. Jakarta.