Main Article Content
Abstract
Variasi rasio panjang dan lebar gedung berpengaruh terhadap kemampuan gedung dalam menerima gempa. Studi ini bertujuan untuk mengestimasi biaya kebutuhan material perkuatan RC Jacketing pada setiap variasi rasio. Pada studi ini terdapat lima gedung 6 lantai yang ditinjau dengan variasi rasio perbandingan panjang per lebar 1; 1,75; 2,5; 3,25; dan 4. Analisis pushover menurut ATC-40 dilakukan untuk mengetahui kurva kapasitas, level kinerja gedung, dan letak sendi plastis. Metode RC Jacketing menurut IS 15988 : 2013 diterapkan pada sendi plastis dan sambungan balok kolom. Estimasi dimensi kolom eksisting menghasilkan kolom 400/400 mm untuk gedung I, kolom 350/460 mm untuk gedung II, 320/500 mm untuk gedung III, kolom 300/540 mm untuk gedung IV, dan kolom 270/600 mm untuk gedung V. Estimasi dimensi balok eksisting menghasilkan balok 250/400 mm untuk seluruh gedung, balok 300/450 mm untuk gedung II, balok 200/320 mm untuk gedung IV, dan balok 150/200 mm untuk gedung 5. Level kinerja dari kelima gedung menurut ATC-40 berada pada Damage Control. Perkuatan RC Jacketing dilakukan pada lantai 1 hingga 5. Gedung I membutuhkan biaya material RC Jacketing sebesar Rp190.751.601,33, gedung II membutuhkan Rp197.221.349,48, gedung III membutuhkan Rp194.564.004,29, gedung IV membutuhkan Rp211.732.431,33, gedung V membutuhkan Rp217.395.398,29. Dapat disimpulkan bahwa gedung 5 dengan rasio 4 membutuhkan biaya material RC Jacketing terbesar, gedung 1 dengan rasio 1 membutuhkan biaya material RC Jacketing terkecil. Setelah perencanaan RC Jacketing dilakukan analisis pushover kembali dan level kinerja seluruh gedung meningkat menjadi Immediate Occupancy.
Keywords
Article Details
References
- Applied Technology Council 40 1996, Seismic Evaluation and Retrofit of Concrete Buildings, ATC 40 vol. 1, Applied Technology Council, Redwood City, California, U.S.A.
- Badan Standarisasi Nasional 2019, Persyaratan Beton Stuktural Untuk Bangunan Gedung, SNI 2847:2019, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
- Bureau Of Indian Standards 2013, Seismic Evaluation And Strengthening Of Existing Reinforced Concrete Buildings Guidelines, IS 15988:2013, Bureau Of Indian Standards, New Delhi.
- Dalalbashi, A. Eslami, A and Ronagh. H. R, “Plastic hinge relocation in RC joints as an alternative method of retrofitting using FRP”, Composite Structures, vol. 94, no. 8, pp. 2433-2439, Feb. 2012
- Engindeniz. M, Kahn. L. F and Abdul-Hamid. Z, “Repair and strengthening of reinforced concrete beam-column joints: State of the art”, ACI structural journal, vol. 102, no. 2, pp. 1. April. 2005
- Gupta. N, Dhiman. P and Dhiman. A, “Design and detailing of RC jacketing for concrete columns”, IOSR Journal of Mechanical and Civil Engineering, vol. 12, no. 6, pp. 54-58. 2015
References
Applied Technology Council 40 1996, Seismic Evaluation and Retrofit of Concrete Buildings, ATC 40 vol. 1, Applied Technology Council, Redwood City, California, U.S.A.
Badan Standarisasi Nasional 2019, Persyaratan Beton Stuktural Untuk Bangunan Gedung, SNI 2847:2019, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Bureau Of Indian Standards 2013, Seismic Evaluation And Strengthening Of Existing Reinforced Concrete Buildings Guidelines, IS 15988:2013, Bureau Of Indian Standards, New Delhi.
Dalalbashi, A. Eslami, A and Ronagh. H. R, “Plastic hinge relocation in RC joints as an alternative method of retrofitting using FRP”, Composite Structures, vol. 94, no. 8, pp. 2433-2439, Feb. 2012
Engindeniz. M, Kahn. L. F and Abdul-Hamid. Z, “Repair and strengthening of reinforced concrete beam-column joints: State of the art”, ACI structural journal, vol. 102, no. 2, pp. 1. April. 2005
Gupta. N, Dhiman. P and Dhiman. A, “Design and detailing of RC jacketing for concrete columns”, IOSR Journal of Mechanical and Civil Engineering, vol. 12, no. 6, pp. 54-58. 2015