Main Article Content

Abstract

Proyek Pembangunan Gedung Infrastruktur Bandung Advanced Science and Creative Engineering Space memiliki luas bangunan sebesar 16.629,8 m2 berada di atas lahan seluas 11.000 m2. Laboratorium ini terdiri dari bangunan Tower 1, Tower 2, dan Workshop, yang terletak di tengah kota. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk membuat project planning alternatif dalam hal traffic management, site layout, strategi dan metode pelaksanaan, mutu, K3, biaya, dan penjadwalan. Proyek Pembangunan Gedung Infrastruktur Bandung Advanced Science and Creative Engineering Space ini memiliki kontrak selama 450 hari kalender. Perencanaan proyek alternatif diperlukan untuk melaksanakan proyek tepat waktu, biaya, dan kualitas. Penulis bermaksud untuk mengubah perencanaan proyek dalam hal (1) Site Layout dan Traffic Management (2) Metode implementasi (3) Kualitas proyek (4) Total Waktu Pelaksanaan, dan (5) Perkiraan Biaya Pelaksanaan. Perencanaan proyek alternatif menghasilkan (1) Tata letak situs yang efektif dengan jalan masuk dan keluar di Kota Bandung (2) Metode zoning bottom-up (3) Kualitas memenuhi spesifikasi teknis dan SOP (Prosedur Operasi Standar) (4) Waktu pelaksanaan selama 103 hari kalender (5) Seharga Rp51.695.169.400,27.

Keywords

bottom-up; penjadwalan; anggaran pelaksanaan.

Article Details

References

  1. Ahmad, I. A., & Suryanto, M. (2012). ANALISIS PRODUKTIVITAS DAN BIAYA OPERASIONAL
  2. TOWER CRANE PADA PROYEK PUNCAK CENTRAL BUSINESS DISTRICT SURABAYA. 4.
  3. Aini, A. D., Khamim, M., & Riyanto, S. (2021). Project Planning Proyek Pembangunan Gedung Apartemen Vasanta Innopark Bekasi. JOS-MRK Volume 2, 79.
  4. Elvyanto, E. D., Suhariyanto, & Burhamtoro. (2020). Strategi Pelaksanaan dari STA Awal hingga STA Akhir pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Pandaan-Malang Seksi 3. JOS-MRK Volume 1, 9.
  5. Ervianto, W. I. (2005). Manajemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta: ANDI.
  6. Fadhlan, D., Wiguna, I. A., & Rohman, M. A. (2020). Optimasi Penataan Site Layout pada Proyek Grand Dharmahusada Surabaya dengan Metode Logika Fuzzy AHP. JURNAL TEKNIK ITS Vol. 9, 250.
  7. Fiardillah, A., Setiono, J., & Sugiarto, A. (2021). Project Planning Pembangunan RSUD Kota Depok Wilayah Timur. JOS-MRK Volume 2, 105.
  8. Husen, A. (2010). Manajemen Proyek: Perencanaan, Penjadwalan, & Pengendalian Proyek. Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET.
  9. Lydianingtias, D., & Suhariyanto. (2018). Alat Berat. Malang: Polinema Press.
  10. Oktanugraha, Y. C., Lydianingtias, D., & Trijanto, D. (2021). Perbandingan Metode Konvensional dengan Metode Precast pada Pembangunan Gedung Suncity Residence Apartemen Kabupaten Sidoarjo. JOS-MRK Volume 2, 79.
  11. PMBOK. (2013). A guide to the project management body of knowledge (PMBOK® guide) - Fifth edition. Pennsylvania: Project Management Institute, Inc.
  12. Rani, H. A. (2016). Manajemen Proyek Konstruksi. Sleman: DEEPUBLISH.
  13. Soeharto, I. (1995). Manajemen Proyek: Dari Konseptual Sampai Operasional. Jakarta: Erlangga.
  14. Soeharto, I. (1999). Manajemen Proyek: Dari Konseptual Sampai Operasional (Edisi Kedua Jilid 1). Jakarta: Erlangga.
  15. Widiasanti, I., & Lenggogeni. (2013). Manajemen Konstruksi. Bandung: PT. REMAJA ROSDAKARYA.