Main Article Content

Abstract

Proyek Pembangunan Bendungan Bagong Kabupaten Trenggalek Propinsi Jawa Timur merupakan proyek yang dimiliki oleh Kementrian PUPR Direktorat Jenderal Sumber Daya Air BBWS Brantas Jawa Timur. Pembangunan Bendungan Bagong Paket I oleh PT. BRANTAS ABIPRAYA-SAC NUSANTARA (KSO) dan paket II oleh PT. PP-JATIWANGI (KSO). Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengetahui kelayakan Bendungan Bagong apabila ditinjau dari aspek sosial budaya dan eknomi teknik. Oleh karena itu, penulis menyusun Studi Kelayakan yang mencakup (1) persepsi masyarakat tentang bendungan bagong, (2) analisis biaya investasi bendungan, (3) analisis manfaat pertanian dan penyediaan air baku oleh bendungan, (4) Net Present Value (NPV), (5) Internal Rate of Return (IRR), (6) Benefit Cost Ratio (BCR), (7) Payback Periode (PP), (8) analisis sensitifitas.Data-data yang diperlukan untuk penyusunan Studi Kelayakan yaitu Bill of Quantity,wawancara persepsi masyarakat, jumlah pelanggan air bersih, kebutuhan pertanian, luas lahan irigasi, harga jual hasil pertanian, data inflasi Indonesia, tingkat suku bunga Indonesia. Analisa Harga Satuan Pekerjaan ditinjau berdasarkan AHSP Kabupaten Trenggalek 2021. Hasil penyusunan analisis studi kelayakan diperoleh: (1) masyarakat setuju dibangun Bendungan Bagong, (2) biaya investasi bendungan Bagong adalah Rp. 3.167.768.019.830 (+PPN 11%), (3) manfaat bersih pertanian sesudah adanya Bendungan Bagong adalah sebesar Rp. 224.965.567.680. Debit rancangan cukup untuk menyediakan kebutuhan air baku kepada masyarkat 3 kecamatan, (3) nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp. 5.255.815.008.900, (4) nilai Internal Rate of Return (IRR) 13,26% > 12% (MARR), (5) nilai Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 2,659, (7) nilai Payback Periode (PP) 9 tahun, (8) parameter suku bunga dan pendapatan pertanian sangat berpengaruh kepada kelayakan ekonomi Bendungan Bagong.

Keywords

Studi kelayakan, ekonomi, sosial budaya, bendungan, Trenggalek

Article Details

References

  1. Arikunto, Suharsimi. 2013. “Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik”. Jakarta: Rineka Cipata.
  2. Giatman, D. M. 2011 Ir. Aliludin, DEA.
  3. King, L. 2016 “Psikologi Umum Sebuah Pandangan Apresiatif by Laura A. King”. Kolombia: Samlemba Humanika.
  4. Kusumaningtyas, A. A. 2017 “Kelayakan Ekonomi Bendungan Jragung Kabupaten Demak”, Seminar Nasional Sains dan Teknologi, pp. 52–57.
  5. Melati, R. 2006 “Analisis Kelayakan Ekonomi Pembangunan Waduk Keureuto Di Kabupaten Aceh Utara Provinsinangroe Aceh Darusalam”, Fakultas Teknis, Universitas Riau, pp. 323–326.
  6. Priyo, M. 2011 “Ekonomi Teknik”. Yogyakarta: LP3M UMY.
  7. Pujawan, I. N. 1995 “Ekonomi Teknik”. Guna Widya. Surabaya: Guna Widya.
  8. PUPR, K. 1996 “Modul Proyeksi Kebutuhan Air Dan Identifikasi Pola Fluktuasi Pemakaian Air”, Perencanaan Jaringan Pipa Transmisi Dan Distribusi Air Minum, pp. 1–16.
  9. Safitri, D. A. A. 2017 “CORE View metadata”, citation and similar papers at core.ac.uk’, UMS Digital Library, 2(2), pp. 35–43.
  10. Sidharka, S. 1997 “IRIGASI dan BANGUNAN AIR”. Jakarta: Universitas Gunadarma.
  11. Suratman 2001 “Studi Kelayakan Proyek: Teknik Dan Prosedur Penyusunan Laporan”, p. 183.
  12. Trenggalek, B. P. S. K. 2020 “Kabupaten Trenggalek Dalam Angka 2020”. 1st edn. Edited by B. K. Trenggalek. Kabupaten Trenggalek: Badan Pusat Statistik. doi: 35030.2001.
  13. Trenggalek, D. P. K. 2017 “Pertanian Dalam Angka”. Dinas Pert. Edited by Dinas Pertanian Kabupaten Trenggalek. Trenggalek: Dinas Pertanian Kabupaten Trenggalek.