Main Article Content

Abstract

Saat ini kebutuhan akan fasilitas kesehatan yaitu rumah sakit di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya ditambah lagi dengan adanya virus COVID-19 yang membuat lonjakan semakin drastis dan penyebaran penduduk yang tidak merata. Sehingga pembangunan rumah sakit ini diharapkan dapat selesai dalam waktu yang singkat. Pada skripsi ini membahas tentang perencanaan ulang menggunakan struktur komposit dikarenakan memiliki kelebihan lebih ringan, lebih mudah, dan cepat dalam pelaksanaannya. Perencanaan yang dilakukan meliputi perencanaan komposit pada pelat, balok, dan kolom, sambungan baja, shear connectors, tangga baja, serta rencana anggaran biaya struktur atas. Data yang diperlukan yaitu kajian pustaka, thesis, jurnal, gambar rencana, SPT (Standard Penetration Test), dan Harga Satuan Pokok Barang dan Jasa Pemerintah Kota Kediri. Metode yang digunakan untuk mendesain perencanaan struktur adalah metode LRFD (Load and Resistance Factor Design). Perhitungan pada perencanaan ini mengacu pada SNI 1726-2019, SNI 1727-2020, dan SNI 1729-2020 dan dianalisis menggunakan bantuan ETABS. Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut : tebal pelat 12 cm, balok anak menggunakan profil WF 300×150×6,5×9, balok induk menggunakan profil WF 400×200×8×13, kolom menggunakan profil WF 400×400×13×21 yang diselubungi beton berukuran 60×60. Sambungan balok anak dengan balok induk dan kolom dengan kolom menggunakan sambungan baut, sedangkan sambungan balok induk dengan kolom dan kolom dengan base plate menggunakan sambungan baut dan las. Shear connector pada balok anak dan balok induk menggunakan tipe stud berdiameter 19. Balok utama dan balok bordes pada tangga baja menggunakan profil WF 200×100×5,5×8. Pelat pada anak tangga dan bordes menggunakan pelat dengan tebal 6 mm. Rencana anggaran biaya struktur atas sebesar Rp 16.655.907.467,00.

Keywords

perencanaan ulang; struktur komposit; LRFD.

Article Details

References

  1. Sharma, A. S., Priya, R. A., Thirugnanam, R., & Priya, P. R. (2016). Comparative Study on Multi-storey Structure of RCC and Composite Material. Indian Journal of Science and Technology, 1-5.
  2. Asiyanto. (2012). Memahami Secara Singkat : Struktur Komposit antara Beton dan Baja. Jakarta: UI PRESS.
  3. BSN. (2019). SNI 1726-2019 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung. Jakarta.
  4. BSN. (2020). SNI 1727-2020 Beban Desain Minimum dan Kriteria Terkait untuk Bangunan Gedung dan Struktur Lain. Jakarta.
  5. BSN. (2020). SNI 1729-2020 Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural. Jakarta.
  6. Holmes, J., & Weller, R. (2002). Design wind speeds for the Asia-Pacific region. Australia: Standards Australia International.
  7. Kumawat, M. S., & Kalurkar, L. (2014). Analysis and Design of Multistory Building Using Composite Structure. International Journal of Research in Engineering and Technology, 125-137.
  8. Mikaelsson, J. (2019). Design Optimization in Building Project by Using Composite Steel /Concrete Columns. 104.
  9. Setiawan, A. (2008). Perencanaan Struktur Baja dengan Metode LRFD (Berdasarkan SNI 03-1729-2002) (Kedua ed.). Erlangga.
  10. Sharma, A. S., Priya, R. A., Thirugnanam, R., & Priya, P. R. (2016). Comparative Study on Multi-storey Structure of RCC and Composite Material. Indian Journal of Science and Technology, 1-5.
  11. Smith, J. C. (1996). Structural Steel Design LRFD Approach Second Edition. Canada: John Wiley & Sons, Inc.
  12. V, K., & Drab, L. (2012). Partially-encased composite thin-walled steel beams. Procedia Engineer, 91-95.