Main Article Content

Abstract

Pada Pembangunan Proyek Pintu Air di Wilayah Demangan, Kota Surakarta tersebut dibutuhkan sebagai pengganti Pintu Air yang telah lama rusak. Ketika proyek Pintu Air telah usai dan Pintu Air telah beroprasi, akan membuat memperlancar arus sungai dari Sungai Pepe ke Sungai Bengawan Solo dan juga sekaligus menjadi akses penyebrangan antar desa. Disamping itu bisa menjadi tempat wisata masyarakat. Dalam sebuah pelaksanaan proyek, pasti kita sering mendengar istilah bekisting. Bekisting merupakan sarana yang digunakan untuk mencetak beton. Material bekisting bisa berupa kayu lapis/multiplek, balok kayu, alumunium dan baja. Meskipun bekisting memiliki banyak komponen pendukung, namun pada kondisi di lapangan sering kali ditemukan adanya kegagalan bekisting akibat kurangnya perhatian pada saat perencanaan dan pelaksanaan. Runtuhnya konstruksi bekisting dapat disebabkan oleh kurangnya stabilitas, beban lebih terhadap konstruksi bekisting, kurangnya keahlian, material sudah usang, tumbukan, hentakan dan getaran saat berlangsungnya pengecoran beton. Runtuhnya bekisting dapat membuat pekerjaan konstruksi tertunda, kerugian materi bahkan hilangnya nyawa. Skripsi ini bertujuan untuk memperbandingan mana yang lebih effisiensi digunakan untuk pekerjaan bekisting, seperti metode penggunaan Bekisting dalam perkerjaan tersebut, dari segi waktu, biaya, dan tingkat resiko K3L. Data yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut adalah volume luasan yang akan dikerjakan, Gambar Denah pekerjaan, dan Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSPK) tahun 2019 Kota Surakarta. Pekerjaan ini menghasilkan bangunan setinggi 11 meter dan panjang hingga 46,10 meter dan lebar 25,7 meter. Dengan total biaya untuk pekerjaan bekisting menggunakan Knock Down hingga Rp. 400,936,935.00, sedangkan dengan menggunakan Climbing System hingga Rp. 543,110,898.00.

Keywords

Metode Pekerjaan, Effisiensi Waktu, Effisiensi Biaya, Tingkat ResikoK3L.

Article Details

References

  1. Ariyanti, Zhagita Devie. 2018. Perencanaan Metode Pelaksanaan Pekerjaan Bekisting pada Proyek Hotel Lifestyle Surabaya.Skripsi Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
  2. F. Saputra, “Optimalisasi Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bekistiing Sistem PERI Pada Gedung Bertingkat,” Universitas Indonesia, 2011.
  3. F. W. Helyar, Construction Estimating and Costing. Toronto, Canada: McGraw Hill, 1978.
  4. Soeharto, Manajemen Proyek (Dari Konseptual Sampai Operasional), II. Jakarta, Indonesia: Erlangga, 1999.
  5. Kelirey, J. 2017. Analisis Perbandingan Biaya Bekisting Antara Bekisting Multiplek dan Bekisting Tegofilm Untuk Gedung Berlantai Banyak, Skripsi, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
  6. Legstyana, E. 2012. Komparasi Biaya Pelaksanaan Penggunaan Bekisting Konvensional dan Bekisting Sistem PERI, Skripsi, Fakultas Teknik Sipil, Uniersitas Sebelas Maret, Surakarta.
  7. Modul SBW – 07 = Teknik Pemasangan dan Pembongkaran Bekisting dan Perancah tahun 2005
  8. Muis, A. 2013. Analisis Bekisting Metode Semi Sistem dan Metode Sistem Pada Bangunan Gedung. Jurnal Konstruksia vol. 4 No. 2. Jakarta.
  9. Nugroho, Sony Prakoso. 2018. Analisis Perbandingan Biaya Bekisting Antara Bekisting Multiplek dan Bekisting Tegofilm untuk Kolom Gedung Bertingkat. Skripsi Teknik Sipil Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
  10. Stephens, 1985. Pengertian Bekisting, http:/e-journal.uajy.ac.id. Diakses tanggal 18 Juni 2020.
  11. Wigbout, F.Ing. 1992. Pedoman Tentang Bekisting (Kotak Cetak). Erlangga. Jakarta.