Main Article Content
Abstract
Jalan Raya Kepadangan–Keret sepanjang 5 km merupakan jalan yang menghubungkan Kecamatan Tulangan dan Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo. Adanya kerusakan pada jalan tersebut mengakibatkan penurunan kualitas dan menganggu kenyamanan para pengguna jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi dan menganalisis kerusakan, memberikan penanganan pada pekerjaan penanganan tersebut. Metode perhitungan yang digunakan yaitu Surface Distress Index (SDI) dan International Roughness Index (IRI). Data primer yang dibutuhkan yaitu survei kondisi kerusakan jalan sedangkan untuk data sekunder berupa volume lalu lintas, data teknis jalan. Hasil analisis didapatkan kerusakan jalan seperti lubang, retak memanjang, retak halus, retak blok, retak kulit buaya, dan retak pinggir. Dari hasil perhitungan menunjukkan kondisi jalan 16% dalam kondisi baik, 52% dalam kondisi sedang, 28% dalam kondisi rusak ringan, dan 4% dalam kondisi rusak berat. Jenis penanganan yang dilakukan dapat berupa pekerjaan perbaikan dan pekerjaan overlay.
Keywords
Article Details
References
- Ariyanto, A., Rochmanto, D., & Nilamsari, M. (2021). Analisis Kerusakan Jalan Menggunakan Metode Bina Marga 1990 (Studi Kasus Jl. Jepara–Mlonggo, KM 3+000 s/d KM 5+000). Jurnal DISPROTEK, 12(1), 41-48.
- Baihaqi, B., Saleh, S. M., & Anggraini, R. (2018). Tinjauan Kondisi Perkerasan Jalan Dengan Kombinasi Nilai International Roughness Index (Iri) Dan Surface Distress Index (SDI) Pada Jalan Takengon–Blangkejeren. Jurnal Teknik Sipil, 1(3), 543-552. [3] Direktorat Jenderal Bina Marga. 2011. Manual Konstruksi dan Bangunan. No.001-01/M/BM/2011 tentang Survei Kondisi Jalan untuk Pemeliharaan Rutin..
- Evan, L. I. (2017). Evaluasi Kerusakan Jalan Menggunakan Metode Bina Marga (Studi Kasus Jalan Perintis Kemerdekaan Km 30-33 Klaten) (Doctoral dissertation, UAJY). [5] Hardyatmo, Hary Christady. (2007). Pemeliharaan Jalan Raya. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2011. Tata Cara Pemeliharaan dan Penelitian Jalan. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 13/PRT/M/2011. [7] Sukirman, Silvia. 1999. Perkerasan lentur jalan raya. Bandung : Nova.Menteri Perhubungan. 2015.
References
Ariyanto, A., Rochmanto, D., & Nilamsari, M. (2021). Analisis Kerusakan Jalan Menggunakan Metode Bina Marga 1990 (Studi Kasus Jl. Jepara–Mlonggo, KM 3+000 s/d KM 5+000). Jurnal DISPROTEK, 12(1), 41-48.
Baihaqi, B., Saleh, S. M., & Anggraini, R. (2018). Tinjauan Kondisi Perkerasan Jalan Dengan Kombinasi Nilai International Roughness Index (Iri) Dan Surface Distress Index (SDI) Pada Jalan Takengon–Blangkejeren. Jurnal Teknik Sipil, 1(3), 543-552. [3] Direktorat Jenderal Bina Marga. 2011. Manual Konstruksi dan Bangunan. No.001-01/M/BM/2011 tentang Survei Kondisi Jalan untuk Pemeliharaan Rutin..
Evan, L. I. (2017). Evaluasi Kerusakan Jalan Menggunakan Metode Bina Marga (Studi Kasus Jalan Perintis Kemerdekaan Km 30-33 Klaten) (Doctoral dissertation, UAJY). [5] Hardyatmo, Hary Christady. (2007). Pemeliharaan Jalan Raya. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2011. Tata Cara Pemeliharaan dan Penelitian Jalan. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 13/PRT/M/2011. [7] Sukirman, Silvia. 1999. Perkerasan lentur jalan raya. Bandung : Nova.Menteri Perhubungan. 2015.