Main Article Content

Abstract

Kemacetan pada simpang Jalan Nasional III Kabupaten Banyuwangi terdapat banyak pertokoan atau pasar dan pusat perbelanjaan, sehingga memiliki lalu lintas yang kompleks dan tingkat pertumbuhan lalu lintas yang pesat. Hal ini juga dipengaruhi dengan adanya lahan parkir untuk pasar atau pertokoan di sekitar simpang jalan angkutan umum dan kendaraan lainnya yang berhenti di bahu jalan. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari geometrik simpang, volume kendaraan yang dilakukan pada jam puncak dan data sinyal, sedangkan data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banyuwangi. Dari hasil analisa kinerja simpang eksisting diperoleh nilai bagian lengan utara DS = 0,89; barat DS = 0,58 dan timur DS = 0,99 (DS > 0,75 menurut MKJI 1997) memiliki nilai tundaan (D) = 52,25 det/smp masuk dalam kategori E, sedangkan setelah penanganan alternatif yaitu pada alternatif 3 (mengatur belok kiri menjadi LTOR (Belok Kiri Langsung), pegaturan arus lalu lintas dan menambah waktu siklus) diperoleh nilai pada bagian lengan utara DS = 0,74; barat DS = 0,26 dan timur DS = 0,65 memiliki nilai tundaan simpang (D) = 24,72 det/smp masuk dalam kategori C. Perhitungan tersebut didapat selisih yang cukup besar antara eksisting dan alternatif 3 dengan golongan I yaitu sebesar Rp 115.386,21/jam; golongan IIA Rp 10.218,87/jam; dan golongan IIIA Rp 19.620,01/jam dengan penggunaan alternatif 3 menghasilkan akibat tundaan lebih murah ketimbang eksisting simpang bersinyal ini.

Keywords

Simpang Bersinyal, Derajat Kejenuhan, Waktu Tundaan, Metode MKJI

Article Details

References

  1. AASHTO. 2001, A Policy on Geometric Design of Highwways and Streets, fourth edition, Washington D.C.
  2. Agustiningrum, Dian. 2020. Evaluasi Kinerja Simpang Bersinyal dan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) Pada Jalan Panglima Sudirman – Jalan KH. Hasan Genggong – Jalan Serma Abdurrahman, Kota Probolinggo. Skripsi. Jurusan Teknik Spil. Politeknik Negeri Malang
  3. Arief Budiman, dkk. 2016. Analisis Kapasitas dan Tingkat Kinerja Simpang Bersinyal Pada Simpang Palima, Banten.
  4. Badan Pusat Statistik. 2021. Kota Malang Dalam Angka 2021. Malang
  5. C. Jotin Khisty & B. Kent Lall. 2003. Dasar-dasar Rekayasa Transportasi Jilid I Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga
  6. Data Lokasi Penelitian. Diakses dari earth.google.co.id
  7. Direktorat Jenderal Bina Marga, 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Badan Penerbit Pekerjaan Umum. Jakarta.
  8. Hartono, G. K. 2018. Evaluasi Kinerja Simpang Bersinyal Jalan Galunggung-Jalan Tidar-Jalan Bondowoso Kota Malang, Malang. Skripsi. Jurusan Teknik Sipil. Politeknik Negeri Malang.
  9. Morlok, E.K., 1998, Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, Penerbit Erlangga, Jakarta
  10. Peraturan Menteri Perhubunagan Republik Indonesia Nomor PM 96 Tahun 2015
  11. Rezha Yuwono, dkk.2018. Studi Analisa Volume Kendaraan pada Simpang Bersinyal di Perempatan Alun-alun Kota Kediri.