Main Article Content

Abstract

Gedung Perpustakaan IAIN Kediri merupakan salah satu gedung infrastruktur yang menggunakan pondasi mini pile dengan diameter 25 cm. Dalam satu pile cap nya terdapat 9 buah pondasi mini pile. Karena jumlah mini pile yang relatif banyak maka akan berpengaruh pada biaya dan waktu pelaksanaan. Tujuan dari skripsi ini adalah membandingkan penggunaan pondasi tiang pancang dan tiang bor terhadap pondasi mini pile dalam segi metode, biaya, dan waktu. Metode pelaksanaan untuk pondasi tiang pancang menggunakan alat Hydraulic Standart Pile Driver (HSPD), sedangkan pondasi tiang bor digali terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan memasang tulangan dan pengecoran tiang bor. Dari hasil perhitungan daya dukung pondasi tiang pancang didapatkan daya dukung tiang tunggal sebesar 54.392,01 kg, sementara pondasi tiang bor didapatkan daya dukung tiang tunggal sebesar 35.030,90 kg. Total anggaran biaya pada pekerjaan pondasi tiang pancang sebesar Rp. 2.195.153.115,00, sedangkan pada pekerjaan pondasi tiang bor Rp. 2.434.067.868,00, selisih Rp. 218.914.753,00 dan waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pondasi tiang pancang selama 43 hari, sedangkan pelaksanaan pondasi tiang bor adalah 66 hari.

Keywords

tiang bor; tiang pancang; daya dukung

Article Details

References

  1. Craig, R.F. 1986. Mekanika Tanah. Jakarta : Erlangga
  2. Gunawan, Rudy. 1990. Pengantar Teknik Pondasi. Yogyakarta : Kanisius.
  3. Novianto dan Yunaefi. 2017. Perencanaan Fondasi Bangunan. Malang : POLINEMA PRESS.
  4. Wesley, L.D. 1988 Mekanika Tanah. Yogyakarta : ANDI
  5. Sosrodarsono, Suryono. 1971. Mekanika Tanah & Teknik Pondasi. Jakarta : PT Pradnya Paramita
  6. Yunaefi, Aponno G. 2013. Modul Ajar Rekayasa Pondasi II. Malang : POLINEMA PRESS.