Main Article Content

Abstract

Meningkatnya penggunaan beton ringan hebel atau autoclaved aerated concrete(AAC) menyisakan limbah konstruksi yang
tidak dapat digunakan kembali. Melihat dampak yang terjadi akibat minimnya pengolahan limbah konstruksi terhadap
lingkungan, dilakukan uji coba penggunaan material beton ringan hebel sebagai substitusi agregat halus pada campuran beton.
Campuran akan ditambahkan bahan tambah berupa silica fume sebesar 0% dan 10% dengan tujuan untuk memperbaiki sifat
beton akibat adanya kandungan kapur pada hebel yang beresiko pada penurunan nilai kuat tekan. Tujuan dilakukan penelitian
ini adalah untuk menganalisis sifat karakteristik agregat halus berupa limbah hebel dan mengevaluasi dampak penggunaan
limbah hebel dan silica fume terhadap kuat tekan hancur beton. Penelitian ini menggunakan metode cor in-situ dengan alat
concrete mixer dan perencanaan campuran menggunakan SNI 03-2834-2000. Beton dicetak kubus 15x15x15cm dan dilakukan
curing selama 7, 14, dan 28 hari. Untuk analisis keterkaitan penggunaan limbah bata ringan dan silica fume terhadap nilai kuat
tekan dilakukan dengan menggunakan metode Two Way ANOVA. Berdasarkan hasil pengujian, kuat tekan beton yang diperoleh
pada umur 28 hari dengan campuran 0% silica fume dan pemakaian limbah bata ringan sebesar 0%, 15%, 25%, 30% diperoleh
nilai kuat tekan sebesar 30,10 Mpa, 25,15 Mpa, 20,48 Mpa, 17,48 Mpa. Untuk penggunaan 10% silica fume dan 0%, 15%, 25%,
30% limbah hebel, diperoleh kuat tekan hancur pada umur 28 hari sebesar 32,12 Mpa, 28,6 Mpa, 23,8 Mpa, 23,79 Mpa.

Keywords

AAC limbah bata ringan substitusi agregat halus silica fume kuat tekan

Article Details

References

  1. D. Mohammed, S. Tobeia, F. Mohammed and S. Hasan, "Building Materials Engineering and Construction Management," MATEC Web of Conferences, vol. 162, no. 02018, p. 4, 07 May 2018.
  2. M. A. El-Reedy, Advanced Materials and Techniques for Reinforced Concrete Structures, London, New york: CRC Press Taylor and Francis Group, 2015.
  3. SNI 03-2834-2000: Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal, Jakarta: Badan Standardisasi Nasional, 2000.
  4. PBI 1971 Peraturan Beton Bertulang Indonesia, Bandung : Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan, 1971
  5. SNI 1970: 2008 Cara Uji Berat Jenis Dan Penyerapan Air Agregat Halus, Jakarta: Badan Standardisasi Nasional, 2008.
  6. SNI 1969- 2008 : Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar, Jakarta: Badan Standardisasi Nasional, 2008