Main Article Content
Abstract
Pemenuhan kebutuhan listrik merupakan suatu hal yang fundamental pada era saat ini, seluruh aktivitas kegiatan manusia sangat bergantung pada listrik. Di Indonesia pemenuhan akan listrik sudah dalam kategori yang baik untuk di wilayah yang mudah terjangkau, namun di daerah kepulauan yang terisolasi masih dalam kategori yang kurang, listrik dihasilkan dari bahan bakar minyak yang secara ekonomi kurang efisien. Tentunya untuk mengatasi hal tesebut perlu adanya solusi agar pemenuhan kebutuhan listrik dapat terpenuhi dengan biaya yang cukup murah, salah satunya adalah dengan penggunaan PLTB / pembangkit listrik tenaga bayu, dimana penyediaan listrik dapat dilakukan dengan modal yang cukup ringan dan juga memiliki kelebihan net zero emission atau sistem penyediaan listrik yang ramah lingkungan. Salah satu yang perlu disiapkan selain sistem elektrikan dan mekanikal turbin adalah pemenuhan tower, dalam hal ini tower sangat penting untuk membantu turbin dalam menangkap angin yang dibutuhkan. Pembangunan tower didaerah isolasi memiliki tantangan dari segi transportasi alat dan bahan menuju lokasi, tentunya material yang dapat diangkut umumnya dalam kondisi yang terpisah – pisah dan kecil, sehingga tower dapat direncanakan dalam bentuk rangka batang. Material umumnya yang dapat digunakan adalah profil baja siku, pipa dan material profil baja dengan bentuk lainnya. Dalam penelitian ini akan dibandingkan efek penggunaan profil siku dan pipa pada elemen struktur utama yang akan menghasilkan defleksi akibat beban dari turbin dan berat horisontal akibat angin. Selain itu dengan model desain yang sama bentuk lattice akan dibandingkan berat tower sesuai hasil perhitungan optimalisasi yang telah dianalisa dengan menggunakan software RSAP 2022. Hasilnya didapatkan jika tower dengan profil siku mengalami defleksi sebesar 12 mm dengan berat sebesar 4901,4 kg, sementara tower dengan profil pipa mengalami defleksi sebesar 14mm dengan berat sebesar 3781,7 kg sehingga dapat disimpulkan bahwa tower dengan profil utama pipa memiliki berat yang lebih ringan sehingga efisien diterapkan untuk tower PLTB.
Keywords
Article Details
References
- H. Judul et al., “PADA MENARA TURBIN ANGIN SUMBU HORIZONTAL RANGKA BATANG BAJA TINGGI 30 M,” 2016.
- V. R. Yandri, “Prospek Pengembangan Energi Surya Untuk Kebutuhan Listrik Di Indonesia,” J. Ilmu Fis. | Univ. Andalas, vol. 4, no. 1, pp. 14–19, 2012, doi: 10.25077/jif.4.1.14-19.2012.
- P. Siagian and Fahreza, “Rekayasa Penanggulangan Fluktuasi Daya Pembangkit Listrik Tenaga Angin Dengan Vehicle to Grid (V2G),” Semin. Nas. Teknol. Komput. Sains , pp. 356–361, 2020, [Online]. Available: https://prosiding.seminar-id.com/index.php/sainteks.
- U. K. N, P. Bharath, and M. F. Iyaz, “Design and Analysis of 2-Mw Wind Turbine Tower,” Int. J. Mech. Prod. Eng., no. 410, pp. 2320–2092, 2016, [Online]. Available: http://www.iraj.in/journal/journal_file/journal_pdf/2-302-147833002313-17.pdf.
- A. Das, “Modelling and Analysis of Lattice Towers for Wind Turbines,” Int. J. Sci. Res., vol. 4, no. 4, pp. 999–1003, 2015, [Online]. Available: https://www.ijsr.net/archive/v4i4/SUB153189.pdf.
- B. Gencturk, A. Attar, and C. Tort, “Optimal Design of Lattice Wind Turbine Towers,” 15 Wcee, 2012, [Online]. Available: https://www.iitk.ac.in/nicee/wcee/article/WCEE2012_0582.pdf.
- M. C. Tenorio, U. F. De Alagoas, M. A. A. Cavalcante, and U. F. De Alagoas, “Optimized Structural Design of Lattice Towers for Wind Turbines Optimized Structural Design of Lattice Towers for Wind Turbines,” no. February, 2021.
- A. M. Tah, “Comparison of Various Bracing System for Self-Supporting Steel Lattice Structure Towers,” Am. J. Civ. Eng., vol. 5, no. 2, p. 60, 2017, doi: 10.11648/j.ajce.20170502.11.
- H. Purwanto, F. Rifalka, and K. Kunci, “DAN BIAYA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN,” vol. 1, pp. 20–30, 2016.
- BSN, “Beban desain minimum dan Kriteria terkait untuk bangunan gedung dan struktur lain,” Badan Standarisasi Nas. 17272020, no. 8, pp. 1–336, 2020.
- S. N. I. Iec, “Turbin angin Bagian 2 : Persyaratan rancangan turbin angin skala kecil,” 2016.
References
H. Judul et al., “PADA MENARA TURBIN ANGIN SUMBU HORIZONTAL RANGKA BATANG BAJA TINGGI 30 M,” 2016.
V. R. Yandri, “Prospek Pengembangan Energi Surya Untuk Kebutuhan Listrik Di Indonesia,” J. Ilmu Fis. | Univ. Andalas, vol. 4, no. 1, pp. 14–19, 2012, doi: 10.25077/jif.4.1.14-19.2012.
P. Siagian and Fahreza, “Rekayasa Penanggulangan Fluktuasi Daya Pembangkit Listrik Tenaga Angin Dengan Vehicle to Grid (V2G),” Semin. Nas. Teknol. Komput. Sains , pp. 356–361, 2020, [Online]. Available: https://prosiding.seminar-id.com/index.php/sainteks.
U. K. N, P. Bharath, and M. F. Iyaz, “Design and Analysis of 2-Mw Wind Turbine Tower,” Int. J. Mech. Prod. Eng., no. 410, pp. 2320–2092, 2016, [Online]. Available: http://www.iraj.in/journal/journal_file/journal_pdf/2-302-147833002313-17.pdf.
A. Das, “Modelling and Analysis of Lattice Towers for Wind Turbines,” Int. J. Sci. Res., vol. 4, no. 4, pp. 999–1003, 2015, [Online]. Available: https://www.ijsr.net/archive/v4i4/SUB153189.pdf.
B. Gencturk, A. Attar, and C. Tort, “Optimal Design of Lattice Wind Turbine Towers,” 15 Wcee, 2012, [Online]. Available: https://www.iitk.ac.in/nicee/wcee/article/WCEE2012_0582.pdf.
M. C. Tenorio, U. F. De Alagoas, M. A. A. Cavalcante, and U. F. De Alagoas, “Optimized Structural Design of Lattice Towers for Wind Turbines Optimized Structural Design of Lattice Towers for Wind Turbines,” no. February, 2021.
A. M. Tah, “Comparison of Various Bracing System for Self-Supporting Steel Lattice Structure Towers,” Am. J. Civ. Eng., vol. 5, no. 2, p. 60, 2017, doi: 10.11648/j.ajce.20170502.11.
H. Purwanto, F. Rifalka, and K. Kunci, “DAN BIAYA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN,” vol. 1, pp. 20–30, 2016.
BSN, “Beban desain minimum dan Kriteria terkait untuk bangunan gedung dan struktur lain,” Badan Standarisasi Nas. 17272020, no. 8, pp. 1–336, 2020.
S. N. I. Iec, “Turbin angin Bagian 2 : Persyaratan rancangan turbin angin skala kecil,” 2016.