Main Article Content

Abstract

Banyaknya pekerjaan tanah yang harus dilakukan dengan menggunakan beberapa alat berat yang memiliki kapasitas dan harga sewa yang beragam. Tujuan optimasi ini adalah untuk mengetahui total biaya alat berat, menentukan alat berat termurah, mengetahui jumlah alat berat. Data sekunder yang dibutuhkan berupa gambar penampang, rencana dan kondisi kerja (RKS), harga sewa alat berat, volume pekerjaan tanah 1.376.866 m3, dan kurva S proyek. Metode Simplex digunakan untuk menghasilkan durasi optimal dan hasilnya diproses oleh program LINDO. Optimalisasi tersebut menghasilkan total biaya sebesar Rp6.454.612.962; alat berat termurah Excavator Komatsu PC200-7, Dumptruck Hino FM 260 JD, Bulldozer Komatsu D65P-12, Vibratory Roller Caterpillar CD54B, AMMANN ASC 100 Sheepfoot Roller.

Keywords

pekerjaan tanah alat berat optimalisasi

Article Details

References

  1. Ismaniah. (2009). Penyelesaian Masalah Riset Operasi dengan Menggunakan Program Solver. Jurnal Kajian Ilmiah Lembaga Penelitian Ubhara Jaya Vol 10 No.1.
  2. Jasamarga. (2015). Jalan Tol Solo-Kertosono 2,5 tahun Selesai. http://www.jasamarga.com/id_/ berita/item/907. Diakses 19 November 2016.
  3. Ridwansyah, Achmad Miraj & Putranto, Yonandika Pandu. (2016). Perencanaan Tebal Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) pada Ruas Jalan Tol Karanganyar–Solo. Jurnal Universitas Brawijaya.
  4. Rochmanhadi. (1992). Alat – Alat Berat dan Penggunaannya. YBPPU. Jakarta.
  5. Rostiyanti, S. F. (2008). Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi. Jakarta: Rineka Cipta.
  6. Siringorongo, H. (2005). Seri Teknik Operasi. Pemrograman Linear. Graha Ilmu. Yogyakarta.
  7. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan. 2004. Jakarta.