Main Article Content

Abstract

Jalan Ciliwung – Jalan Citandui di Kota Malang adalah daerah yang sering terkena banjir saat hujan tiba. Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya daerah resapan air dan saluran drainase yang buruk. Sehingga dibutuhkan evaluasi saluran drainase yang ada dan perencanaan drainase ramah lingkungan (eco-drainage) agar banjir dapat diatasi. Tujuan dari perencanaan ini adalah mengevaluasi saluran drainase yang ada dan merencanakan eco-drainage berupa sumur resapan, menganalisis aspek hidrolis bangunan drainase, dan menghitung biaya konstruksi. Data yang dibutuhkan, yaitu hasil survei lapangan, peta lokasi, data curah hujan di stasiun Jabung, Ciliwung, dan Sukun, Peta Topografi, dan Harga Satuan Pekerja (HSPK) Malang tahun 2022. Data diolah dengan menggunakan metode Log Pearson Type III, uji kesesuaian dengan metode Chi-Square dan Smirnov-Kolmogorov dengan kala ulang 5 tahun, intensitas hujan dengan metode Mononobe dan debit banjir rancangan dengan metode rasional. Eco-drainage direncanakan menggunakan sumur resapan dengan lebar 1 meter dan kedalaman 3 meter. Selain itu, perencanaan juga mencakup redesain beberapa saluran dengan mengganti bahan saluran dari batu kali menjadi beton. Hal ini dilakukan karena berdasarkan hasil survei banyak saluran yang rusak akibat tidak mampu menahan beban tanah dan kendaraan yang melintas. Hasil perencanaan menunjukkan bahwa dengan menerapkan eco-drainage dimensi saluran yang direncanakan dapat diperkecil, namun tetap memberikan kapasitas yang cukup untuk menangani air limpasan dengan baik, sehingga risiko terjadinya banjir dapat diminimalkan. Dari hasil perhitungan diperoleh curah hujan rancangan sebesar 78.024 mm/hari; debit banjir rancangan sebesar 2,895 m3/detik; dan total rencana anggaran biaya sebesar Rp5.748.317.000,00.

Keywords

Saluran Drainase Eco-drainage Dimensi Saluran Sumur Resapan

Article Details

References

  1. Agustian, D. dkk. (2020). Analisis Dimensi Street Inlet pada Ruas Jalan Simpang Gajayana Kota Malang. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri, Lingkungan dan Infrastruktur (SENTIKUIN) Vol. 3
  2. Anonim. Drainase Perkotaan. Penerbit Gunadarma.
  3. Anonim. (1990). Petunjuk Desain Drainase Permukaan Jalan. Jakarta: Pekerjaan Umum Bina Marga
  4. Anonim. (2013). Standar Perencanaan Irigasi Bagian Bangunan KP – 04 2013. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.
  5. Charles Johanderrson Tiwery. 2020. “Analisa Dimensi Sumur Resapan Untuk Mereduksi Besar Debit Limpasan di Kawasan Pemukiman Perkotaan (Studi Kasus pada Kawaasan Urimessing, Kota Ambon)” dalam JURNAL MANUMATA, VOL 6 NO 1
  6. Chow, Ven Te, Ph.d. (1997). Hidrolika Saluran Terbuka. Jakarta: Penerbit Erlangga.
  7. Departemen Pekerjaan Umum. Pedoman Konstruksi dan Bangunan No. Pd. T-02-2006-B Tentang Perencanaan Sistem Drainase Jalan.
  8. Gunawan, F., Haris, T.V., & Anggraini, M. (2020). Perencanaan Drainase Pada Jalan Umban Sari di Sepanjang STA 0+500 Hingga STA 0+750 Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru. Jurnal Teknik, Vol. 14, No. 2.
  9. Hasmar, Halim. (2012). Drainasi Terapan. Yogyakarta: UII Press Yogyakarta
  10. Ibrahim, H. Bachtiar. (1993). Rencana Dan Estimate real Of Cost. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
  11. Kusnaedi. 2011. SUMUR RESAPAN UNTUK PEMUKIMAN PERKOTAAN DAN PEDESAAN. Jakarta: Penebar Swadaya.
  12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum republik Indonesia No. 12/PRT/M/2014. Tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan.
  13. Permen LHK No. 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik
  14. SNI 033424,1944 Tentang Tata Cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan.
  15. Soemarto, C.D. (1986). Hidrologi Teknik. Surabaya: Usaha Nasional.
  16. Soeparman, Suparmin. (2001). Pembuangan Tinja dan Limbah Cair. Jakarta: ECG.
  17. Suripin. (2004). Sistem Drainase Yang Berkelanjutan. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
  18. Soewarno. 1995. Hidrologi Aplikasi Metode Statistik untuk Analisis Data, Bandung: Nova.
  19. Wesli. (2008). Drainase Perkotaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.