Main Article Content
Abstract
Ruas Jalan Raya Wlingi – Kesamben terletak di Kabupaten Blitar terdapat berbagai kerusakan jalan yang mengakibatkan penurunan kualitas dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan. Skripsi ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis jenis kerusakan, mengetahui jenis penanganan serta mengetahui Rencana Anggaran Biaya (RAB) penanganan jalan yang dibutuhkan. Metode yang digunakan dalam survei kondisi jalan yaitu Bina Marga 2011 dengan perhitungan Surface Distress Index (SDI) dan International Roughness Index (IRI) serta pedoman perencanaan tebal perkerasan lentur berdasarkan Pt T-01-2002-B. Data primer yang dibutuhkan antara lain data survei kondisi kerusakan jalan dan data volume lalu lintas sedangkan data sekunder yaitu Harga Satuan Pekerjaan Kabupaten Blitar Tahun 2021. Berdasarkan hasil analisis didapatkan berbagai jenis kerusakan jalan seperti retak buaya, retak blok, retak memanjang, retak pinuggir, lubang, jembul dan keriting. Dari hasil perhitungan diperoleh persentase 43,90% kondisi baik, 48,78% kondisi sedang dan 7,32% kondisi rusak ringan. Jenis penanganan yang dilakukan berupa pekerjaan perbaikan dan pekerjaan Overlay dengan tebal 5 cm untuk umur rencana 5 tahun sedangkan RAB yang dibutuhkan untuk pekerjaan perbaikan sebesar Rp 77.902.000,00 serta untuk pekerjaan Overlay sebesar Rp 4.355.473.000,00.
Keywords
Article Details
References
- A.Z, Zainal. (2005). Analisis Bangunan Menghitung Anggaran Biaya Bangunan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
- Direktorat Jendral Bina Marga. 2002. Pedoman Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur (Pt-T-01-2002-B).
- Direktorat Jenderal Bina Marga. 2011. Manual Konstruksi dan Bangunan. No.001-01/M/BM/2011 tentang Survei Kondisi Jalan untuk Pemeliharaan Rutin.
- Direktorat Jendral Bina Marga. 2013. Manual Desain Perkerasan Jalan.. No.02/M/BM/2013.
- Hardiyatmo, Hary Christady, (2015), Perencanaan Perkerasan Jalan & Penyelidikan Tanah, Yogyakarta: UGM Press.
- Muraskin, Lana D. (1993) Understanding Evaluation : The Way to Better Prevention Programs. US: Westat, Inc. [7] Muryanto, Dwi dan Santosa, Rudy (2019), Evaluasi Kerusakan Ruas Jalan Kalimas Baru Kota Surabaya dengan Menggunakan Metode Bina Marga.
- Pasal 11 PP No. 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan
- Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006.
- Silvia Sukirman. (2003). Perkerasan Lentur Jalan Raya. Bandung: Nova.
- Tenriajeng, (2002), Rekayasa Jalan Raya-2.
- Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004.
- Rafiko, Dkk. (2019),Analisis Kerusakan Jalan Menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI) dan Surface Distress Index (SDI).
References
A.Z, Zainal. (2005). Analisis Bangunan Menghitung Anggaran Biaya Bangunan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Direktorat Jendral Bina Marga. 2002. Pedoman Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur (Pt-T-01-2002-B).
Direktorat Jenderal Bina Marga. 2011. Manual Konstruksi dan Bangunan. No.001-01/M/BM/2011 tentang Survei Kondisi Jalan untuk Pemeliharaan Rutin.
Direktorat Jendral Bina Marga. 2013. Manual Desain Perkerasan Jalan.. No.02/M/BM/2013.
Hardiyatmo, Hary Christady, (2015), Perencanaan Perkerasan Jalan & Penyelidikan Tanah, Yogyakarta: UGM Press.
Muraskin, Lana D. (1993) Understanding Evaluation : The Way to Better Prevention Programs. US: Westat, Inc. [7] Muryanto, Dwi dan Santosa, Rudy (2019), Evaluasi Kerusakan Ruas Jalan Kalimas Baru Kota Surabaya dengan Menggunakan Metode Bina Marga.
Pasal 11 PP No. 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan
Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006.
Silvia Sukirman. (2003). Perkerasan Lentur Jalan Raya. Bandung: Nova.
Tenriajeng, (2002), Rekayasa Jalan Raya-2.
Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004.
Rafiko, Dkk. (2019),Analisis Kerusakan Jalan Menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI) dan Surface Distress Index (SDI).