Main Article Content
Abstract
Meningkatnya mobilisasi masyarakat menyebabkan volume kendaraan dan kepadatan lalu lintas meningkat di Simpang 5 Bypass Mojokerto. Kemacetan terjadi akibat volume kendaraan yang terus meningkat tidak diimbangi dengan peningkatan kapasitas jalan. Simpang 5 Bypass Mojokerto memiliki 5 lengan yakni Jalan Bypass Mojokerto pada arah utara, Jalan Jayanegara pada arah barat, Jalan Totok Kerot pada arah selatan, Jalan Kuwung pada barat laut dan Jalan Gempol-Mojokerto pada arah timur. Kondisi eksisting simpang menunjukkan bahwa tundaan per-kendaraan mencapai 80,8 detik dimana hal tersebut menjadikan tingkat pelayanan simpang pada LOS F, kemudian direncanakan 2 skenario penanganan dimana skenario 1 adalah pembangunan underpass pada lengan utara dan selatan tanpa pengaturan ulang fase dan skenario 2 adalah pembangunan underpass pada lengan utara dan selatan dengan pengaturan ulang fase. Didapatkan skenario penanganan terbaik adalah skenario 2 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kinerja simpang dari tingkat layanan F menjadi B. Nilai kemacetan dan biaya operasional kendaraan juga dapat dikurangi dengan solusi ini. Skenario tersebut memiliki tingkat kelayakan terbaik dengan perbedaan biaya operasional sebesar Rp. 11.354.644/jam dari kondisi eksisting. Tingkat pelayanan simpang akan optimal selama 3 tahun dengan LOS B.
Keywords
Article Details
References
- Departemen Pekerjaan Umum, 2014, Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI), Direktorat Jenderal Bina Marga Indonesia.
- Kementrian Pekerjaan Umum 2014, Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia, Direktorat Jendral Bina Marga, Jakarta.
- Menteri Perhubungan Republik Indonesia 2015, Nomor PM 96 Tahun 2015 pedoman Pelaksanaan Kegiatan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas, Indonesia
- Dewantoko, A 2016, Kinerja Simpang APILL dengan Alternatif Flyover di Simpang Bypass Mojokerto, Kota Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Surabaya.
- Laksono, I.D., & Prastyanto, C.A. 2020, Studi Kelayakan Pembangunan Underpass di Bundaran Waru Ditinjau dari Segi Lalu Lintas dan Ekonomi Jalan Raya, J
References
Departemen Pekerjaan Umum, 2014, Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI), Direktorat Jenderal Bina Marga Indonesia.
Kementrian Pekerjaan Umum 2014, Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia, Direktorat Jendral Bina Marga, Jakarta.
Menteri Perhubungan Republik Indonesia 2015, Nomor PM 96 Tahun 2015 pedoman Pelaksanaan Kegiatan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas, Indonesia
Dewantoko, A 2016, Kinerja Simpang APILL dengan Alternatif Flyover di Simpang Bypass Mojokerto, Kota Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Surabaya.
Laksono, I.D., & Prastyanto, C.A. 2020, Studi Kelayakan Pembangunan Underpass di Bundaran Waru Ditinjau dari Segi Lalu Lintas dan Ekonomi Jalan Raya, J