Main Article Content

Abstract

Kelurahan sumberejo merupakan salah satu daerah yang rawan banjir menurut data BPDB Kota Batu. Berdasarkan survei lapangan, banjir disebabkan oleh meningkatnya pembangunan yang membuat berkurangnya daerah resapan air. Permasalah utama adalah sistem drainase yang tidak berfungsi dengan baik dan berkurangnya kapasitas saluran yang menyebabkan terjadinya genangan di beberapa tempat pada saat intensitas hujan tinggi. Tujuan penelitian yaitu mengevaluasi kondisi sistem drainase kemudian menghitung debit limpasan untuk merencanakan drainase berwawasan lingkungan dan menghitung dimensi saluran, setelah itu menghitung rencana anggaran biaya yang dibutuhkan. Penelitian ini dimulai dari menganalisis kondisi dilapangan kemudian menghitung banjir rancangan dan menganalisis kapasitas saluran drainase. Hasil dari analisis curah hujan rancangan dengan kala ulang 2 tahun sebesar 54,64 mm/hari; debit rancangan yaitu mulai dari 0,00158 m³/detik sampai 0,05128 m³/detik; biopori dengan diameter 0,1 meter dan tinggi 1 meter dengan jumlah 269 buah; dimensi saluran dengan lebar 0,4 meter dan kedalaman 0,6 meter dengan bentuk persegi berupa u-ditch pracetak; estimasi biaya perencanaan ulang sebesar Rp. 3.952.514.686,36.

Keywords

drainase perencanaan ulang biopori

Article Details

References

  1. Badan Pusat Statistik Kota Batu. Diakses 18, juli 2023
  2. https://batukota.bps.go.id/
  3. Ibrahim, Bachtiar. 2001. Rencana dan Rstimate Real of Cost, Jakarta : PT. Bumi
  4. Nugraha. (2022). Hujan Deras, 3 Desa di Kota Batu Kebanjiran, Air Masuk ke Rumah Warga 07(10). Diakses 18, Juli 2023 dari https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/08/072526578/hujan-deras-3-desa-di-kota-batu-kebanjiran-air-masuk-ke-rumah-warga?page=all
  5. Sobriya (2003) Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan, Yogyakarta: Andi Press.
  6. Soemarto. CD. 1987. Hidrolik Teknik. Jakarta : Erlangga