Main Article Content

Abstract

Kecamatan Ngasem merupakah salah satu kecamatan yang mengalami krisis air bersih saat musim kemarau pada Kabupaten Bojonegoro. Perencanaan ini bertujuan untuk menghitung proyeksi jumlah penduduk dengan umur proyeksi 15 tahun dengan menggunakan metode aritmatik, geometrik dan eksponensial, menghitung debit kebutuhan air, merencanakan desain dan penempatan jaringan pipa transmisi dan distribusi berdasarkan analisa hidrolika, menghitung kebutuhan reservoir, rencana anggaran biaya serta harga jual air. Hasil dari perhitungan menunjukkan jumlah penduduk tahun 2037 sebanyak 69.046 jiwa, debit kebutuhan sebesar 109,076 lt/dt, digunakan pipa HDPE SDR 17 (PN10) dengan dimensi 10 inci untuk pipa transmisi dan 10 inci, 8 inci, 5 inci, 4 inci, dan 3 inci untuk pipa distribusi. Ukuran reservoir yang digunakan yaitu 7 m x 7 m x 3 m dengan total rencana anggaran biaya sebesar Rp 27.085.906.347,33 dan harga air Rp. 1.104,35/m3.

Keywords

Dimensi pipa Jaringan pipa HDPE Design Hydraulic analysis

Article Details

References

  1. Kumparan.com, “8 Desa di Bojonegoro Alami Kekeringan dan Krisis Air Bersih”, 8 Septermber 2021.
  2. Ditjen Cipta Karya, “Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU”, 2000.
  3. Adioetomo SM dan Samosir OB, Dasar-dasar Demografi edisi 2. Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2010.
  4. Pujawan, I. N. P. Ekonomi Teknik. Yogyakarta: Liberty, 1995.